ANALISIS EUFEMISME DALAM BERITA UTAMA SURAT KABAR SINAR INDONESIA BARU

Erwin Andika Simamora

Abstract


Tulisan ini memberikan gambaran analisis dan bentuk eufemisme dalam
berita utama Surat Kabar Sinar Indonesia Baru (SIB). Eufemisme
merupakan suatu ungkapan dengan konotasi penghalusan makna.
penggunaan eufemisme yang terdapat dalam pemberitaan kerap
mengaburkan realita yang ada. Hal ini berdampak bagi pembaca yang
sulit membedakan kebenaran yang ada sehingga menimbulkan berbagai
perspektif atas suatu fenomena. Penelitian dalam media ini
menggunakan metode analisis data dengan menggunakan teori dari
Keith Allan and Kate Burridge. Dari hasil analisis dapat disimpulkan
bahwa ada tujuh bentuk eufemime yang terdapat dalam surat kabar SIB,
diantaranya: (1) ekspresi figuratif, (2) flipansi, (3) sirkumlokusi, (4)
singkatan, (5) satu kata untuk menggantikan kata lain, (6) hiperbola, (7)
metafora. Hal yang melatarbelakangi penggunaan eufemisme itu sendiri
adalah menghindari penggunaan kata-kata yang dapat menimbulkan
kepanikan atau ketakutan, tidak menyinggung, menghina, atau
merendahkan seseorang, mengurangi atau tidak menyinggung hal-hal
yang menyakitkan atau tragedy, menggantikan kata-kata yang dilarang,
tabu, vulgar atau bercitra negatif, merahasiakan sesuatu, menghormati
atau menghargai orang lain, dan menyindir atau mengkritik.
Kata kunci : Eufemisme, Berita Utama, SIB

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24114/ajs.v1i3.976

Article Metrics

Abstract view : 665 times
PDF - 19 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 1970 Erwin Andika Simamora

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.