PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN POWTOON PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS 1 SMAN 1 CERME

Khifdlotul Khofifah, Putri Ulfa Kamalia

Abstract


Abstrak : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan media pembelajaran mata pelajaran ekonomi di kelas XI. Model pengembangan 4D Thiagarajan merupakan jenis penelitian yang dipilih peneliti dalam penelitian pengembangan media pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan pengembangan media Powtoon yang dinyatakan layak digunakan sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran ekonomi dengan hasil validasi materi 77,50% dan validasi ahli media sebesar 80%. Media Powtoon efektif digunakan karena 16 dari 20 peserta didik mencapai ketuntasan hasil belajar dengan presentase 80%. Media Powtoon juga efektif digunakan dalam pembelajaran dengan melihat respon peserta didik sebesar 91,67%.

Kata Kunci : pengembangan media, powtoon

Abstract : The purpose of this study is wants to develop learning media in economics subjects in class XI. R&D with a 4D development model by Thiagarajan is the type of research chosen. Based on the results of the research showed researches has developed a learning Powtoon media that is suitable for use as a learning medium for business subjects. Powtoon learning media is effectively used because 16 out of 20 students achieve complete learning outcomes with a percentage of 80%. Powtoon learning media is also effectively used in learning by looking at the response of students by 91,67%.

Keywords: media development, powtoon


Full Text:

PDF

References


Afkar, D. W. (2019). An analysis Powtoon as media for teaching english writing for Junior High School Students. In Journal of education.

Akmalia, R., Fajriana, F., Rohantizani, R., Nufus, H., & Wulandari, W. (2021). Development of Powtoon animation learning media in improving understanding of mathematical concept. Malikussaleh Journal of Mathematics Learning (MJML), 4(2), 105. https://doi.org/10.29103/mjml.v4i2.5710

Al Azka,H. H., Setyawati, R. D., & Albab, I. U.(2019). Pengembangan Modul Pembelajaran. Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika, 1(5), 224–236. https://doi.org/10.26877/imajiner.v1i5.4473

Alifilah, A. (2020). E-Learning Terhadap Hasil Belajar IPA Kelas V MI Al-Ihsan. Pamulang.

Arif, S., & Muthoharoh, A. (2021). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Powtoon dalam Meningkatkan Kemampuan Representasi IPA di Tengah Pandemi Covid 19. Jurnal IPA & Pembelajaran IPA, 5(1), 112–124. https://doi.org/10.24815/jipi.v5i1.197799

Arsyad, A. (2015). Media pembelajaran. PT Raja Grafindo Persada.

Awalia, I, Pamungkas, A. S., & Alamsyah, T. P. (2019). Pengembangan Media Pembelajaran Animasi Powtoon Pada Mata Pelajaran Matematika di Kelas IV SD. Kreano, Jurnal Matematika Kreatif Inovatif, 10(1), 49–56. https://doi.org/10.15294/kreano.v10i1.18534.

Ayu, D. G, Triwoelandari, R., & Fahri, M. (2019). Media Pembelajaran Powtoon Terintegrasi Nilai-Nilai Agama Pada Pembelajaran IPA untuk Mengembangkan Karakter. Al-Adzka: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, 9(2), 65. https://doi.org/10.18592/aladzkapgmi.v9i2.3088

Bennett, S., Maton, K., & Kervin, L. (2008). The “Digital Natives” Debate: A Critical Review of The Evidence. British Journal of Educational Technology, 39(5), 775–786. https://doi.org/10.1111/j.14678535.2007.00793.x

Fardany, M. M., & Dewi, R. M. (2020). Pengembangan Media Pembelajaran Powtoon Berbasis Pendekatan Saintifik Pada Mata Pelajaran Ekonomi. Jurnal Pendidikan Ekonomi (JUPE), 8(3), 101–108.

https://doi.org/10.26740/jupe.v8n3.p101-108

Fatmawati, N. L. (2021). Development of Powtoon Animated Videos as English Learning Media for Elementary School Students during the Pandemic Pengembangan Video Animasi Powtoon Sebagai Media Pembelajaran Bahasa Inggris Usia Sekolah. INSANIA : Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan. 26(1), 65–77.

Fitriyani, N.(2019). Pengembangan Media Pembelajaran Audio-Visual Powtoon Tentang Konsep Diri Dalam Bimbingan Kelompok Untuk Peserta Didik Sekolah Dasar. Jurnal Tunas Bangsa, 6(1), 104–114.

Hernawan,A. H, Permasih, & Dewi, L. (2012). Pengembangan Bahan Ajar Tematik. Direktorat UPI Bandung, 1489 – 1497. http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._KURIKULUM_DAN_TEK._PENDIDIKAN/194601291981012PERMASIH/PENGEMBANGAN_BAHAN_AJAR.pdf

Hikmah, N.(2019). Pengembangan Modul Interaktif Berbasis Kvisoft Flopbook Maker Mata Pelajaran Sejarah Kelas X SMA Menggunakan Model Pengembangan 4D. Digital Repository Universitas Jember.

Mulyasa, E. (2016). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. PT Remaja Rosdakarya.

Semenderiadis, T, & Martidou, R. (2009). Using audiovisual media in nursery school, within the framework of the interdisciplinary approach. Jurnal University of Thessaloniki, 1(1), 65–76. https://gerflint.fr/Base/SE_europeen2/rachel.pdf

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Administrasi Dilengkapi dengan Metode R&D (A. Nuryanto (ed.)). CV ALFABETA.

Suyanti, S, Sari, M. K., & Rulviana, V. (2021). Media Powtoon Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Sekolah Dasar. Elementary School: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran ke-SD-an, 8(2), 322–328. https://doi.org/10.31316/esjurnal.v8i22.1468.

Thiagarajan, S. (1974). 4d-models THIAGARAJAN.pdf.

Wulandari, Y., Ruhiat, Y., & Nulhakim, L. (2020). Pengembangan Media Video Berbasis Powtoon Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V. Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, 8(2), 269–279.https://doi.org/10.24815/jpsi.v8i2.168355

Yulia, D., & Ervinalisa, N. (2017). Pengaruh Media Pembelajaran Powtoon Pada Mata Pelajaran Sejarah Indonesia Dalam Menumbuhkan Motivasi Belajar Siswa IIs Kelas X Di Sma Negeri 17 Batam Tahun Pelajaran 20017/2018. HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah, 2(1), 15–24. https://doi.org/10.33373/his.v2i1.1583




DOI: https://doi.org/10.24114/jtp.v15i2.36144

Article Metrics

Abstract view : 718 times
PDF - 375 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 Lisensi Creative Commons
Jurnal Teknologi Pendidikan (JTP) is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.