Abstract
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran Matematika dengan menerapkan model pembelajaran Brainstorming pada siklus I, aktivitas menulis,membaca sebesar 34%, mengerjakan LKS sebesar 27% , bertanya pada teman sebesar 17%, bertanya pada guru sebesar 10%, yang tidak relevan dengan KBM sebesar 14%. Dan pada siklus II, aktivitas menuli,membaca sebesar 22%, mengerjakan LKS sebesar 38%, bertanya pada teman sebesar 25%, bertanya pada guru sebesar 11%, yang tidak relevan dengan KBM sebesar 4%. Data tersebut menunjukan bahwa aktivitas belajar siswa meningkat dari siklus I menjadi lebih aktif pada siklus II. Kata kunci: Brainstroming, aktivitas belajar, matematika