INDEKS PEMAKAIAN AIRTANAH DI KOTA YOGYAKARTA

Ahmad Cahyadi, Indra Agus Riyanto, Hendy Fatchurohman, Sigit Heru Murti Budi Santosa, Raras Endarto

Abstract


The rapid development of the city causes an increase in the amount of water that needed to support various activities. The Utilization of groundwater in large quantities causes negative impacts such as the decrease in groundwater level so that people are difficult to access groundwater. The aim of this study is to analyze the index of groundwater use which describe the condition of groundwater use in the city of Yogyakarta. The groundwater use index is calculated by dividing the total water demand and the availability of groundwater in the City of Yogyakarta. The result shows that in general groundwater use in the city of Yogyakarta is categorized in the safe enough classification (III). However, in the shallow groundwater use index there is one area with less safe classification (II) namely Kotagede District, and one area with unsafe classification (I) namely Umbulharjo District. The main factor which influence to the high index of shallow groundwater use is large population that causes high water domestic needs. This is reflected in the percentage of water domestic needs reaching 90.43%.

Keywords: Groundwater, Index of Groundwater Use, Yogyakarta City

 

Perkembangan kota yang pesat menyebabkan semakin banyak jumlah air yang dibutuhkan untuk menunjang berbagai kegiatan di dalamnya. Pemanfaatan airtanah dalam jumlah yang besar menyebabkan dampak negatif seperti penurunan muka airtanah, sehingga masyarakat sulit untuk mengakses airtanah tersebut. Penelitian ini bertujuan menganalisis indeks pemakaian airtanah yang diharapkan dapat menggambarkan kondisi penggunaan airtanah di Kota Yogyakarta. Indeks pemakaian airtanah dihitung dengan membagi total kebutuhan air dengan ketersediaan airtanah di Kota Yogyakarta. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara umum pemakaian airtanah di Kota Yogyakarta masuk dalam  klasifikasi cukup aman (III). Namun demikian pada indeks pemakaian airtanah dangkal terdapat satu wilayah dengan klasifikasi kurang aman yakni Kecamatan Kotagede, dan satu wilayah dengan klasifikasi tidak aman, yakni Kecamatan Umbulharjo. Faktor utama yang berpengaruh tingginya indeks pemakaian airtanah dangkal adalah jumlah penduduk yang sangat besar yang menyebabkan kebutuhan air domestik yang sangat tinggi. Hal tersebut tergambar dari nilai persentase kebutuhan domestik yang mencapai 90,43%

Kata Kunci: Airtanah, Indeks Pemakaian Airtanah, Kota Yogyakarta


Full Text:

PDF

References


Allen, A. (2007). Urban Groundwater Problems in Cork City, Southwest Ireland. In Howard, K.W.F. (ed). Urban Groundwater – Meeting the Challenge. Tailor & Francis, London.

Burn, S., Eiswirth, M., Correll, R., Cronin, A., DeSilva, D., Diaper, C., Dillon, P., Mohrlok, U., Morris, B., Rueedi, J., Wolf, L., Vizintin, G. and Vött, U. (2007). Urban Infrastructure and Its Impact on Groundwater Contamination. In Howard, K.W.F. (ed). Urban Groundwater – Meeting the Challenge. Tailor & Francis, London.

Cahyadi, A., Dipayana, G.A., Rahmat, P.N. dan Hartoyo, F.A. (2011). Pemetaan Kerentanan Airtanah dan Peranannya dalam Perencanaan Pengembangan Permukiman (Studi Kasus Kecamatan Piyungan Kabupaten Bantul). Prosiding Seminar Nasional Peningkatan Kehidupan Masyarakat yang Madani dan Lestari. Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

Cahyadi, A., Priadmodjo, A., and Yananto, A. (2011). Critizing the Conventional of Urban Drainage. Proceeding The 3rd International Graduated Student Conference on Indonesia. Graduate School of Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Chilton, J. (1999). Groundwater in the Urban Environment, Volume I. Tailor & Francis, London.

Chilton, J. (1999). Groundwater in the Urban Environment: Selected City Profiles. A.A. Balkema, Rotterdam.

Garcia-Fresca, B. (2007). Urban-enhanced Groundwater Recharge: Review and Case Study of Austin, Texas, USA. In Howard, K.W.F. (ed). Urban Groundwater – Meeting the Challenge. Tailor & Francis, London.

Hendrayana, H. dan Vicente, V.A.D. (2013). Cadangan Air Tanah Berdasarkan Geometrid an Konfigurasi Sistem Akuifer Cekungan Air Tanah Yogyakarta-Sleman. Prosiding Seminar Nasional Kebumian Ke-6. Jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada.

Howard, K.W.F. (2007). Introduction: Urban Groundwater – Meeting the Challenge. Tailor & Francis, London.

