ANALISIS KESULITAN PROSES BERPIKIR KREATIF MATEMATIS BERBASIS METAKOGNISI SISWA DALAM PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui: (1) tingkat kemampuan berpikir kreatif matematis berbasis metakognisi siswa yang diajar menggunakan model Problem Based Learning (PBL); (2) deskripsi proses jawaban kemampuan berpikir kreatif matematis berbasis metakognisi siswa dalam pembelajaran menggunakan model Problem Based Leraning (PBL); (3) kesulitan proses berpikir kreatif matematis berbasis metakognisi siswa yang diajar menggunakan model Problem Based Learning (PBL). Penelitian ini merupakan penelitian kulaitatif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 27 Medan kelas VII-5 yang berjumlah 32 orang. Adapun hasil penelitian sebagai berikut: (1) terdapat 6 siswa yang memiliki tingkat kemampuan berpikir kreatif matematis kategori tinggi dengan metakognisi tingkat reflective use berjumlah 1 siswa dan metakognisi tingkat strategic use berjumlah 5 siswa; terdapat 12 siswa yang memiliki tingkat kemampuan berpikir kreatif matematis kategori sedang dengan metakognisi tingkat strategic use berjumlah 10 siswa dan metakognisi tingkat aware use berjumlah 2 siswa; terdapat 14 siswa yang memiliki tingkat kemampuan berpikir kreatif matematis kategori rendah dengan tingkat metakognisi aware use berjumlah 11 siswa dan metakognisi tingkat tacit use berjumlah 3 siswa; (2) Proses jawaban siswa diamati berdasarkan teori Wallas, maka disimpulkan bahwa: a) siswa dengan kemampuan berpikir kreatif matematis tingkat tinggi dengan metakognisi tingkat reflective use dan strategic use dengan proses jawaban yang memenuhi tahapan persiapan, inkubasi, iluminasi dan verifikasi, b) siswa dengan kemampuan berpikir kreatif matematis tingkat sedang dengan metakognisi tingkat strategic use bahwa proses jawaban siswa memenuhi tahapan persiapan, inkubasi, iluminasi dan verifikasi sedangkan siswa dengan metakognisi tingkat aware use beberapa siswa tidak mencapai tahapan verifikasi, c) siswa dengan kemampuan berpikir kreatif matematis tingkat rendah dengan metakognisi tingkat aware use dan tacit use dengan proses jawaban yang tidak memenuhi tahapan iluminasi dan verifikasi; (3) Siswa yang mengalami kesulitan yang dialami oleh siswa tingkat sedang dan rendah yang mencakup pada kesulitan fakta, konsep, prinsip, dan prosedur.
Kata Kunci: proses berpikir kreatif, metakognisi, model problem based learning
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.24114/paradikma.v11i1.22884
Article Metrics
Abstract view : 102 timesPDF - 92 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Published By: Study Program of Mathematics Education Postgraduate Program of UNIMED This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License | Visit us at: |