Analisis Makna Lagu Rohani Dung Tuhan Jesus Nampuna Au: Problematika Penyajian Song Leader Dalam Ibadah Minggu Di Gereja HKBP

Emmi Simangunsong, Maria Lumbantoruan, Elysta Banjarnahor

Abstract


Tulisan ini bertujuan untuk memaparkan hasil penelitian tentang analisis makna lagu rohani Dung Tuhan Jesus Nampuna Au dan problematika penyajian Song Leader dalam ibadah Minggu di Gereja HKBP.  Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dalam ibadah Minggu di Gereja HKBP (Huria Kristen Batak Protestan), peranan Song Leader sangat penting sebagai pemimpin lagu rohani. Song leader menjadi pemandu bagi jemaat untuk bernyanyi dengan benar, sebagai pelayan Tuhan yang bekerja di ladang Tuhan. Song leader dituntut dapat bernyanyi dengan baik dan menghayati lagu yang dinyanyikan sesuai dengan makna syair lagu yang terdapat dalam buku nyanyian rohani (Buku Ende) HKBP. Hasil penelitian membuktikan bahwa dalam menyanyikan lagu rohani Dung Tuhan Jesus Nampuna Au, Song Leader kurang tepat membaca notasi dan ritem, kurang menguasai teknik pernapasan diafragma, kurang memahami artikulasi atau cara pengucapan syair lagu pujian dengan benar,  kurang menguasai  frasering atau pemenggalan kalimat lagu dan birama 9/8 dinyanyikan jadi birama ¾ sehingga  makna atau pesan syair lagu yang terkandung di dalamnya kurang tepat dinyanyikan. Namun demikian, lagu Dung Tuhan Jesus Nampuna Au tetap dinyanyikan dalam ibadah Minggu walaupun dengan kebiasaan tersebut. Kiranya pelatihan untuk Song Leader di Gereja HKBP perlu ditingkatkan lagi sehingga dapat memandu jemaat bernyanyi dengan benar sesuai dengan notasi dan tanda birama yang terdapat pada lagu Dung Tuhan Jesus Nampuna Au.


Keywords


Problematika, Penyajian, Song Leader, Lagu Dung Tuhan Jesus nampuna Au

Full Text:

PDF

References


Hanifah, Atin. 2017. Hubungan Makna antar Lirik-lirik Lagu dalam Album Deep Forest Milik Do As Infinity (Kajian Semiotika). Skripsi. Jurusan Sastra Jepang. Fakultas Ilmu Budaya Universitas Dipenogoro Semarang.

Hibert, Viv dan Mike. 2001. Pelayanan Musik. Yogyakarta: Andi Offset.

Hidayat, Rahmat. 2014. Analisis Semiotika Makna Motivasi pada lirik lagu “Laskar Pelangi” karya Nidji. ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id. Vol 2. No. 1. (hlm 243-258). Samarinda: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman.

Moleong, Lexy. J. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mucci, Richard dan Kate. 2002. The Healing Sound of Music. Jakarta: PT Gramedia.

Myers, Ruth dan Warrwn. 2004. Pujian dan Penyembahan: Tuhan Bertakhta di Atas Puji-Pujian Umat-Nya. Lembaga Literatur Baptis. Bandung.

Naiborhu, Torang. (2002). “Ende-ende Merkemenjen: Nyanyian Ratap Penyadap Kemenyan di Hutan Rimba Pakpak-Dairi Sumatera Utara. Analisis Semiotik Teks dan Konteks. Unpublished MA thesis. Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Nasir, Mohd. 1999. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Simare-mare, Pdt. Tahan M. 2016. Pemimpin Nyanyian Jemaat (Song Leader). Makalah untuk Pelatihan Song Leader HKI Resort Medan II.

Sudjiman, Pnuti dan Zoest, Aart van. 1992. Serba-serbi Semiotika. Jakarta: PT. Gramedia

Pustaka Utama.

Takari, Muhammad dan Dewi, Heristina. 2008. Budaya Musik dan Tari Melayu Sumatera Utara. Medan: USU Press.

Tim HKBP. 2016. Bibel Dohot Ende HKBP. Pearaja-Tarutung: Percetakan HKBP.

Triguna, Dr. Ida Bagus Gde Yudha, M.S. 2000. Teori Tentang Simbol. Denpasar Timur: Widya Dharma.




DOI: https://doi.org/10.24114/grenek.v10i2.29464

Article Metrics

Abstract view : 691 times
PDF - 1169 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Emmi Simangunsong, Maria Lumbantoruan, Elysta Banjarnahor

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.