SYAIR PERANG MENGKASAR (SHA’IR SIPELMAN) KARYA ENTJI’ AMIN: ANALISIS ANAKRONISME DAN PATRONASE

Shavira rahma zuliawati, Asep Yudha Wirajaya

Abstract


AbstrakPenelitian ini dilakukan dengan menggunakan basis kritik sastra. Topik pembahasan yang dikaji adalah mengenai unsur anakronisme dan patronase dalam Syair Perang Mengkasar (Sha’ir Sipelman) karya Entji’ Amin. Anakronisme merupakan sebuah gambaran atau lukisan peristiwa yang dianggap tidak memiliki kesamaan (ketidakcocokan) dengan zaman tertentu yang tidak sesuai menurut waktu, penempatan tokoh yang tidak sesuai, dialog, maupun latar yang dianggap tidak sesuai dengan realita. Adapun patronase adalah hubungan timbal balik dalam penciptaan karya sastra yang memuncukan aspek lain dalam proses inspirasi dan interaksi. Sumber data penelitian ini adalah Syair Perang mengkasar, dengan data yang diambil berupa kalimat-kalimat yang memuat anakronisme dan kalimat yang menunjukkan adanya patronase. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik simak dan teknik catat. Data dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan hermeneutika-historis. Hasil penelitian menunjukkan adanya anakronisme atau ketidaksesuaian fakta peristiwa sejarah dengan kutipan dalam teks Syair Perang Mengkasar. Diketahui pula informasi terkait patronase atau posisi pengarang yaitu Encik Amin selaku penulis naskah Syair Perang Mengkasar. Kata Kunci: Anakronisme, Patronase, Syair Perang Mengkasar  

Full Text:

PDF

References


Adi, I. R. (2014). Serial televisi Dexter sebagai anakronisme dalam sastra populer. LITERA, 13 (1).

Albrecht, M. C. (1954). “The Relationship of Literature and Society.” American Journal of Sociology, 59 (5), 425–436.

Arifin, Z. (1948). Berbahasa Indonesialah dengan Benar. Mediyatama Sarana Perkasa.

Bastaman, W. W. (2015). Anakronisme dalam kurikulum Matapelajaran sejarah. Tsaqofah (13 (2)). Gramedia.

Braginsky, V. I. (1999). Towards the Biography of Hamzah Fansuri. When Did Hamzah Live ? Data From His Poems and Early European Accounts. Archipel. https://doi.org/10.3406/arch.1999.3521

Creswell, J. W. (1994). Research Design: Qualitative and Quantitative Approaches. Sage Publications, Inc.

Fang, L. Y. (2013). A History of Classical Malay Literature. Institute of Southeast Asian Studies Singapore Publishing & Yayasan Pustaka Obor Indonesia. https://doi.org/10.1355/9789814459891

Iskandar, T. (1996). Kesusasteraan Klasik Melayu Sepanjang Abad. Libra.

Junus, U. (1983). Dari Peristiwa Ke Imajinasi Wajah Sastra dan Budaya Indonesia. 102.

Khalsum, U. dan A. Y. W. (2020). Historiografi Hikayat Umar Ibn Khatab Radiallahu’anhu. Mlangun: Jurnal Ilmiah Kebahasaan Dan Kesastraan, Volume 17, 29–39. https://jurnalmlangun.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/mlangun/article/view/106

Khusyairi, Johny Alfian, dkk. (2017). Sailing to the Island of the Gods: The Bugis-Makassar & Mandar Diaspora on the Island of Bali. Ombak.

Lestari, Khofifah Tri dan Wirajaya, A. Y. (2022). Aspek Kelisanan dalam Naskah “Hikayat Raja-Raja Siam.” Madah: Jurnal Bahasa Dan Sastra, Vol. 13, N, 41—51. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.31503/madah.v13i1.420

Lestari, K. T. (2022). Hikayat Raja-Raja Siam: Suntingan Teks Dengan Tinjauan Historiografi. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

M.C. Ricklefs. (2008). Sejarah Indonesia Modern. Serambi Ilmu Semesta.

Mattulada, M. T. (2011). Tracing the Traces of Makassar’s Presence in History. Ombak.

Moleong, L. J. (2012). Metode Penelitian Kualitatif. Rosdakarya.

Mukhtar, K. dan A. (2007). Analisis Kesalahan Berbahasa. Cendikia Insani.

Noorduyn, J. (2018). Islamisasi Makassar. Ombak - KITLV.

Nurgiyantoro, B. (2015). Teori Pengkajian Fiksi (15th ed.). Gadjah Mada University Press.

Poelinggomang, E. L. (2016). Makassar XIX Century: Study of Maritime Trade Policy. Gramedia Popular Literature.

Rahayu, D. P., & Wirajaya, A. Y. (2020). Hikayat Susunan Kuning dalam Negeri Gagelang: Sebuah Tinjauan Historiografi. Jumantara: Jurnal Manuskrip Nusantara, 11(1), 1–18. https://ejournal.perpusnas.go.id/jm/article/view/640

Rahimin, D. N. A. (2019). MITOS DAN LEGENDA: DI SEBALIK PERCANGGAHAN FAKTA DALAM SEJARAH ASIA TENGGARA. Jurnal Kemanusiaan, 17(1), 24–30.

Rosdin, A. (2015). Buton, Islamization, and this Manuscript Tradition. International Journal of Nusantara Islam. https://doi.org/10.15575/ijni.v2i2.75

Sania, D. R. S. R., Rahman, E. R., & Rumadi, H. R. (2015). Anakronisme Dalam Cerita Rakyat Kabupaten Indragiri Hulu. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, 2 (2), 1–11.

Septiana, F., & Wirajaya, Y. (2022). Aspek-Aspek Kelisanan dalam Hikayat Upu Daeng Menambun. 16(1), 21–36.

Sewang, A. M. (2005). Islamization of the Kingdom of Gowa: XVI to XVII centuries. Yayasan Obor Indonesia.

Tika, Z. et al. (2006). Profil Raja-raja Gowa. Gowa. Gowa: Lembaga Kajian & Penulisan Sejarah Budaya Sulawesi Selatan.

Wirajaya, A. Y. (2007). Hakikat Sastra.




DOI: https://doi.org/10.24114/bss.v13i1.56486

Article Metrics

Abstract view : 50 times
PDF - 32 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 shavira rahma zuliawati

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.