PRESERVING CULTURAL HERITAGE THROUGH SASANDO PERFORMANCE ART MANAGEMENT

Abstract

Sasando is a traditional musical instrument typical of Rote Island, Indonesia which is currently threatened with extinction. One effort to preserve this cultural heritage is through Sasando Performing Art Management. This study aims to analyze Sasando Performing Art Management strategies in efforts to preserve cultural heritage. The research method used is a qualitative case study by collecting data through interviews, observations, and documentation studies. The results showed that there were four main components in Sasando performance art management, namely planning, organizing, implementing, and supervising. At the planning stage, the identification of potential, SWOT analysis, and determining conservation goals

KEYWORDS

Cultural Heritage, Sasando Performing Arts Management, Preservation

AUTHORS

Rolfi Junyanto Is Natonis : Universitas Negeri Semarang

Hartono : Universitas Negeri Semarang

Muhammad Fazli Taib Bin Saearani : Sultan Idris Education University

REFERENCES

Apris Yulianto Saefatu. (2023). EVOLUSI SASANDO: PERUBAHAN DAN PERKEMBANGAN SASANDO DITINJAU DARI SEGI PERTUNJUKAN. Tambur, Vol. 3(No. 1), 55–61.

Augusta De Jesus Magalhaes. (2022). SASANDO DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT DESA OEBOU KECAMATAN ROTE BARAT DAYA KABUPATEN ROTE NDAO. JURNAL SOSIAL HUMANIORA DAN PENDIDIKAN, Vol. 2(No. 3), 17–30.

Elda Elodia Rully, Yosef Dentis, & Anita. (2023). ALAT MUSIK TRADISIONAL SASANDO DI TENGAH MARAKNYA INDUSTRI MUSIK MODEREN DI DESA BOLATENA KECAMATAN LANDU LEKO KABUPATEN ROTE NDAO. SAJARATUN, Vol. 8(No. 1), 1–18.

Ikhsan Haryanto, Yusril, & Martarosa. (2020). PERANCANGAN PERTUNJUKAN TEATER RAMBUN PAMENAN DALAM POLA TEATER TRADISIONAL RANDAI DENGAN PENDEKATAN TEATER MODERN (WELL MADE PLAY). Gorga : Jurnal Seni Rupa, Volume 09 Nomor 02.

Jefri Soli Kabnani. (2020). PARADIGMA SOSIAL MASYARAKAT MODERN DENGAN MINAT SASANDO BIOLA DIBANDINGKAN SASANDU GONG DI KOTA KUPANG, NUSA TENGGARA TIMUR. Jurnal Penelitian Musik, Vol. 1(No. 2), 96–107.

Joel Franky Situmeang, & Agusti Efi. (2023). KAJIAN PERTUNJUKAN MUSIK IRINGAN TARI JOGI DI SANGGAR WARISAN PANTAI BASRI PULAU PANJANG BATAM KEPULAUAN RIAU. Gorga : Jurnal Seni Rupa, Volume 12 Nomor 01, 11–18.

Margareta Sofyana Irma Kaet, Udi Utomo, & Totok Sumaryanto Florentinus. (2019). The Changes Of Sasando Music Organology In Kupang East Nusa Tenggara. ISET, Volume 10 No 4, 1–8.

Maria Klara Amarilis Citra Sinta Dewi Tukan, Flora Ceunfin, & Melkior Kian. (2020). Sasando Gaya Edon: Kajian Organologi dan Penyeteman. Resital, Vol. 21(1), 28–40.

Muhammad Hafidz Aditya Ramadhan, Syairul Bahar, Rizky Susanto, Salsabila Hanum, & Sya Mandhalaksita Irsani. (2023). Evolusi Sasando: Perubahan Alat Musik Tradisional Menuju Era Elektrifikasi. Jurnal Sosial Dan Humaniora, Vol. 1(No. 2), 77–84.

Muhammad Jazuli. (2014). Manajemen Seni pertunjukan (Graha Ilmu, Ed.; 2nd ed., Vol. 1). Graha Ilmu ISBN: 978-602-262-178-2.

Nursyirwan, Delfi Enida, & Alfalah. (2021). KEANEKARAGAMAN BUDAYA SEBAGAI JATI DIRI KOMUNITAS TUALANG SIAK TERHADAP PERTUNJUKAN MUSIK KOMPANG. Gorga : Jurnal Seni Rupa, Volume 10 Nomor 01, 107–114.

Rolfi Junyanto Is Natonis. (2018). Analisis Manajemen Pemasaran Rumah Produksi dan Promosi Alat Musik Tradisional Sasando. Jurnal Tata Kelola Seni, Vol. 4 No. 2, 84–94.

Sang Nyoman Satria Irnanningrat. (2017). PERAN KEMAJUAN TEKNOLOGI DALAM PERTUNJUKAN MUSIK. INVENSI, Vol. 2(No. 1), 1–8.

Syafrizal, Agusti Efi, & Budiwirman. (2022). MANAGEMENT EVENT SENI PERTUNJUKAN PERFORMANCE ART. Gorga : Jurnal Seni Rupa, Volume 11 Nomor 02, 246–252.

Wirandi, R., Murni, M., Permata, B., & Denada, B. (n.d.). SISTEM TATAKELOLA GRUP RAPA’I DABOH BUNGONG JEUMPA BANTIMOH DI KAWASA PEMUKIMAN PASCA TSUNAMI ACEH, CARE, KOTA JANTHO.