ANALISIS KEMAMPUAN PENALARAN dan BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING

Fernanda Yossi Ben Siallagan, Bornok Sinaga, Waminton Rajagukguk

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1) kemampuan penalaran dan berpikir kreatif matematis siswa yang diajar dengan menggunakan model penemuan terbimbing. 2) proses jawaban siswa dalam menyelesaikan masalah matematika. 3) kesulitan dari kemampuan penalaran dan berpikir kreatif matematis siswa dalam memecahkan masalah matematika. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini melibatkan siswa SMP Parulian 1 Medan Kelas VII sebanyak 28 orang siswa yang diberi perlakuan pembelajaran penemuan terbimbing pada semester ganjil tahun pelajaran 2020/2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Kemampuan penalaran matematis siswa dengan model penemuan terbimbing pada kategori tinggi ada 8 siswa, pada kategori sedang ada 14 siswa, dan pada kategori rendah ada 6 siswa. Sedangkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa dengan model penemuan terbimbing terdapat 5 siswa pada kategori tinggi, 10 siswa pada kategori sedang, dan 13 siswa pada kategori rendah. 2) proses jawaban siswa dideskripsikan maka disimpulkan bahwa: a) tingkat penalaran siswa pada kategori tinggi adalah nominan siswa menyelesaikan masalah mencapai indikator penalaran dan berpikir kreatif dengan sedikit mengalami kesulitan. b) tingkat penalaran siswa pada kategori sedang adalah nominan siswa menyelesaikan masalah pada indikator mampu mengajukan dugaan (conjecture), mampu memberikan alasan atau bukti terhadap kebenaran suatu pernyataan, mampu menarik kesimpulan dari suatu pernyataan, dan mampu memeriksa keshahihan argument. Sedangkan pada kemampuan berpikir kreatif matematis tingkat sedang bahwa proses jawaban siswa memenuhi tahapan persiapan, inkubasi, iluminasi dan ada beberapa siswa tidak mencapai tahapan verifikasi c) tingkat penalaran siswa pada kategori rendah adalah nominan siswa tidak mampu mencapai indikator penalaran, sedangkan siswa dengan kemampuan berpikir kreatif matematis tingkat rendah dengan proses jawaban yang tidak memenuhi tahapan iluminasi dan verifikasi. 3) Kesulitan yang dialami oleh siswa yaitu pada kategori sedang dan rendah yang mencakup pada kesulitan fakta, konsep, prinsip, dan prosedur.

Kata Kunci: Penelitian Kualitatif Deskriptif, Kemampuan Penalaran Matematis, Kemampuan Berpikir Kreatif matematis, Penemuan Terbimbing


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24114/paradikma.v14i1.27038

Article Metrics

Abstract view : 455 times
PDF - 319 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Published By:
Study Program of Mathematics Education
Postgraduate Program of UNIMED

 
Visit us at: