Analisis Musikal dan Non Musikal pada Ansambel Krumungan di Desa Kuripan

Erizal Barnawi, Agung Hero Hernanda, Sony Afandi

Abstract


Tujuan dari penelitian Ansambel Krumungan yang ada di Desa Kuripan Lampung Selatan adalah untuk mengetahui Musikal dan Non Musikal yang terdapat di dalamnya. Penelitian kualitatif deskriptif digunakan sebagai upaya memberikan keterangan secara rinci dengan penggunaan pengumpulan data seperti observasi, wawancara, dan dokumentasi. Selanjutnya, penggunaan konsep dari E. Barnawi dan Hasyimkan dalam bukunya Musik Perunggu Lampung (2019) menjadi pisau bedah dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa kajian musikal Ansambel Krumungan yakni terdapat alat musik-alat musik seperti Krumungan, Ketapak, Petuk Khuwa, Petuk Sai, Canang, Khujih, Kulintang, Gung Khenik dan Gung Balak. Tabuhan dalam Ansambel Krumungan yang menjadi ciri khas Desa Kuripan yakni Tabuh Ganjor dan Tabuh Arus. Tangga Nada dalam Ansambel Krumungan yang di ambil dari keseluruhan alat musik krumung yakni E-B-D-E-F#-G-A#-C-D#. Serta, untuk Tabuh Ganjor dan Tabuh Arus yakni G#-B–D–F#-G–B. Kajian non musikal dalam Ansambel Krumungan yakni tempat latihan selalu dilakukan di rumah keluarga yang masih keturuan Keratuan Darah Putih. Pendukungnya yakni warga Desa Kuripan yang selalu menonton pertunjukkan serta membantu dalam bentuk materil maupun moril. Kostum yang digunakan selalu mencirikhaskan dari adat Saibatin Pesisir Lampung Selatan. Waktu latihannya selalu sore menjelang magrib, maupun setelah bada Isha karena waktunya panjang serta malam Jumat tidak latihan. Untuk pemain/penabuh dibebaskan boleh pria maupun wanita, akan tetapi sampai saat ini masih dominan pria. Sementara pengeras suara maupun lighting yang digunakan masih menggunakan vendor umum dalam prosesi acara.


Keywords


Ansambel Krumungan; Bentuk Penyajian Musikal dan Non Musikal; Desa Kuripan

Full Text:

PDF

References


Ali, Matius. (2006). Seni Musik SMA untuk Kelas XI. Jakarta: Erlangga.

Ayumi, R.A., Susan, E., Hartiyani, S., Ramadhani, R., Gartiani, P.D., Kusnadi, K.A., Supriadi, H., & Parhan, M. (2023). Musik dalam Disiplin Ilmu Islam: Fenomena Remix Lagu Religi dengan Alunan Musik DJ. Grenek: Jurnal Seni Musik, 12(2), 258-263. doi: https://doi.org/10.24114/grenek.v12i2.44949

Barnawi, E., & Hasyimkan. (2019). Alat Musik Perunggu Lampung. Lampung: Graha Ilmu.

Baudrillard, Jean. (2010). Masyarakat Konsumsi, Trjemahan. Wahyunto. Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Bourdieu, P. (2018). Habitus: Sebuah Perasaan atas Tempat (penerjemah: Anton Novenanto). Jurnal Kajian Ruang Sosial-Budaya, 1(2), 153- 159. doi: 10.21776/ub.sosiologi.jkrsb.2018.001.2.03

Bourdieu, Pierre. (2016). Arena Produksi Kultural: Sebuah Kajian Sosiologi Budaya. Terj. Yudi Santosa. Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Doyle, Paul. (1986). Teori Sosiologi Kelasik dan Moderen. Jakarta: Gramedia.

Fashri, Fauzi. (2014). Pierre Boudieu: Menyingkap Kuasa Simbol. Yogyakarta: Jalasutra

.

Fuadi. (2009). Mengenal Lebih Dekat Musik Orkestra. Harmonia: Journal of Art Research and Education, 9(2), 1-9. doi: https://doi.org/10.15294/harmonia.v9i2.643

Jenkins, R. (2016). Membaca Pikiran Pierre Bourdieu. Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Moleong. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Merriam, Alan P. (1975). The Anthropology of Music. United Stated America: University Press.

Miles, Matthew B., & Huberman A. (2007). Analisis Data Kualitatif Buku Sumber tentang Metode-Metode Baru. Jakarta: Universitas Indonesia.

Miller, H. M. (2017). Apresiasi Musik. Terjemahan Triyono Bramantyo. Yogyakarta: Panta Rhei Books.

Permatasari, A. F., & Wijaya, M. (2017). Perubahan Perilaku Masyarakat Jawa dalam Penyelenggaraan Resepsi Pernikahan di Kota Surakarta. Jurnal Analisa Sosialogi (JAS), 6(1), 61-81. doi: https://doi.org/10.20961/jas.v6i1.18134

Pope, D.A. (2019). An Analysis of the Repertoire Performed by Youth Orchestras in the United States. String Research Journal, 9(1), 36-49. doi: https://doi.org/10.1177/1948499219851378

Ritzer, George. (2012). Teori Sosiologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ritzer, George., & Goodman. (2007). Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Kencana Predana Media Group.

Setyobudi. (2007). Seni Budaya untuk SMP Kelas VIII. Jakarta: Erlangga.

Sihombing, H. (2023). Gondang Sebagai Pengiring Nyanyian dan Pengaruhnya Terhadap Peragaan Jemaat dalam Ibadah Minggu di HKBP Parsaoran Nauli Pematang Siantar. Grenek Jurnal Seni Musik, 12(1), 12-23. doi: https://doi.org/10.24114/grenek.v12i1.40405

Wiflihani, W. (2016). Fungsi Seni Musik dalam Kehidupan Manusia. Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya, 2(1), 101-107. doi: https://doi.org/10.24114/antro.v2i1.7503

Wulanda, G.A. (2023). Penerapan Teori Bentuk Estetik Dewitt H. Parker Sebagai Paradigma Dalam Ranah Apresiasi Musik. Grenek Jurnal Seni Musik, 12(1), 65-73. doi: https://doi.org/10.24114/grenek.v12i1.45313




DOI: https://doi.org/10.24114/grenek.v13i2.63469

Article Metrics

Abstract view : 21 times
PDF - 28 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Erizal Barnawi, Agung Hero Hernanda, Sony Afandi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
slot gacor slot