PENGUATAN IDENTITAS WAYANG WONG BOLLYWOOD DESA BUNCITAN MELALUI PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PRODUKSI NASKAH PENTAS
Abstract
Abstrak
Pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh abdimas Universitas Airlangga ini berangkat dari penciptaan properti kostum wayang wong yang diinisiasi komunitas Tawangalun pada momentum festival hari kemerdekaan. Komunitas tersebut menamainya sebagai Wayang Wong Bollywood. Properti kostum wayang wong dikenakan sebagai bagian dari penghiburan tanpa kelengkapan naskah pentas lazimnya sakralitas tradisi pementasan wayang. Pengabdian masyarakat dilaksanakan untuk menguatkan identitas komunitas Wayang Wong Bollywood. Hal ini diupayakan melalui pelatihan dan pendampingan dengan beberapa tahapan, yaitu (1)sarasehan bersama warga dan komunitas pencetus Wayang Wong Bollywood, (2)pembabaran pengetahuan terkait wayang wong, naskah wayang, dan manajemen pertunjukan, (3)pendampingan penciptaan naskah dilakukan oleh mitra dan praktisi seni pertunjukan, (4)rencana tindak lanjut digagas bersama dengan mitra melalui upaya manajemen pertunjukan dan perancangan waktu pentas, dan (5)evaluasi. Pengabdian masyarakat ini memanfaatkan pola kebersamaan untuk aktif dalam aktivitas diskusi dan praktik meramu naskah pentas. Hasil yang didapatkan dari pengabdian masyarakat ini adalah sebuah naskah pementasan yang digagas bersama sebagai kelengkapan properti kostum wayang wong. Naskah tersebut diharapkan mampu menjadi salah satu komponen penguat identitas untuk menamai dirinya sebagai komunitas wayang wong, khususnya Wayang Wong Bollywood.
Kata kunci: Naskah Pentas, Candi Tawangalun, Wayang Wong Bollywood
Abstract
The community engagement conducted by the Abdimas team of Universitas Airlangga originates from the creation of wayang wong costume properties initiated by the Tawangalun community during the Independence Day festival. The community named it "Wayang Wong Bollywood." The wayang wong costume properties are worn as a part of entertainment without the conventional script completeness typical of the sacredness of wayang performance tradition. This objective is pursued through training and mentoring in several stages: (1) joint discussions with residents and the founding community of Wayang Wong Bollywood, (2) dissemination of knowledge related to wayang wong, wayang scripts, and performance management, (3) script creation guidance provided by partners and performing arts practitioners, (4) follow-up plans jointly initiated with partners through performance management efforts and stage scheduling, and (5) evaluation. This community engagement leverages a sense of togetherness to actively engage in discussion activities and practice in crafting stage scripts. The results obtained from this community engagement include a performance script collaboratively developed as an addition to the Wayang Wong Bollywood costume properties. The script is expected to become a reinforcing component of identity, particularly in naming it as wayang wong, especially the Wayang Wong Bollywood.
Keywords: Stage Script, Tawangalun Community, Wayang Wong
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.24114/jpkm.v30i4.50631
Article Metrics
Abstract view : 27 timesPDF - 41 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
p-ISSN: 0852-2715 | e-ISSN: 2502-7220
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Jl. Willem Iskandar Pasar. V Medan Estate.