Analisis Tingkat Kesukaan Dan Frekuensi Konsumsi Jajanan Anak SDN 064037 Medan Tembung
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengidentifikasi karakteristik keluarga (Pendidikan ayah dan ibu, pekerjaan ayah dan ibu, pendapatan ayah dan ibu, besar kelurga, dan besar uang jajan); (2) Menganalisis tingkat kesukaan siswa terhadap jajanan yang ada disekitar sekolah berdasarkan pada warna, tekstur, rasa dan aroma; (3) Menganalisis frekuensi konsumsi jajanan siswa selama 3 hari. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 5 berjumlah 30 orang siswa. Tehnik pengambilan sampel secara total sampling. Desain penelitian ini adalah deskriptif. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah recall 3 hari. Hasil penelitian Karakterstik keluarga yaitu pendidikan ayah dan ibu sebagian besar adalah tamat SMP/SMA sebesar 73.3 persen. Pekerjaan ayah bervariasi yaitu PNS,TNI, karyawan swasta, dan wiraswasta dan pekerjaan ibu juga bervariasi sebagai PNS, wiraswasta dan ibu rumah tangga. Pendapatan orang tua termasuk kategori sedang yaitu antara Rp1.500.000-3.500.000,- sebesar 66.7 persen. Besar keluarga termasuk kategori keluarga kecil (<4 orang) sebesar 80 persen. Besar uang jajan responden termasuk kategori rendah yaitu <Rp 2000 perhari. Selanjutnya Tingkat kesukaan terhadap makanan jajanan berdasarkan warna adalah pisang goreng dengan rataan 3.87 ±0.346, berdasarkan tekstur adalah oreo sebesar 3.50 dan ±0.509, pinus sebesar 3.53 dan ±3.53, selanjutnya berdasarkan aroma adalah tahu sebesar 3.83 dan ±0.592. Frekuensi konsumsi jajanan selama 3 hari terhadap jajanan dengan rataan tertinggi adalah yang paling sering dikonsumsi responden adalah sosis sebesar 1.33 dan ±0.959 kali dalam tiga hari. Selanjutnya tingkat kesukaan tingkat kesukaan responden terhadap jajanan berdasarkan warna dengan rataan tertinggi adalah pisang goreng 3.87 dan standar deviasi 0.346. Berdasarkan tekstur adalah oreo dengan rataan 3.50 dan standar deviasi 0.509. Berdasarkan rasa adalah pinus dengan rataan 3.53 dan standar deviasi 3.53, dan berdasarkan aroma adalah tahu sebesar 3.83 dan standar deviasi 0.592. Frekuensi konsumsi responden terhadap jajanan dengan rataan tertinggi adalah sosis sebesar 1.33 dan standar deviasi 0.959 dalam tiga hari.
Kata Kunci : Tingkat Kesukaan, Frekuensi, Konsumsi, Jajanan
ABSTRACT
This study aims to: (1) identify family characteristics (education of father and mother, occupation of father and mother, income of father and mother, family size, and pocket money); (2) Analyzing the level of student preference for snacks around the school based on color, texture, taste and aroma; (3) Analyzing the frequency of students' snack consumption for 3 days. The population of this study were all 5th grade students totaling 30 students. The sampling technique is total sampling. The design of this research is descriptive. The data analysis technique in this study was a 3-day recall. The results of the study of family characteristics, namely the education of fathers and mothers, mostly graduated from junior high / high school by 73.3 percent. The work of the father varies, namely civil servants, military, private employees, and entrepreneurs and the work of the mother also varies as civil servants, entrepreneurs and housewives. Parents' income is in the medium category, which is between Rp. 1,500,000-3,500,000, - by 66.7 percent. The size of the family is included in the category of small family (<4 people) by 80 percent. The size of the respondent's pocket money is in the low category, namely <Rp 2000 per day. Furthermore, the level of preference for snacks based on color is fried bananas with an average of 3.87 ±0.346, based on texture is 3.50 and ±0.509, pine is 3.53 and ±3.53, then based on aroma is tofu at 3.83 and ±0.592. The frequency of consumption of snacks for 3 days against snacks with the highest average is the most frequently consumed by respondents, namely sausages at 1.33 and ±0.959 times in three days. Furthermore, the level of preference level of respondents' preference for snacks based on color with the highest average is 3.87 fried bananas and a standard deviation of 0.346. Based on the texture is Oreo with a mean of 3.50 and a standard deviation of 0.509. Based on taste, it is pine with a mean of 3.53 and a standard deviation of 3.53, and based on aroma it is tofu of 3.83 and a standard deviation of 0.592. The frequency of respondents' consumption of snacks with the highest average was 1.33 sausages and a standard deviation of 0.959 in three days.
Keywords: Likelihood Level, Frequency, Consumption, Snacks
Full Text:
PDFReferences
Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Adriani, Wirgatmadi. (2012). Peranan Gizi dalam Siklus Kehidupan.Jakarta: Media Group.
Bondika. (2011). Faktor Yang Berhubungan dengan Pemilihan Makaaan Jajanan Pada anak SD. Skripsi. IG. Fakultas Kedokteran, Universitas Di Ponegoro Semarang.
BPS Sumut. (2008). Konsumsi dan Pengeluaran. Diakses pada tanggal 20 Januari 2015 dari http://www.sumut.bps.go.id
Devi. K. (2013). Pengaruh Tingkat Pendidikan Keluarga Terhadap Status Gizi Anak Usia Sekoah. Skripsi. Universitas Jember.
