FENOMENA TEMBAKAU DALAM NOVEL GENDUK KARYA SUNDARI MARDJUKI (KAJIAN NEW HISTORICISM)

Rofi' Nihayatul Ulum, Suyatno Suyatno, Anas Ahmadi

Abstract


 

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendekskripsikan fenomena tembakau sebagai sebuah fakta budaya dalam novel Genduk karya Sundari Mardjuki melalui kajian New Historicism. Penelitian ini menggunakan pendekatan hermeneutik dengan metode analisis hermeneutik model analisis berangkai. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Genduk karya Sundari Mardjuki. Data diperoleh dalam bentuk narasi kalimat, serta dialog dalam novel tersebut. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik simak dan catat. Hasil temuan penelitian ini menunjukkan bahwa  pengarang berfokus menyampaikan fenomena tembakau, yakni keberadaan tembakau sebagai sumber perekonomian dan adanya pergolakan saat penjualan tembakau.

Kata Kunci: fenomena tembakau, fakta budaya, New Historicism

 


Full Text:

PDF

References


Badil, R. (2011). Kretek Jawa Gaya Hidup Lintas Budaya. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.

Barker, C. (2011). Cultural Studies Teori dan Praktek. Yogyakarta : Kreasi Wacana.

Barry, P. (2010). Beginning Theory; Pengantar Komprehensif Teori Sastra dan Budaya. Yogyakarta: Jala Sutra.

Brata, W. (2012). Tembakau atau Mati. Jakarta: Indonesia Berdikari.

Budianta, M. (2006). Budaya, Sejarah, dan Pasar: New Historicism dalam Perkembangan Kritik Sastra. Susastra : Jurnal Ilmu Sastra Dan Budaya, 2(3), 2–13.

Gallagher, C. (1999). Marxisme and The New historicsm (J. Wolfreys (ed.)). Washington Squaer, New York: New York University Press.

Geertz, C. (1992). Agama dan Kebudayaan. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Greenblatt, S. (2005). Renaissance Self-Fashioning. Chicago: The University of Chicago Press.

Laily, E. (2016). Srinthil: Pusaka Saujana Lereng Sumbing. Yogyakarta: Pustaka Indonesia.

Mardjuki, S. (2017). Genduk. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Myers, D. G. (1989). The new historicism in literary studies. Academic Questions, 2(1), 27–36. https://doi.org/10.1007/BF02682779

Ratna, N. K. (2003). Paradigma Sosiologi Sastra. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Ratna, N. K. (2010). Sastra dan Cultural Studies Representasi Fiksi dan Fakta. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Ratna, N. K. (2015). Metode Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Risdiana, M. (2022). KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT MADURA DALAM NOVEL SILSILAH DUKA KARYA. 7(1), 1–17. https://doi.org/10.23917/kls.v7i1.11184

Salim, H. (2014). Kretek sebagai Warisan Budaya. Wacana, 34(XVI), 3–9.

Sudikan, S. Y. (2004). Sudikan, S. Y. (2004). Kearifan Lokal sebagai Pendorong Pembangunan di Jawa Timur, dalam Ayu Sutarto dan Setya Yuwana Sudikan. Pendekatan Kebudayaan dalam Pembangunan Provinsi Jawa Timur.

Teeuw, A. (1988). Sastra dan Ilmu Sastra. Jakarta : Pustaka Jaya.

Titscher, S. (2009). Metode Analisis Teks & Wacana. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Wellek, R., & Waren, A. (2014). Teori kesusastraan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Wibisono, N., & Yoandinas, M. (2014). Kretek: Kemandirian dan Kedaulatan Bangsa Indonesia. Jakarta: Koalisi Nasional Penyelamatan Kretek (KNPK).




DOI: https://doi.org/10.24114/bss.v11i3.40122

Article Metrics

Abstract view : 180 times
PDF - 157 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Rofi' Nihayatul Ulum, Suyatno Suyatno, Anas Ahmadi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.