Bimbingan Karir dalam Mengembangkan Minat Siswa Melanjutkan Pendidikan (Sudi Kasus di SMP Negeri 2 Lokop Kec. Lokop Serbajadi)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah minat siswa dalam melanjutkan pendidikan dan bagaimanakah pelaksanaan bimbingan karir dalam mengembangkan minat siswa untuk melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 2 Lokop. Metode yang digunakan kualitati dengan teknik pengumpulan data, observasi, wawancara dan dokumentasi. Data di analisis menggunakan teknik analisis deskriptif yaitu menggambarkan fenomena yang ada di lapangan. Hasil penelitian yang dilakukan yaitu pertama, lemahnya minat siswa dalam melanjutkan pendidikan setelah tamat dari SMP Negeri 2 Lokop, dapat di lihat pada Tahun 2016 hanya 45% dan pada Tahun 2017 55% yang melanjutkan pendidikan, hal tersebut dapat diketahui dari indikator minat yaitu: : 1) perhatian siswa semakin berkembang terhadap pendidikan 2. Perasaan senang 3) ketertarikan 4) keingian dan 5) siswa tidak giat dalam belajar. Kedua, pelaksanaan bimbingan karir, layanan yang dierapkan dalam pelaksanaan bimbingan karir ialah a. Layanan orientasi b. Layanan informasi c. layanan bimbingan kelompok dengan metode ceramah dan diskusi langkah-langkah pelaksanaan bimbingan karir ialah, tahap pertama pendahuluan kedua tahap inti ketiga tahap penutup dan evaluasi. Hasil dari pelaksanan bimbingan karir ini, berhasil dapat dilihat pada Tahun 2018 66% dan pada Tahun 2019 75% siswa yang melanjutkan pendidikan, dapat ketahui dari indikator minat: 1) perhatian siswa semakin berkembang terhadap pendidikan 2. Perasaan senang 3) ketertarikan 4) keingian dan 5) siswa terlihat semakin giat dalam belajar.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.24114/icp.v1i1.22271
Article Metrics
Abstract view : 407 timesPDF - 317 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
Jl. Willem Iskandar Pasar V Medan Estate, Sumatera Utara. Universitas Negeri Medan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Gedung 72 Lantai 2
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.