RAGAM HIAS DAN FUNGSI BATIK MINANG NAGARI PANYAKALAN KABUPATEN SOLOK

Putri Dahlia, Ahmad Akmal, Yuniarti Munaf

Abstract


Abstrak

Penelitian ini berjudul “Ragam Hias dan Fungsi Batik Minang Nagari Panyakalan Kabupaten Solok”, membahas tentang bentuk motif dan fungsi batik Minang, serta dampak yang ditimbulkan dengan adanya batik tersebut terhadap masyarakat. Sebagai produk budaya, batik Minang mempunyai nilai strategis dalam sistem budaya dan perekonomian sebagian masyarakat. Nilai budaya dan filosofi yang dikandung dipahami melalui simbol berupa motif hias pada batik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teori estetis Edmund Burke Feldman menyangkut struktur, gaya, dan fungsi karya seni, digunakan dalampembahasan mengenai Batik Minang. Feldman membagi fungsi seni menjadi tiga bagian, yaitu fungsi personal (personal function of art), fungsi sosial (social function of art) dan fungsi fisik (physical function of art). Perkembangan batik Minang dewasa ini cenderung dipengaruhi aspek ekonomi dan sosial budaya. Begitu pula sistem keahlian dilakukan melalui pengembangan terhadap produk yang lebih kreatif dan variatif dalam bentuk maupun fungsi. Hal ini menjadi salah satu faktor penopang keberlangsungan seni batik Minang ini. Di era global ini batik Minang dikembangkan dan dimanfaatkan sebagai unsur estetik modern dengan maksud memberi nuansa eksotisme suatu penampilan, beberapa di antaranya berkembang menjadi produk industri seni sebagai material kebutuhan dan permintaan konsumen luarProvinsi

 

          Kata Kunci:Batik Minang, Fungsi, Estetika, Panyakalan

 

Abstract

This research entitled "Decorative and Function Batik Minang in Panyakalan Solok Regency", discusses the form of motif contained in batik Minang art, and the impact that arises with the art of batik on society. As a cultural product, Minang batik art also has strategic value in cultural system and economy of some society. The value of culture and philosophy conceived through the symbol of decorative motifs on this batik art.This research uses qualitative method. Aestetic theory Edmund Burke Feldman about the structure, style, and function of artwork, used in the discussion of batik Minang. Feldman devides the function into three parts, that is personal function of art, fungsi sosial the social function of art, and physical function of art.The development of batik Minang today tend to be influenced by economic and socio-cultural aspects.Similarly, system expertise is done through the development of products that are more creative and varied in form and function. This became one of the factors supporting the continuity of batik Minang art. In this global era batik Minang is developed and utilized as an aesthetic element of modern interior with the intention to give feel of exoticism an appearance, some of which developed into art industry product as material requirement and demand of foreign consumer.

 

Keywords: Batik Minang, Function, Aesthetic, Panyakalan


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24114/gr.v7i2.10976

Article Metrics

Abstract view : 598 times
PDF - 2026 times

Copyright (c) 2018 Putri Dahlia, Ahmad Akmal, Yuniarti Munaf

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.



Gorga : Jurnal Seni Rupa
Email: gorgajurnalsenirupa@unimed.ac.id

Jl. Willem Iskandar, Pasar V, Medan Estate, Medan City, North Sumatra Province, Postal Code 20221. Phone/fax: (061) 661 3365 / +6285278021981.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License