Dewa,dkk. (2002). Penilaian Status Gizi. EGC : Buku Kedokteran.
Edwin M, (2012). Preferensi Pangan Anak Sekolah Dasar di Kota Bogor. [Skripsi] Bogor: Departeman Gizi Masyarakat, Fakultas Ekolgi Manusia, IPB.
FAO/WHO. (1990). Calsium and Proten Quality Evaluton, FAO/WHO of Organization Rome. Italy Of The Join –FAO/WAHO Expert Consultation.
Gregaire, Spear. (2010). Pengukuran Tingkat Kesukaan Uji Hedonik. Fakultas Kedokteran USU. Hurlocks, E. B. (2007). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.
Hurlocks, E. B. (2007). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga
Indah. (2015). Analisis Menu Makanan dan Tingkat Kesukaan Siswa Madrasah Aliyah Swasta pada Menu Makanan yang Disediakan Pesantren Ar-Raudatul Hasanah. Skripsi : Unimed
Irianto. (2007). Panduan Gizi Lengkap : Keluarga dan Olahragawan. CV. Andi offset. Yogyakarta.
Irianto. (2007). Gizi Dan Pola Hidup Sehat. Bandung: Yrama Widya
Jurdawanto W, (2008). Kontribusi Makanan Jajanan, Tingkat Kecukupan Energi dan Gizi Anak Usia Sekolah Dasar di Kota Bogor. Bogor: Jurusan Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB.
Khomsan, (2005). Pangan dan Gizi untuk kesehatan. Bogor: Fakultas Ekologi Manusia. Institut Pertanian Bogor
Khomsan, (2008). Pangan Dan Gizi untuk Kesehatan. Jakarta :PT Raja Grafindo Persada.
Mudjajanto, (2006). Keamanan Makanan Jajanan Tradisional. Jakarta : Kompas
Notoatmodjo. S, (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Meilgaard, (2000). Sensory Evalution Techniques. Boca Raton, Florida : CRC Press.
Oktavianus, (2013). Preferensi dan Frekuensi Konsumsi Makanan Jajanan gorengan Pada Anak SD Di Kecamatan Cijeruk, kabupaten bogor. Skripsi:UPB
Proverawati et all, (2008). Motivasi Dari Guru Serta Hubunganya dengan Preferensi Makan Sekolah Pada Anak Prasekolah di TK Universitas Muhammadiyah Purwekerto. Jurnal Gizi Klinik Indonesia.
Pudjiadi, Solihin, (2000). Ilmi Gizi Klinis pada Anak. Jakarta : FK UI.
Rahayu, dkk. (2014). Preferensi Makanan pada Mahasiswa Universitas Hasanuddin. di akses pada 23 september 2015: 09.30 WIB.
Rosmini, (2009). Kontribusi Makanan Jajanan, Tingkat Kecukupan Energi dan Gizi Serta Morbiditas Anak Usia Sekolah Dasar di Kota Bogor [Skripsi]. Bogor: Jurusan Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB.
Salvana. (2013). Konsumsi Pangan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Soetjiningsih, (2012).Preferensi konsumen terhadap pangan sumber karbohidrat non-beras. [skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Siswati, (2010). Perilaku Makan dan Kebiasaan Jajan Murid SMA Di Cimindi Bandung. Bogor.
Sitorus, (2007). Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Siswa Sekolah Dasar Tentang Makanan dan Minuman yang Mengandung Bahan Tambahan Makanan pada Sekolah Dasar di Kecamatan Medan Denai. Skripsi FKM USU. Medan.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif Kualitatif). Bandung : Alfabet.
Sugiyono. (2011). Statiska Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.
Sukandar d. (2007). Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan MakananJajanan Pada Anak Sekolah Dasar. Skripsi: program studi ilmu gizi fakultas kedokteran. Universitas diponegoro.
Sukmadinata, (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Cetakan ke 7. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sumarwan U. (2011). Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Bogor: Ghalia Indonesia.
Supariasa et al. (2008). Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC.
Thoha. 2003. Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang Jajan Dan Makanan Jajanan Pada Ibu Yang Bekerja Dan Tifak Bekerja Dengan Kebiasan Jajan Anak Sekolah Dasar. Skripsi :GMSK-Fakultas Pertanian ITB. Geogle.com (diakses 10 oktober 2015)
Tyas. (2009). Preferensi Pangan Anak Sekolah Dasar di Kota Bogor.Bogor: Departeman Gizi Masyarakat, Fakultas Ekolgi Manusia, IPB.
Winarmo, (2010). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebiasaan Remaja Dalam Mengkonsumsi Makanan Jajanan Siap Saji Modern Dan Tradisional. Bogor
Winarmo. (2002) Kimia Bahan Makanan. Jakarta. PT : Gramedia Pustaka Umum
Yusuf L, dkk. (2008). Teknik Perancanaan Gizi Makanan. Jakarta: Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.
Yustiani S, (2010). Perilaku Penjaja Pangan Jajanan Anak Sekolah Terkait Gizi dan Kemananan Pangan di Jakarta dan sukabumi. Jurnal Gizi dan Pangan.
DOI: https://doi.org/10.24114/gni.v3i2.26345
Article Metrics
Abstract view : 406 timesPDF - 258 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.