IMPLEMENTASI METODE HIBRID AHP – TOPSIS DALAM PENENTUAN PRIORITAS PENANGANAN JEMBATAN KABUPATEN DELI SERDANG
DOI:
https://doi.org/10.24114/jip.v5i1.65798Abstract
Jembatan merupakan komponen fundamental dari sistem transportasi yang mengkoneksikan antar wilayah yang berbeda. Jembatan memiliki peran krusial dalam pengembangan suatu wilayah baik secara ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan. Namun pembangunan infrastruktur ini sering terkendala mengingat panjang jalan dan jembatan yang harus ditangani pemerintah daerah relatif cukup besar sedangkan APBD yang ada biayanya sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan skala prioritas penanganan jembatan di Kabupaten Deli Serdang menggunakan metode gabungan AHP dan TOPSIS. Terdapat 6 kriteria yang kemudian dipecah menjadi 18 subkriteria yang dipertimbangkan. Responden yang dipilih adalah para expert jembatan sebanyak 10 orang. Hasil analisis menggunakan metode AHP menunjukkan yang menjadi kriteria dominan adalah kriteria sosial dan pengembangan wilayah dengan bobot sebesar 31 %. Sedangkan untuk subkriteria dominan adalah banyaknya penduduk dengan bobot sebesar 15 %. Semua bobot tersebut digunakan sebagai input perhitungan preferensi menggunakan metode TOPSIS untuk perangkingan alternatif dan diperoleh Jembatan Desa Sei Semayang menempati prioritas tertinggi dengan nilai preferensi sebesar 0,64 dan Jembatan Desa Salam Tani sebagai prioritas terendah dengan nilai preferensi sebesar 0,17.Downloads
Published
2025-05-23
How to Cite
Simanjuntak, M., Siregar, S., & Simanjuntak, J. P. (2025). IMPLEMENTASI METODE HIBRID AHP – TOPSIS DALAM PENENTUAN PRIORITAS PENANGANAN JEMBATAN KABUPATEN DELI SERDANG. Jurnal Insinyur Profesional, 5(1). https://doi.org/10.24114/jip.v5i1.65798
Issue
Section
Articles