MAKNA PROPERTI TARI TUPENG NATUNA KABUPATEN NATUNA
Abstract
The Natuna Tupeng Dance is a traditional folk dance that grows and develops in Kelanga Village, North East Bunguran District, Natuna Regency, however there has been no writing about the meaning of the properties used by dancers. This research aims to determine the form, meaning and function that need to be revealed from the unique properties of the Natuna Tupeng Dance. The research method is descriptive qualitative with an ethnochoreology and semiotic approach to obtain data results regarding the meaning of property in the Tupeng Natuna dance. Data collection techniques include observation, interviews and documentation. The data validity testing technique used is extended observation and source triangulation. Based on the analysis of the data obtained, the results show that the properties of the Natuna Tupeng Dance contain meaning and messages to be conveyed to the audience. The properties of the Tupeng Natuna Dance include masks in the shape of human faces, men, women, animal faces such as beqok, plates and scarves. The mask in the shape of a human face depicts the young people of the Kelanga Village community in the Bedung forest, the mask in the shape of a beqok face depicts a monkey. The meaning of the three forms of masks is to depict the harmony of life between humans and animals, which can mean that living creatures need and interact with each other. The plate property symbolizes a form of gratitude to God, because he has provided sufficient sustenance to the people in the village. The shawl's properties symbolize the natural beauty that exists in the Bedung forest. The meanings of all the properties of the Natuna Tupeng Dance are interconnected with each other and are related to the daily lives of the people in Kelanga Village, North East Bunguran District, Natuna Regency.
Keywords: Meaning, Properties, Tupeng Natuna Dance
Abstrak
Tari Tupeng Natuna merupakan salah satu tari tradisional rakyat yang tumbuh dan berkembang di Desa Kelanga Kecamatan Bunguran Timur Laut Kabupaten Natuna, namun belum ada tulisan mengenai makna properti yang digunakan oleh penari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk, makna, dan fungsi yang perlu diungkap dari keunikan properti Tari Tupeng Natuna. Metode penelitian berupa deskriptif kualitatif dengan pendekatan etnokoreologi dan semiotika guna mendapatkan hasil data mengenai makna properti dalam tari Tupeng Natuna. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik penguji keabsahan data yang digunakan adalah perpanjangan pengamatan dan triangulasi sumber. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil bahwa properti Tari Tupeng Natuna terdapat makna dan pesan yang ingin disampaikan kepada penonton. Properti Tari Tupeng Natuna berupa topeng yang berbentuk wajah manusia laki-laki, perempuan, wajah binatang seperti beqok, piring, dan selendang. Topeng yang berbentuk wajah manusia menggambarkan muda mudi masyarakat Desa Kelanga yang berada di dalam hutan Bedung, topeng berbentuk wajah beqok yang menggambarkan seekor monyet. Makna dari ketiga bentuk topeng itu adalah menggambarkan keserasian hidup antara manusia dan binatang yang dapat bermakna bahwa makhluk hitup itu saling membutuhkan dan saling berinteraksi. Properti piring menyimbolkan bentuk rasa syukur kepada Tuhan, karena telah memberikan rezeki yang cukup kepada masyarakat di Desa tersebut. Properti selendang melambangkan keindahan alam yang berda di dalam hutan Bedung. Makna dari keseluruh properti Tari Tupeng Natuna saling berhubungan satu sama lain dan mempunyai keterkaitan dengan kehidupan sehari-hari masyarakat di Desa Kelanga Kecamatan Bunguran Timur Laut Kabupaten Natuna.
Kata Kunci: Makna, Properti, Tari Tupeng Natuna
Authors:
Saridin : Universitas Tanjungpura
Dwi Oktariani : Universitas Tanjungpura
Mega Cantik Putri Aditya : Universitas Tanjungpura
References
Anwar, A. (2020), “Makna Topeng Perempuan”. Hasil Wawancara Pribadi: 5 Februari 2024, Universitas Tanjungpura.
Ardiani, A., & Fitriani, N. (2023). Motif dan Makna Motif Tenun Ulos Batak Angkola di Kabupaten Tapanuli Selatan. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 12(2).
Budihardini, S. S., Tindarika, R., & Aditya, M. C. P. (2022). SEJARAH TARI TOPENG NATUNA DESA TANJUNG KECAMATAN BUNGURAN TIMUR LAUT KABUPATEN NATUNA. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK), 12(2), 665-673.
Darmawan, D. (2024), “Asal Mula Bentuk Tari Tupeng Natuna”. Hasil Wawancara Pribadi: 13 Februari 2024, Universitas Tanjungpura.
Istiandini, W., Tindarika, R., & Sulissusiawan, A. (2022). Makna Simbol Properti Gong pada Tari Tradisional Ngeruai Kenemiak Dayak Kantu. Jurnal Seni Tari, 11(2), 179-187.
Kistanto, N. H. (2015). Tentang konsep kebudayaan. Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan, 10(2).
Liliweri, A. (2019). Pengantar studi kebudayaan. Nusamedia.
Mariana, D., Dwi, O., & Ismunandar, I. (2023). Manajemen Organisasi Sanggar Seni Kesumba di Kabupaten Mempawah. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 12(2).
Oktariani, D. (2023). Tari Jepin Langkah Simpang Budaya Melayu. Pontianak: Cv. Lakeisha
Oktariani, D. (2024). Peran Sanggar Seni Kesumba Dalam Melestarikan Kesenian Tradisional Melayu. Jurnal Ilmiah Rinjani 12(1), 15-24.
Pujiana, P., & Novrita, S. (2023). Transformasi Bentuk Alam Menjadi Motif Batik di Kecamatan Enam Lingkung Kabupaten Padang Pariaman. Gorga : Jurnal Seni Rupa, 12(2).
Purnamawati, S., Adriani, A., & Novrita, S. Z. (2016). Studi Tentang Batik Basurek di Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu. Journal of Home Economics and Tourism, 11(1), 1–12.
Suhendra, R., Fretisari, I., & Muniir, A. (2019. MAKNA SIMBOL PROPERTI TARI SELODANG MAYANG DI PULAU PEDALAMAN KABUPATEN MEMPAWAH. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK), 8(3).
Swathy, I. D. A. I., Joni, I. D. A. S., & Suryawati, I. G. A. A. (2020). Makna Simbol Komunikasi Dalam Tari Topeng Sidakarya. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ilmu Komunikasi Medium, 1(1), 38-45.
Varadibtya, S. D., Ismunandar, I., & Istiandini, W. (2022). MAKNA PROPERTI TARI JEPIN TALI BINTANG DI DESA KALIMAS KECAMATAN SUNGAI KAKAP KABUPATEN KUBU RAYA. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK), 11(6), 365-375.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.24114/gr.v13i01.56508
Article Metrics
Abstract view : 38 timesPDF - 31 times
Copyright (c) 2024 Dwi Oktariani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Gorga : Jurnal Seni Rupa
Email: gorgajurnalsenirupa@unimed.ac.id
Jl. Willem Iskandar, Pasar V, Medan Estate, Medan City, North Sumatra Province, Postal Code 20221. Phone/fax: (061) 661 3365 / +6285278021981.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License