PENGARUH PEMBERIAN CAIRAN AIR NIRA SIWALAN (Borassus flabellifer L.) DAN AIR KELAPA MUDA (Cocos nucifera) TERHADAP DAYA TAHAN KARDIORESPIRASI ATLET

Authors

  • Wanudya Kusumaningati Institut Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama Tuban
  • Miftahul Munir Institut Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama Tuban

DOI:

https://doi.org/10.24114/jgpkm.v4i2.63718

Keywords:

Air Kelapa Muda, Air Nira Siwalan, Atlet, Daya Tahan

Abstract

Sepak bola merupakan olahraga ketahanan (endurance) dengan tingginya intensitas aktivitas selama 90 menit dan jarak tempuh pemain yang cukup jauh. Daya tahan merupakan faktor fisik yang sangat penting dalam menentukan prestasi seorang atlet, hal ini disebabkan karena dengan daya tahan yang bagus, atlet dapat menerapkan teknik dan taktik secara maksimal sehingga dapat memberikan performa terbaik. Jenis penelitian ini adalah penelitian œKuantitatif dengan desain True eksperimental, rancangan Two Group Pre-test dan Post-test Design. Pengukuran dilakukan pada dua kelompok, sebelum perlakukan dan sesudah perlakuan serta diberikan secara berulang. Penentuan sampel dilakukan dengan purposive sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan kriteria tertentu. Pembagian sampel berdasarkan tujuan tertentu dan memenuhi kriteria tertentu yang ditetapkan oleh peneliti. Hasil statistik dengan uji Independent T-Test untuk menguji perbedaan peningkatan VO2Max pada kelompok yang diberi perlakuan air nira siwalan dan air kelapa muda pada atlet diperoleh nilai p=0,039 karena nilai p<0,05 maka H1 diterima disimpulkan bahwa ada perbedaan air nira siwalan dan air kelapa muda terhadap peningkatan nilai VO2Max pada atlet sebelum dan sesudah dilakukan penelitian. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pemberian air nira siwalan dan air kelapa muda sama-sama efektif dalam meningkatkan daya tahan kardiorespirasi pada atlet, namun terdapat perbedaan yang signifikan antara terhadap peningkatan daya tahan kardiorespirasi atau nilai VO2Max pada atlet dilihat dengan nilai rata-rata tertinggi adalah air nira siwalan. Pemberian air nira siwalan lebih efektif daripada pemberian air kelapa muda.

References

Atmaja IM. (2009) Pemberian minuman air kelapa muda lebih cepat memulihkan denyut nadi daripada pemberian isotonik dan teh manis pada pesilat siswa SMP Dwijendra Denpasar. Tesis. Denpasar: Universitas Udayana.

Azizah, Biworo, A. And Asnawati (2015). Hubungan Minuman Isotonik Dengan Konsumsi Oksigen Maksimal Pada Mahasiswa Jpok Unlam Banjarbaru, Berkala Kedokteran Unlam, 11(1), Pp. 19“24.

Ismawati, I. And Yuniastri, R. (2019). Penggunaan Jenis Laro Terhadap Perbedaan Organoleptik Dan Ph Nira Siwalan. Journal Of Food Technology And Agroindustry. 1(1). Pp. 6“12. Doi:10.24929/Jfta.V1i1.685.

Kinasih, A. C. (2019). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kebugaran jasmani atlet sepak bola remaja. Universitas Diponegoro.

Mendes, A.P. (2017). Nutritional guidelines for football players. Injuries and Health Problems in Football, pp. 595“606.

Petroianu, G. A., Kosanovic, M., Shehatta, I. S., Mahgoub, B., Saleh, A., & Maleck, W. H. (2004). Green coconut water for intravenous use: Trace and minor element content. The Journal of Trace Elements in Experimental Medicine, 17(4), 273“282. https://doi.org/10.1002/jtra.20010

Pratama, A.W.P. And Rismayanthi, C. (2019). Hubungan Status Hidrasi Dengan Vo2 Max Pada Atlet Sepak Bola. Jurnal Medikora, 17(1), Pp. 61“72. 6.

Ramadhani MF. (2015). Efek rehidrasi Air Siwalan (Borassus Flabellifer L) Komersial dan Air Kelapa (Cocos Nucifera) Komersial terhadap Profil Osmolalitas Plasma Atlet Sepak Bola. Skripsi. Universitas Gadjah Mada.

Ramadhanus, A. (2020). Tingkat Daya Tahan VO2 maks Pemain Sepak Bola KU 14 Tahun di SSB Kridaning Karso Satrio Klajuran. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta, P. 79.

Sepriani, R. And Sepriadi, S. (2020). Pengaruh Minuman Isotonik Terhadap Daya Tahan Aerobik. Sporta Saintika, 5(1), P. 40. Doi:10.24036/Sporta.V5i1.118

Downloads

Published

2024-12-31