SESIKUN/SEKIMAN (PERIBAHASA) LAMPUNG DIALEK “A” YANG BERUNSUR HEWAN ATAU TUMBUHAN

Aljannati Aljannati

Abstract


Abstrak

 

Penelitian ini membahas tentang Sekiman/Sesikun (Peribahasa) Bahasa Lampung dialek A yang berunsur hewan atau tumbuhan. Peneliti memilih topik Sekiman/Sesikun bahasa Lampung ini karena bahasa Lampung merupakan salah satu bahasa yang terancam punah  dan Sesikun/Sekiman ini kurang dipahami dengan baik terkait bentuk, makna dan pesannya oleh masyarakat Lampung terutama generasi muda penutur Lampung, jadi harapannya dengan adanya penelitan ini bahasa Lampung tetap dilestarikan dan Sesikun/Sekiman (peribahasa) dalam bahasa Lampung dialek A (api) ini dapat dipahami oleh seluruh masyarakat Lampung khususnya generasi muda penutur asli Lampung yang menggunakan bahasa Lampung dialek A (api). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Pada penelitian ini peneliti menemukan empat peribahasa Lampung dialek A yang mengandung unsur hewan dan dua peribahasa yang mengandung unsur tumbuhan. Dari enam peribahasa yang ditemukan tersebut, peneliti menemukan dua bentuk pengklasifikasian yaitu peribahasa yang digunakan sebagai nasehat dan peribahasa yang digunakan sebagai perumpamaan. Dari hasil penelitian ini kita dapat mengetahui apa tujuan digunakannya unsur hewan atau tumbuhan pada peribahasa serta kita dapat memahami makna dan pesan yang terkandung dalam peribahasa tersebut.

 

Absract

 

            This research disccuses about Lampung proverb “A” dialect named Sekiman/Sesikun that involves animal or plant element. The researcher chooses the topic of Lampung Sekiman/Sesikun because Lampung language is one of the extinct languages and Lampung society especially young generation of Lampung speakers. So, hopefully by this research, Lampung language is still preserved and Sesikun/Sekiman (Lampung proverb) can be understood by all of Lampung society especially young generation of Lampung speakers who use Lampung language “A” dialect. This research uses descriptive qualitative method. In this research, the researcher found four proverbs which have animal elements and two proverbs which have plant elements. From those six proverbs, the researcher found two classification form: proverb as the advice and proverb as the parable. From the findings, we can know the purpose of animal and plant elements using in proverbs and we can understand the meaning and the message implied in those proverbs.


Full Text:

PDF

References


Aliana Z A., Nursato, S., Arifin, S S., Soetopo, S., & Waif, M., 1986, Ragam dan Dialek Bahasa Lampung, Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, https://repositori.kemdikbud.go.id/3474/

Antara, 2019, Generasi Muda Perlu Lestarikan Bahasa Lampung, Antara News Lampung, https://lampung.antaranews.com/berita/354980/generasi-muda-perlu-lestarikan-bahasa-lampung

Banun, L.,2018, Lampung, Sai Bumi Ruwa Jurai, Ditjen Kebudayaan, https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/lampung-sai-bumi-ruwa-jurai/

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1985, Ungkapan Tradisional Daerah Lampung, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.

Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2023, Bahasa dan peta bahasa di Indoesia. https://petabahasa.kemdikbud.go.id/

Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2023, https://kbbi.kemdikbud.go.id/

Kridalaksana, H., 2008, Kamus Linguistik Edisi Keempat, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Mahamu, S., Machdalena, S., Rachmat, A., Heriyanto., 2022, Peribahasa Thai yang Terkandung Unsur Hewan: Kajian Etnolinguistik. Jurnal Literasi, no 1, vol 6, hal 68-77.

Mahsun, 2017, Metode Penelitian Bahasa: Tahapan, Strategi, Metode dan Tekniknya. Rajawali Pers, Mataram.

Moleong, L. J., 2014, Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. PT. Remaja Rosdakarya Offset, Karawang.

Murdiyanto, E., 2020, Metode Penelitian Kualitatif. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) UPN “Veteran” Yogyakarta Press, Yogyakarta.

Sugianto, A., 2015, Kajian Etnolinguistik terhadap Peribahasa Etnik Jawa Panaragan Sebuah Tinjauan Pragmatic Force [Makalah Presentasi]. Seminar Nasional PRASASTI II “Kajian Pragmatik dalam Berbagai Bidang”.

Sugianto, A., 2017, Etnoinguistik Teori dan Praktik, CV Nata Karya, Ponorogo.

Suyanti, 2014, Peribahasa yang Berunsur Nama Binatang dalam Bahasa Indonesia. Jurnal Ilmiah Kebudayaan SINTESIS, no 1, vol 8, hal 51-59.

Tiani, R., 2020, Penggunaan Pribahasa (Sanepa) Jawa dalam Kebudayaan Masyarakat di Surakarta. Endogami: Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi, no 2, vol 3, hal 166-172.

Udin, H. N., Akhyar, W., Wetty, N. N., Rusminto, N. E., Sanusi, A. E., 1998, Sastra lisan Lampung Dialek Pubiyan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.




DOI: https://doi.org/10.24114/bss.v13i1.54570

Article Metrics

Abstract view : 837 times
PDF - 1028 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Aljannati .

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
slot gacor slot