CORONG KABATAKU: MEDIA EFEKTIF PEMBELAJARAN BERHITUNG DI SEKOLAH DASAR

Suci Frisnoiry, Faisal Faisal, Naeklan Simbolon

Abstract


Program pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menggunakan “Corong Kabataku” sebagai media efektif pada pembelajaran berhitung di Sekolah Dasar (SD), khususnya di Kec. Medan Selayang Kota Medan. Hal ini dilakukan berdasarkan analisis permasalahan yang dialami mitra pada pembelajaran berhitung di SD, antara lain: (1) media yang digunakan guru hanya media gambar saja dan siswa hanya difasilitasi untuk mengamati, (2) guru belum mampu membuat alat peraga sendiri, di mana pada umumnya guru hanya menggunakan media-media yang sudah ada di sekolah dan diperoleh dengan cara dibeli, (3) guru umumnya menggunakan RPP yang langsung diadopsi dari internet tanpa menyesuaikan dengan kondisi di sekolahnya, dan (4) penilaian berhitung umumnya dilakukan berdasarkan hasil saja tanpa disertai dengan penilaian proses penemuannya. Solusi terhadap permasalahan yang dihadapi mitra di atas antara lain: (1) pendampingan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), (2) Pendampingan manajemen kelas, (3) pendampingan penilaian otentik, (4) pendampingan cara membuat media “Corong Kabataku”, (5) pendampingan cara menggunakan media “Corong Kabataku”, (6) simulasi dalam bentuk lesson study, (7) open class/real teaching penggunaan media “Corong Kabataku” pada pembelajaran berhitung, (8) monitoring dan evaluasi, dan (9) tindak lanjut. Berdasarkan hasil analisis, rata-rata tingkat keberhasilan program pengabdian adalah 88,5% dengan kualifikasi Sangat Baik (SB).

Kata kunci: Corong Kabataku; Berhitung; Sekolah Dasar.

Abstract

This service program aims to improve teacher competency in using the "Corong Kabataku" as an effective media in learning to count in elementary schools, especially in Kec. Medan Selayang, Medan. This is done based on an analysis of the problems experienced by partners in numeracy learning in elementary schools, including: (1) the media used by teachers are only drawing media and students are only facilitated to observe, (2) teachers have not been able to make their own teaching aids, where at teachers generally only use media that are already in school and are obtained by purchase, (3) teachers generally use lesson plans that are directly adopted from the internet without adjusting to the conditions in their schools, and (4) numeracy assessments are generally based on results alone without being accompanied with an assessment of the process of discovery. Solutions to the problems faced by the partners above include: (1) assistance in preparing Learning Implementation Plans (RPP), (2) Classroom management assistance, (3) authentic assessment assistance, (4) assistance in how to create a "Corong Kabataku" media, ( 5) mentoring how to use the "Corong Kabataku" media, (6) simulations in the form of lesson studies, (7) open class / real teaching use of the "Kabataku Funnel" media in numeracy learning, (8) monitoring and evaluation, and (9) actions continued. Based on the results of the analysis, the average success rate of service programs is 88.5% with Very Good qualifications.

Keywords: Corong Kabataku; Counting; Elementary School.


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24114/jpkm.v25i4.15840

Article Metrics

Abstract view : 395 times
PDF - 372 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

p-ISSN: 0852-2715 | e-ISSN: 2502-7220


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Jl. Willem Iskandar Pasar. V Medan Estate.