TARI SEUDATI INONG SEBAGAI WUJUD REPRESENTASI KESETARAAN GENDER DIKABUPATEN ACEH BESAR

Nadra Akbar Manalu, Fifie Febryanti Sukman

Abstract


Abstrak

Aceh erat kaitannya dengan syariat Islam. Kesenian dimanfaatkan sebagai media dakwah untuk mensyiarkan agama Islam kepada seluruh masyarakat diberbagai wilayah Provinsi Aceh. Tari Seudati Inong merupakan tarian tradisonal masyarakat Aceh yang ditarikan oleh perempuan dan gerakannya merupakan imitasi dari Tari Seudati yang ditarikan oleh laki- laki. Tari Seudati Inong biasa juga disebut sebagai Tari Laweut, tarian ini berkembang di pesisisr utara hingga timur daerah Aceh dengan menggambarkan semangat, perjuangan dan doa-doa dalam syair tari tersebut. Tujuan dalam penelitian ini membahas bagaimana bentuk tari Seudati Inong di Kabupaten Aceh Besar dan mengetahui bagaimana tari Seudati Inong sebagai wujud reperesentasi kesetaraan gender di Kabupaten Aceh Besar. Pengumpulan data dan penelitian dilakukan dengan beberapa tahap seperti tinjauan pustaka untuk mendapatkan berbagai informasi tertulis, observasi, wawancara dan dokumentasi untuk mengamati secara langsung perkembangan dan pristiwa yang terjadi dilapangan dan lokasi penelitian berada di Desa Cucum, Kecamatan Kota Jantho, Kabupaten Aceh Besar. Data-data yang telah didapatkan kemudian dianalisa sehingga menghasilkan hasil penelitian lalu disajikan ke dalam bentuk deskriptif. Tari Seudati Inong merupakan salah satu wujud dari representasi kesetaraan gender yang telah ada sejak zaman dahulu. Mengingat Aceh yang merupakan daerah dengan syariat Islam, tarian ini muncul dan berkembang ditengah masyarakat dengan wujud representasi kesetaraan gender, gerakkan tarian dari tari Seudati yang dilakukan oleh laki-laki dan saat ini dengan perkembangan zaman ditarikan oleh perempuan. Tari Seudati Inong tidak memiliki perbedaan gerak dengan tari Seudati, perbedaan hanya berada pada gerak pukulan tangan dimana laki-laki pukulannya di bagian dada dan perempuan di bagian paha. Pola lantai juga memiliki kesamaan dan juga semangat dari tariannya sama dengan tari Seudati.  

Kata Kunci: seudati inong, kesetaraan gender, Aceh.

Abstract

Aceh culture is closely related to Islamic law. Art is used as a medium of preaching to broadcast Islam to all communities in various regions of Aceh Province. Seudati Inong dance is a traditional Acehnese dance that is danced by women and its movement is an imitation of Seudati Dance which is danced by men. Seudati Inong dance, also known as Laweut Dance, is a dance that develops in the northern to eastern coast of Aceh by depicting the spirit, struggle and prayers in the lyrics of the dance. The purpose of this research is to discuss how the Seudati Inong dance form in Aceh Besar District and to find out how the Seudati Inong dance is a form of representation of gender equality in Aceh Besar District. Data collection and research were carried out in several stages such as literature review to obtain various written information, observations, interviews and documentation to directly observe developments and events that occurred in the field and the research location was in Cucum Village, Jantho City District, Aceh Besar District. The data that has been obtained are then analyzed so that the results of the research are then presented in a descriptive form. Seudati Inong dance is a form of representation of gender equality that has existed since ancient times. Given that Aceh is an area with Islamic law, this dance appears and develops in the community with a form of representation of gender equality, moving the dance from the Seudati dance which is performed by men and nowadays it is danced by women. Seudati Inong dance has no different movements with Seudati dance, the only difference is in the motion of the hand strokes where the male punches on the chest and the female on the thigh. The floor pattern also has similarities and the spirit of the dance is the same as that of the Seudati dance.

Keywords: seudati inong, gender equality, Aceh.

 


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24114/gr.v9i2.20673

Article Metrics

Abstract view : 569 times
PDF - 405 times

Copyright (c) 2020 Nadra Akbar Manalu, Fifie Febryanti Sukman

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.



Gorga : Jurnal Seni Rupa
Email: gorgajurnalsenirupa@unimed.ac.id

Jl. Willem Iskandar, Pasar V, Medan Estate, Medan City, North Sumatra Province, Postal Code 20221. Phone/fax: (061) 661 3365 / +6285278021981.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License