MacDonald and Partners. (1984). Greater Yogyakarta Groundwater Resources Study, Vol.3. Research Report. Directorate General of Water Resources Groundwater Development Project, Ministry of Public Works, Government of The Republic of Indonesia.

Margat, J. and van der Gun, J. (2013). Groundwater Around the World: A Geographic Synopsis. CRC Press, Boca Raton.

Miracapillo, C. (2007). Groundwater Modelling to Evaluate the Risk of Aquifer Depletion due to a Constriction Site in an Urban Area in Basel, Swtzerland. In Howard, K.W.F. (ed). Urban Groundwater – Meeting the Challenge. Tailor & Francis, London.

Mohrlok, U., Cata, C. and Bücker-Gittel, M. (2007). Impact on Urban Groundawter by Wastewater infiltration into Soils. In Howard, K.W.F. (ed). Urban Groundwater – Meeting the Challenge. Tailor & Francis, London.

Putra, D.P.E. (2003). Integrated Water Resources Management in Merapi – Yogyakarta Basin. Laporan Penelitian. AUNSeed/net – Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada.

Putra, D.P.E. (2011). Evolution of Groundwater Chemistry on Shallow Aquifer of Yogyakarta City Urban Area. Journal of South East Asian Applied Geology, 3(2): 116 – 124.

Purnama, S. (2010). Hidrologi Airtanah. Kanisius, Yogyakarta.

Purnama, S., Tivianton, T.A., Cahyadi, A. dan Febriarta, E. (2019). Kajian daerah Imbuhan Airtanah di Kabupaten Ngawi. Jurnal Geografi, 16(1): 54 - 59.

Tood, D.K. and Mays. L.W. (2005). Groundwater Hydrology. John Willey & Sons, New York.

Triatmodjo, B. (2010). Hidrologi Terapan. Beta Offset, Yogyakarta.

Sari, F.A. 2015. Pemodelan Aliran Airtanah di Wilayah Cekungan Airtanah Yogyakarta-Sleman Bagian Barat. Skripsi Fakultas Teknik Univeristas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Santosa, L. dan Adji, T.N. (2014). Karakteristik Akuifer dan Potensi Airtanah di Graben Bantul. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Standar Nasional Indonesia (SNI) 6728.1: 2015. (2015). Penyusunan Neraca Spasial Sumber Daya Alam- Bagian 1: Sumber Daya Air. Badan Standardisasi Nasional (BSN). Jakarta.

Suprayogi, S., Marfai, M.A., Cahyadi, A., Latifah, R. and Fatchurohman, H. (2019). Anlyzing the Characteristics of Domestic Wastes in Belik River, the Special Region of Yogykarta, Indonesia. ASEAN Journal on Science and Technology for Development, 36(3): 97 – 102.

Tim Fakultas Geografi UGM. (1996). Penyusunan Rencana Zona Tata Guna Air Bawah Tanah Di Kabupaten Bantul dan Pembuatan Peta Digital Zona Tata Guna Air Bawah Tanah Untuk Kabupaten Sleman, Kodya Yogyakarta, dan Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Laporan Penelitian. Dinas Pertambangan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Tim Fakultas Geografi UGM. (2014). Kajian Kebijakan Pengelolaan Cekungan Airtanah Yogyakarta-Sleman (Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul). Laporan Penelitian. Biro Administrasi Perekonomian dan Sumberdaya Alam, Sekertariat Daerah Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Tim Fakultas Geografi UGM. (2015). Kajian Kuantitas Airtanah Dalam di Kota Yogyakarta. Laporan Penelitian. Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta.

Tim Fakultas Geografi UGM. (2019). Penyusunan Neraca Penatagunaan Air Kota Yogyakarta tahun 2019. Laporan Penelitian. Dinas Pertanahan dan Tata Ruang, Pemerintah Kota Yogyakarta.

Tim Fakultas Teknik UGM. (2010). Penentuan Geometri Cekungan Air Tanah Yogyakarta-Sleman. Laporan Penelitian. Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumberdaya Mineral Daerah Istimewa Yogyakarta.

Tim Fakultas Teknik UGM. (2011). Pemetaan Zonasi Konservasi Air Tanah di Cekungan Air Tanah Yogyakarta-Sleman. Laporan Penelitian. Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumberdaya Mineral Daerah Istimewa Yogyakarta.

Wilopo, W. (1999). Perencanaan Konservasi Air Bawah Tanah di Cekungan Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Skripsi Fakultas Teknik Univeristas Gadjah Mada. Yogyakarta.




DOI: https://doi.org/10.24114/tgeo.v9i1.17630

Article Metrics

Abstract view : 739 times
PDF - 1382 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright ©2020 Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan dan Ikatan Geograf Indonesia (IGI)

Creative Commons License


This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.