KESENIAN DIDONG ALO DAN DIDONG TEPOK PADA ACARA PESTA PERKAWINAN JUELEN DI GAYO LUES
Abstract
Pada awalnya kesenian Didong berfungsi sebagai penyebaran agama Islam lewat syair- syair nasehat agama. Kesenian Didong Alo berperan sebagai penunjuk jalan dan penyambutan tamu pada perkawinan juelen.Didong tepok hanyalah sebagai hiburan yang dilaksanakn pada malam hari sampai pagi.Musik yang digunakan dari kedua Didong ini sangatlah sederhara yaitu seperti vokal, tepukan tangan dan bantal kecil. Proses pertunjukan Didong Alo dilakukan dengan beberapa tahap yakni diawali dengan persiapan untuk menyambut tamu dari pihak mempelai laki –laki. Kemudian, para pedidong menyambar tamu seperti burung yang mengepakkan sayapnya, sedangkan didong tepok dilakukan dengan membentuk lingkaran lalu mulailah ritme yang bervariasi dan para ceh mendendangkan syair didongnya.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.24114/grenek.v1i2.861
Article Metrics
Abstract view : 288 timesPDF - 2 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2012 Milana Agustina Nasution agustina nasution
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.