Video Instalasi Berdasarkan Fenomena Tsunami Aceh dengan Konsep Hiperealitas

Asril Fahmi Maulizar, Yusril Yusril, Sulaiman Juned

Abstract


Tsunami Aceh merupakan bencana alam dahsyat yang tercatat jelas dalam sejarah dunia sebagai duka bagi umat masyarakat sedunia, di awali oleh gempa tektonik berkekuatan 9,1 skala Ritcher  pada 26 Desember 2004, tidak lama setelah itu tsunami menghempas Banda Aceh, tercatat tinggi ombak mencapai 10 sampai 20 meter dan memakan ratusan ribu korban jiwa. Melalui Hiperealitas memori tsunami aceh akan dihadirkan kembali dengan sentuhan dramatik lewat sebuah karya Video Instalasi dengan pendekatan Immersive Room yang merupakan instalasi video mapping diproyeksi dengan sudut 360° termasuk lantai. Penonton yang menyaksikan akan merasakan sensasi seolah-olah ada di dalam situasi tersebut, Semua aspek dari lingkungan sekitar digunakan untuk memberikan pengaruh kepada penonton dan memberikan pengalaman sedekat mungkin untuk merasakan langsung detik detik tsunami Aceh terjadi, penonton akan merasakan emosi yang bersifat personal sehingga setiap orang berkesempatan merasakan pemaknaan pribadi pada karya ini.


Full Text:

PDF

References


Bacher, H. (2012). Dream Worlds: Production Design for Animation. Taylor & Francis.

Gunawan, B. B. (2013). Nganimasi Bersama Mas Be!. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Koshimura, S., Oie, T., Yanagisawa, H., & Imamura, F. (2009). Developing fragility functions for tsunami damage estimation using numerical model and post-tsunami data from Banda Aceh, Indonesia. Coastal Engineering Journal, 51(3), 243-273.

Lutters, Elizabeth. (2010). Kunci Sukses Menulis Skenario. Jakarta: Grasindo.

Mascelli, J. V. (1965). The five C's of cinematography (Vol. 1). Hollywood: Grafic Publications.

Piatanesi, A., & Lorito, S. (2007). Rupture process of the 2004 Sumatra–Andaman earthquake from tsunami waveform inversion. Bulletin of the Seismological Society of America, 97(1A), S223-S231.

Piliang, Y. A. (2012). Semiotika dan Hipersemiotika. Bandung: Matahari.

Pratista, Himawan. (2017). Memahami Film. Yogyakarta: Montase Press.

Rush, Michael. (1999). New Media in Late 20th- Century Art. Singapore.

Syamsidik, A. N., Oktari, R. S., & Fahmi, M. (2019). Aceh pasca lima belas tahun Tsunami: kilas balik dan proses pemulihan. Banda Aceh: Tsunami and Disaster Mitigation Research Center (TDMRC) Unversitas Syiah Kuala.

Suprapto, T. (2013). Berkarier di bidang Broadcasting. Media Pressindo.




DOI: https://doi.org/10.24114/ilj.v1i2.49767

Article Metrics

Abstract view : 34 times
PDF - 27 times

DOI (PDF): https://doi.org/10.24114/ilj.v1i2.49767.g21975

Refbacks

  • There are currently no refbacks.