ANALISIS NORMATIF PEMBATALAN PERKAWINAN DENGAN ALASAN TERJADI SALAH SANGKA (STUDI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SEI RAMPAH NOMOR 141/Pdt.G/2024/PA.Srh)

Az-Zahrotu Zaahin Harahap; Abdul Rahman Maulana Siregar; Beby Sendy

doi:10.24114/jkss.v23i1.64701

Authors

Az-Zahrotu Zaahin Harahap Universitas Pembangunan Panca Budi Medan
Abdul Rahman Maulana Siregar Fakultas Sosial Sains, Program Studi Ilmu Hukum, Universitas Pembangunan Panca Budi
Beby Sendy Fakultas Sosial Sains, Program Studi Ilmu Hukum, Universitas Pembangunan Panca Budi

DOI:

https://doi.org/10.24114/jkss.v23i1.64701

Abstract

This study develops the interpretation of misunderstanding regarding a husband or wife that can cancel a marriage in Article 27 of Law No. 1 of 1974 in conjunction with Article 72 of the Compilation of Islamic Law. The type of research in this journal is normative legal research with a qualitative approach using a case approach in decision Number 141/Pdt.G/2024/PA.Srh. This study shows that a marriage can be canceled not only limited to falsification of identity but also due to misunderstanding of the nature of the husband or wife, in this case the husband likes the same sex (gay). The results of this case analysis lead to prevention before the cancellation of the marriage occurs through normative solutions that can be applied in marriage law in Indonesia.

References

Febriani, N. A. (2014). Ekologi Berwawasan Gender Dalam Perspektif Al-Quran. PT Mizan Pustaka.

Indonesia, P. D. K. I. J. (2017). Peraturan Gubernur (Pergub) Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 185 Tahun 2017 tentang Konseling dan Pemeriksaan Kesehatan Bagi Calon Pengantin. https://peraturan.bpk.go.id/Details/61675/pergub-prov-dki-jakarta-no-185-tahun-2017

Hakim, M. H. R., & Ciptorukmi, A. S. N. (2019). Salah Sangka dan Penipuan pada Pasal 27 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 72 ayat 2 Kompilasi Hukum Islam tentang Perkawinan. Jurnal Privat Law, 1, 15.

Harahap, M. Y. (2003). Kedudukan kewenangan dan acara peradilan agama UU No. 7 tahun 1989 Edisi Kedua.

Hosnah, A. U., & dkk. (2021). Karakteristik Ilmu Hukum dan Metode Penelitian Hukum Normatif. PT Rajagrafindo Persada.

Indonesia, R. (1975). Peraturan pemerintah nomor 9 tahun 1975 tentang pelaksanaan Undang-undang nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan. Up. Indonesia.

Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata). (n.d.).

Kompilasi Hukum Islam. (n.d.).

Marzuki, P. M. (2017). Penelitian Hukum. Kencana.

Muhaimin, R. H. S. (2020). Metode Penelitian Hukum.

Mulia, S. M. (2003). Keadilan Kesetaraan Gender Perspektif Islam. LKAJ.

Murdan, M. T. (2019). Filsafat Hukum Keluarga Islam. Sanabil.

Nuruddin, A., & Tarigan, A. A. (2004). Hukum Perdata Islam di Indonesia. Kencana.

Siddiq, N. K., Rosikhu, M., & Assaori, M. S. (2022). Tanggung Jawab Bank Syariah Dalam Penerapan Pembiayaan Mudarabah Terhadap Hukum Positif Di Indonesia Responsibility Of Sharia Bank In Implementation Of Mudarabah Finance To Positive Law In Indonesia. Journal of Innovation Research and Knowledge, 1(8), 703–722.

Siregar, A. R. M. (2024). Alternatif Penyelesaian Sengketa (Dalam Perkembangan Masyarakat: Jenis-Jenis Sengketa, Faktor Penyebab, dan Mekanisme Penyelesaian. Obelia Publisher.

Siregar, A. R. M., & dkk. (2024). Mediation as an Effective Alternative in Resolving Health Disputes. 1st International Conference Epicentrum of Economic Global Framework, 1, 202.

Subekti. (2003). Pokok-Pokok Hukum Perdata. PT Intermasa.

Sugiarto, F. B., & Dharsana, I. M. P. (2023). Akibat Hukum Pembatalan Perkawinan Terhadap Status Anak Dikaitkan dengan Kedudukannya dalam Mewaris (Contoh Kasus Putusan Kasasi Nomor 450 K/Pdt/2022). Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan, 7(3).

Suma, M. A. (2004). Hukum Keluarga Islam di Dunia Islam. PT Raja Grafindo Persada.