HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PERSIAPAN PENGOLAHAN MAKANAN SMK SANDHY PUTRA 2 MEDAN
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) lingkungan belajar siswa, (2) minat belajar siswa, (3) hasil belajar siswa, (4) hubungan lingkungan belajar dengan hasil belajar siswa, (5) hubungan minat belajar dengan hasil belajar siswa, (6) hubungan lingkungan belajar dan minat belajar dengan hasil belajar persiapan pengolahan makanan. Desain penelitian adalah deskriptif korelasional. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa Jasa boga kelas X dengan jumlah 32 orang dan sampel penelitian adalah keseluruhan populasi, penelitian ini merupakan penelitian populasi dengan jumlah 32 siswa. Data penelitian untuk menjaring data lingkungan belajar dan minat belajar dikumpulkan dengan menggunakan angket sedangkan untuk hasil belajar persiapan pengolahan makanan dikumpulkan dengan menggunakan tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif data dengan uji kecenderungan, uji persyaratan analisis dengan uji normalitas dan uji lineritas dan keberartian persamaan regresi ganda, uji hipotesis dengan uji korelasi parsial dan uji korelasi ganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: tingkat kecenderungan lingkungan belajar pada kategori sedang (81,25%); Tingkat kecenderungan minat belajar siswa pada kategori cukup (81,25%); Tingkat kecenderungan hasil belajar persiapan pengolahan makanan pada kategori cukup (56,25%); Hasil analisis normalitas dengan dk=5 pada ketiga variabel adalah normal untuk lingkungan belajar (Xhitung= 3,96 < Xtabel= 11,07), minat belajar siswa (Xhitung 3,85< Xtabel= 11,07), hasil belajar persiapan pengolahan makanan (Xhitung 9,97< Xtabel= 11,07): Hasil analisis uji linieritas hasil belajar persiapan pengolahan makanan atas lingkungan belajar adalah linier dengan F nilai (Fhitung =0,29<Ftabel=2,38). Hasil belajar persiapan pengolahan makanan atas minat belajar siswa dengan nilai (Fhitung =0,97<Ftabel=2,44); Hasil analisis korelasi parsial terdapat hubungan signifikan antara lingkungan belajar dengan hasil belajar persiapan pengolahan makanan dengan nilai ((ry.1.2 = 0,398> rt = 0,349; 5%); Hasil analisis korelasi parsial terdapat hubungan signifikan antara minat belajar dengan hasil belajar persiapan pengolahan makanan dengan nilai (ry.2.1 = 0,396> rt = 0,349; 5%); Berdasarkan uji korelasi ganda terdapat hubungan signifikan antara lingkungan belajar dan minat belajar dengan hasil belajar dengan nilai R = 0,518 diperoleh Ftabel= 3,32 dan Fhitung= 15,578 dimana Fhitung> Ftabel (15,578 >3,32) sehingga koefisien korelasi ganda pada taraf signifikan 5% berarti. Maka dapat disimpulkan semakin kondusif lingkungan belajar dan semakin baik hasil belajar persiapan pengolahan makanan maka semakin tinggi minat belajar siswa.
Kata Kunci : Lingkungan sekolah, Minat, Hasil belajar Pengolahan Makanan
Full Text:
PDFReferences
Arikunto S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta
Ekaningsihwati, Prihastuti, dkk. (2013). Restoran Jilid III. Departemen Pendidikan Nasional.
Gandi.(2014). Cara Belajar Siswa Aktif Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru.
Hamalik.(2009).Proses Pembelajaran.Bandung: Nusa Media.
Hurlock, Elizabeth.(2013). Perkembangan Anak Jilid 2. Jakarta : Erlangga
Husbullah. (2012). Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Ibrahim. (2010). Perencanaan Pengajaran. Jakarta : Rineka Cipta.
Ihsan. (2008). Pengaruh Lingkungan Belajar. Jakarta : Bumi Aksara.
Indra Djati. (2005). Peranan Lingkungan Belajar. Bandung : Alfabeta.
Kartono. (2000). Faktor Minat. Jakarta : Rineka Cipta.
Kuncoro. 2003. Metedologi Penelitian. Jakarta : Bumi Aksara.
Marlina. (2012). Hubungan Lingkungan Belajar Dan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Pangkalan Susu Tahun Ajaran 2011/2012.Medan : Fakultas Ekonomi Unimed.
Martinis Yamin. (2011). Lingkungan Belajar. Jakarta : Kencana.
Saroni, Muhammad. (2006). Lingkungan Sekolah dan Pengembangannya. Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada.
Muktiadi. 2012. Minat dalam Belajar. Jakarta Raja Grafindo Perkasa.
Oemar Hamalik. (2001). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi aksara.
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Ristanti, W. (2002). Minat Anak. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Rita M.(2010) Pengelolaan Lingkungan Belajar. Jakarta : Kencana.
Remika. (2013). Perkembangan Pendidikan. Yogyakarta : Andi Offset.
Semiawan. (2005). Sarana Pendidikan Sekolah. Bandung : Sinar Baru.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.
Slameto. 2010.Lingkungan belajar-yang-kondusif : (3 Oktober 2015).http://www.Tekim,undip.ac.id/slametp/2010/72/22
Soedomo, Hadi. 2003. Lingkungan Masyarakat. Bandung: Tarsito
Suciati. (2007). Lingkungan Belajar. Jakarta : Kencana.
Sudarmoto. (2008). Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sudirman. (2013).Pembentukan Minat. Jakarta : Pustaka Karya.
Sudjana. 2005. Metode Statistika. Penerbit : Tarsito Bandung.
Sudjana, Nana 2008. Teori-teori Belajar untuk Pengajaran. Jakarta: Erlangga.
Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Alfabeta.
Suharsimi, Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Susanto. 2013. Fase Perkembangan Minat. Bandung : Remaja Karya.
Syah, Muhibbin. (2010). Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Tim Penyusun Fakultas Teknik. 2015. Pedoman Penulisan Skripsi. Universitas Negeri Medan.
DOI: https://doi.org/10.24114/gni.v1i1.7749
Article Metrics
Abstract view : 413 timesPDF - 232 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.