PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR DASAR LISTRIK DAN ELEKTRONIKA PADA SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMKS IMELDA MEDAN
Abstract
Abstract
This research aims to find out whether there is an influence of the Problem Based Learning (PBL) learning model on the Electrical Power Installation learning outcomes of class The research sample was carried out in 2 classes The results of the research show that the results of the Problem Based Learning (PBL) learning model for class X students are an average score of 83.3 with the highest score being 94 and the lowest score being 66. The highest value is 84 and the lowest value is 54, with the homogeneity test results being homogeneous with the hypothesis results in the t-test namely that tcount > ttable (5.81> 1.670), so that Ha is accepted as a learning outcome for students taught using the Problem Based Learning learning model. (PBL) is higher than the learning outcomes of students taught using the expository learning model.
Key Words: Problem Based Learning Model, Expository Model, Basic Electrical and Electronics Learning Results
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pegaruh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar Instalasi Tenaga Listrik siswa kelas X Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK, penelitian ini jenisnya ialah quasi eksperimen dengan menggunakan bentuk design Posttest-Only Control. Sampel penelitian dilakukan di 2 kelas X Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Imelda Medan dengan jumlah keseluruhan 44 siswa dan teknik analis data menggunakan soal pilihan ganda yang telah teruji validitas, indeks kesukaran soal, daya pembeda, dan rehabilitasnya. Hasil penelitian diketahui bahwa hasil belajar model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) siswa kelas X untuk nilai rata-rata 83,3 dengan nilai tertinggi 94 dan nilai terendah 66, hasil model pembelajaran ekspositori siswa kelas X untuk nilai rata-rata 68,05 dengan nilai tertinggi 84 dan nilai terndah 54, dengan hasil uji homogenitasnya ialah homogen dengan hasil hipotesis di uji-t yaitu bahwa thitung > ttabel (5,81> 1,670), sehingga Ha menjadi diterima jadi hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran ekspositori.
Kata kunci : Model Problem Based Learning, Model Ekspositori, Hasil Belajar Dasar Listrik dan ElektronikaFull Text:
PDFReferences
Arend, Ricahrd. (2007). Learning to Teach. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Bandung: PT. Rineka Cipta
Arikunto,S. (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Arikunto,S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Edisi Revisi 2010). Jakarta : Rineka Cipta
Arikunto, S. (2013). Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Bumi Aksara
Best, J, W., & Kahn. J., V. (2006). Research in Education (Tente Edition). Buston: Pearson Education Inc
Sudjana. (2001). Metode Dan Teknik Pembelajaran Partisipatif. Bandung: Falah
Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito
Sugiarti Sri & Basuki. 2014. “Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Kemampuan Koneksi Matematis Siswa Dalam Pembelajaran Matematika”. Jurnal Pendidikan Matematika. Vol 10 (1), hal 2
DOI: https://doi.org/10.24114/jevte.v3i2.57181
Article Metrics
Abstract view : 60 timesPDF - 46 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright ©2021 Program Studi Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.