PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU DI KELAS VIII-13 SMP NEGERI 18 MEDAN

Abstract

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana aktivitas belajar siswa dalam pemebelajaran IPA Terpadu dengan menerapkan model pembelajaran Inquiry Training di kelas VIII-13 SMP Negeri 18 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek dalam penelitian  adalah seluruh siswa kelas VIII-13 Semester II SMP Negeri 18 Medan yang berjumlah 27 orang siswa. Sebelum diterapkan model pembelajaran Inquiry Training dilakukan pretes, yaitu nilai rata-rata pretes adalah 42. Kemudian dilanjutkan KBM, akhir KBM  ke II dan KBM ke IV dilakukan  tes hasil belajar Formatif I dan Formatif II  hasilnya  masing-masing menunjukkan 75,6 dan 81,5 dan persentase ketuntasan klasikal adalah 66,66% pada siklus I dan 85,18% pada siklus II. Melihat data tersebut ada perubahan hasil belajar terhadap materi pokok cahaya dan perubahan tersebut akibat tindakan yang diberikan guru selama KBM pada Siklus II. Data aktivitas siswa menurut pengamatan pengamat pada Siklus I antara lain menulis/membaca (32%), Mengerjakan LKS (22% ), bertanya sesama teman (18%), bertanya kepada guru (22%), dan yang tidak relevan dengan KBM  (6%). Dan data aktivitas siswa menurut pengamatan pada Siklus II antara lain: menulis/membaca (21%), Mengerjakan LKS (43,2%), bertanya sesama teman (21,1%), bertanya kepada guru (12,6%), dan yang tidak relevan dengan KBM  (2,1%). Ada peningkatan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran Inquiry Training pada materi cahaya kelas VIII-13 Semester genap SMP Negeri 18 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

Kata Kunci: Model Pembelajaran Inquiry Training, Hasil Belajar, Aktivitas Belajar Siswa