Cover Image

PEWARNAAN DAN PEMBERIAN MOTIF ALAMI KAIN CELUP IKAT ITAJIME SHIBORI DENGAN EKSTRAK INDIGOFERA DAN TUNJUNG

Aulia Wara Arimbi Putri, Janessa Angelica, Kirana Kartawidjaja

Abstract


The Increase in environtmentally friendly design products especially in fashion created by designers, artist and craftsmen in their work due to global trends and high demand for sustainable design products. Itajime shibori tie dyeing is one of the shape-resist techniques in textile design which usually using natural dyes in its application. The purpose of this research is to describe the process and to analyze the experimental result of natural dyeing and pattern from the combination of indigofera and tunjung extract on cotton silk fabrics with itajime shibori tie dyeing technique. The method used in this research is an experiment on different treatments to determine the after effect from tunjung and indigofera extract dipping which observed as the process of making new variation of dyed tie cloth with itajime shibori technique to obtain color change and pattern formation data using visual observations from soaking cloth in a tunjung solution overnight then in indigofera extract for 15 minutes in 3 stages (every 5 minutes) after that cloth ready for the final dyeing treatments which alternated between tunjung solution and indigofera extract for 1 stage of dipping (1) indigo-tunjung, (2) tunjung-indigo, (3) tunjung-indigo-tunjung, (4) tunjung-indigo-indigo, (5) tunjung-indigo-tunjung-indigo, (6) tunjung-indigo-indigo-tunjung dan (7) tunjung-indigo-tunjung-indigo-tunjung, the process shows there is an effect of color diggerences in stages of cloth dyeing between tunjung solution and indigofere extract from the fabric color from ivory white to light brown and the pattern color which change from dark blue to brownish green on the surface of cotton silk fabric which have the most dipping stage and ended it with tunjung.

Keywords: indigofera, itajime, shibori, sustainable, tunjung.

 

Abstrak

Produk desain khususnya produk fesyen yang ramah lingkungan semakin marak diusung oleh desainer, seniman dan pengerajin dalam rancangannya karena pengaruh tren global dan juga peminat akan produk sustainable design yang sudah semakin tinggi. Kain celup ikat itajime shibori merupakan salah satu teknik penahan bentuk (shape-resist technique) dalam olah reka tekstil yang biasanya mempergunakan pewana alami dalam pengaplikasiannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses dan menganalisis hasil eksperimen pewarnaan dan pemberian motif alami dari perpaduan ekstrak indigofera dengan larutan tunjung terhadap kain katun sutera dengan teknik celup ikat itajime shibori. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah eksperimen terhadap perlakuan yang berbeda untuk mengetahui pengaruh yang ditimbulkan dari efek pencelupan larutan tunjung dan ekstrak indigofera yang diamati sebagai proses pembuatan ragam hias kain celup ikat dengan teknik itajime shibori untuk mendapatkan unsur perubahan warna dan pembentukan motif sebagai komponen data penelitian yang diamati menggunakan pengamatan visual dari hasil perendaman kain dalam larutan tunjung semalaman dengan durasi pencelupan pada ekstrak indigofera selama 15 menit dalam 3 tahapan celup setiap 5 menit yang setelahnya dilakukan perlakuan celup secara bergantian antara larutan tunjung dan ekstrak indigofera selama 1 tahapan celup yaitu (1) indigo-tunjung, (2) tunjung-indigo, (3) tunjung-indigo-tunjung, (4) tunjung-indigo-indigo, (5) tunjung-indigo-tunjung-indigo, (6) tunjung-indigo-indigo-tunjung dan (7) tunjung-indigo-tunjung-indigo-tunjung yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh perbedaan warna dalam tahapan celup larutan tunjung dan ekstrak indigofera mulai dari warna kain berwarna putih gading hingga cokelat muda dan warna motif biru tua menjadi hijau kecoklatan terhadap kain katun sutera pada proses pencelupan yang paling banyak dan diakhiri dengan larutan tunjung.

Kata Kunci: berkelanjutan, indigofera, itajime, shibori, tunjung.

 

Authors:

Aulia Wara Arimbi Putri : Universitas Kristen Maranatha

Janessa Angelica : Universitas Kristen Maranatha

Kirana Kartawidjaja : Universitas Kristen Maranatha

 

References:

Adalina, Y., Luciasih, A., & Andi, R. (2010). Sumber Bahan Pewarna Alami Sebagai Tinta Sidik Jari Pemilu. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam: Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Departemen Kehutanan. Bogor.

Ardana, Arixc. (2020). Budi Daya Indigofera untuk Pewarna Biru Alami Batik. https://www.cendananews.com/2020/05/budi-daya-indigofera-untuk-pewarna-biru-alami-batik.html (diakses tanggal 28 Oktober 2021).

Edison, Lampu. (2019). Mengenal 5 Pewarna Tekstil Alami yang Banyak ditermukan di Indonesia. https://kumparan.com/lampu-edison/mengenal-5-pewarna-tekstil-alami-yang-banyak-ditemukan-di-indonesia-1rHSvF3jT8z/full (diakses tanggal 28 Oktober 2021).

Handayani, A. P., & Mualimin, A. (2013). Pewarna Alami Batik dari Tanaman Nila (Indigofera) dengan Katalis Asam. Jurnal Bahan Alam Terbarukan, 2(1), 1-6.

Kulsum, U. (2020). Sustainable Fashion as The Early Awakening of the Clothing Industry Post Corona Pandemic. International Journal of Social Science and Business4(3), 422-429.

Lestari, K., & Riyanto, R. (2016). Pembuatan Pewarna Biru Dari Tanaman Indigofera tinctoria. Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah, (21), 7-15.

Maziyah, S., Indrahti, S., & Alamsyah. (2019). Implementasi Shibori di Indonesia. Kiryoku Jurnal Studi Kejepangan, 3(4), 214-220.

Muhafiz. (2020). Manfaat Tanaman Indigofera, Alternatif Pakan untuk Ternak. https://www.harapanrakyat.com/2020/07/manfaat-tanaman-indigofera/ (diakses tanggal 28 Oktober 2021).

Putri, A. W. A. (2021). “Pewarnaan dan Pemberian Motif Alami Kain Celup Ikat Itajime Shibori dengan Ekstrak Indigofera dan Tunjung”. Hasil Dokumentasi Pribadi: 20 Agustus 2021, Bandung.

Sholikah, Binti. (2020). UNS Luncurkan Pupuk Organik dari Limbah Pewarna Alami. https://www.republika.co.id/berita/qexuf5368/uns-luncurkan-pupuk-organik-dari-limbah-pewarna-alami (diakses tanggal 28 Oktober 2021).

Thomas, Dana. (2019). Fashionopolis: The Price of Fast Fashion and The Future of Clothes. New York: Penguin Press.


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24114/gr.v10i2.28490

Article Metrics

Abstract view : 471 times
PDF - 697 times

Copyright (c) 2021 Aulia Wara Arimbi Putri, Janessa Angelica, Kirana Kartawidjaja

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.



Gorga : Jurnal Seni Rupa
Email: gorgajurnalsenirupa@unimed.ac.id

Jl. Willem Iskandar, Pasar V, Medan Estate, Medan City, North Sumatra Province, Postal Code 20221. Phone/fax: (061) 661 3365 / +6285278021981.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License