PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DAN SELF-EFFICACY SISWA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DI MAN 1 PADANGSIDIMPUAN
Abstract
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui : (1) peeningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang memperoleh pembelajaran berbasis masalah dan siswa yang memperoleh pembelajaran langsung. (2) peningkatan self-efficacy siswa yng memperoleh pembelajaran berbasisi masalah dan siswa yang memperoleh pembelajaran langsung. (3) proses penyelasaian jawaban siswa saat menyelesaikan soal-soal pemecahan masalah pada masing-masingpembelajaran, (4) respon siswa terhadap pembelajaran berbasis masalah. Penelitian ini laksanakan di MAN 1 padang sidimpuan. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuasai eksperimen dengan pre-test control group design. Populasi dalam penel,itian ini terdiri dari seluruh siswa MAN 1 Padangsidimpuan yang berjumlah 649 siswa, sedangkan sampelnya terdiri 39 siswa pada kelas X-4 sebagai kelas eksperimen dan 37 siswa pada kelas X-5 sebgai kelas control. Pengambilan sampel dilakukan melaluiteknik random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes kemampuan pemecahan masalah matematik, angket self-efficacy siswa dan lembar observasi kegiaatan pembelajaran siswa. Instrumen tersebut dinyatakan telah memenuhi syarat validitas isis dengan koefesien reliabilitas 0,878 untuk tes kemampuan pemecahan masalah matematik dan 0,940 untuk angket self-efficacy. Pengujian hipotesisstatistik dalam penelitian ini mengunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematik siswa yang memperoleh pembelajaran berbasis maslah lebih tinggi dari pada siswa yang memperoleh pembelajaran langsung, (2)peningkatan self-efficacysisiwa yang memperoleh pembelajaran berbasis masalah lebih baik dari pada siswa yang memperoleh pembelajaran langsung. Hasil rerata peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika yang diberi pembelajaran berbasis masalah dan pembelajaran langsung masing-masing sebesar 0,82 dan 0,47 dan rerata peningkatan self-efficacy siswa yang diberi pembelajaran berbasis masalah dan pembelajaran langsung masing-masing sebesar 0,73 dan 0,60. Hasil penelitian lainnya menunjukkan bahwa: (3) proses penyelesaian jawaban siswa yang diberi pembelajaran berbasis masalah lebih baik dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah matematik dibandingkan dengan siswa yang diberi pembelajaran langsung dan (4) respon siswa terhadap pembelajaran berbasis masalah menunjukkan respon positif. Berdasarkan penelitian ini, disarankan agar pembelajaran berbasis masalah dijadikan alternatif bagi guru untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematik dan self-efficacy siswa.
DOI: https://doi.org/10.24114/paradikma.v7i2.2959
Article Metrics
Abstract view : 313 timesRefbacks
- There are currently no refbacks.
Published By: Study Program of Mathematics Education Postgraduate Program of UNIMED This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License | Visit us at: |