Kegiatan Kerajinan Atap Rumbia dan Keterbatasan Sumberdaya Lokal Di Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik kegiatan kerajianan atap rumbia yang dilihat dari aspek : modal, cara pembuatan, pemasaran, transportasi, dan juga penyerapan sumber daya lokal dilihat dari aspek bahan baku dan tenaga kerjaserta kendala-kendala yang menghambat pengembangan usaha kerajinan atap rumbia yang dilakukan di Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengrajin atap rumbia dengan jumlah 118 pengrajin dan sampel diambil 15% yaitu sebanyak 18 pengrajin yang diambil secara sampling random atau sampel acak. Sedangkan untuk teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan angket secara langsung kepada pengrajin, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisa data yang digunakan adalah analisa data deskriptif.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahawa usaha yang digunakan dalam kegiatan kerajinan atap rumbia dimulai dengan modal yang tidak terlalu mahal dan jumlah tenaga kerja yang dominan adalah satu orang saja.Pemasaran dilakukan dengan tiga cara yaitu melalui pesanan, pengumpulan dan eceran. Kegiatan kerajinan atap rumbia mampu menyerap sumber daya alam lokal yaitu bahan baku atap rumbia yang mencukupi dan penyerapan sumber daya manusia lokal sekitar 0.1227% dari total masyarakat usia angkatan kerja.
Kata Kunci : Kerajinan Atap Rumbia, Keterbatasan Sumberdaya Lokal
Full Text:
PDFReferences
Biro pusat statistik. 1995. Statistik Medan. Medan
_______________, 1996. Profil Industri Dan Kerajinan Rumah Tangga. Jakarta pers.
_______________, 2001. Statistik Medan. Medan
Bintarto. 1997. Geografi Sosial. Jakarta
Djojodipuro. 1992. Teori Lokasi. Jakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Edilius. 1992. Pengantar Ekonomi Perusahaan. Jakarta : Rineka Cipta
Everes. 1985. Perekonomian. Jakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
George. R. Terry, Dalam Winandi, April 1986. Azas-azas Manajemen. Bandung
Hasibuan.H. Halayau. 1996. Organisasi dan Motivasi. Bumi aksara
Koontz Dalam Ketaren. Agustus 2000.Azas-azas Manajemen. Bandung
Marbun. 1996. Industri Kecil. Jakarta : Depdikbud
Sitompul, M., & Situmorang, R. (2010). KEADAAN SOSIAL EKONOMI DI DESA TERPENCIL KECAMATAN STABAT. JURNAL GEOGRAFI, 2(2), 81-92.
Yenny, N. (2009). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemiskinan di Kota Medan (Studi Kasus di Kawasan Kumuh). JURNAL GEOGRAFI, 1(1), 27-42.
DOI: https://doi.org/10.24114/jg.v3i1.7290
Article Metrics
Abstract view : 328 timesPDF - 898 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Accredited Journal, Based on Decree of the Minister of Research, Technology and Higher Education, Republic of Indonesia Number 36/E/KPT/2019
Copyright ©2020 Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan dan Ikatan Geograf Indonesia (IGI)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.