Penerapan Model Pembelajaran PBL untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika pada Pokok Bahasa Program Linier

Resika Rani

Abstract


Pembelajaran berbasis masalah digunakan untuk meningkatkan pemecahan masalah pemrograman linier. 34 kelas XI IIS-3 SMA Negeri 8 Medan T.A. mahasiswa berpartisipasi dalam penelitian ini pada tahun 2022/2023. Keterampilan pemecahan masalah pemrograman linier siswa akan meningkat. 2022/23. Penelitian meliputi penilaian pemecahan masalah, lembar observasi guru dan siswa. Strategi dan lembar kerja membantu siswa belajar. Analisis data melibatkan reduksi, penyajian, dan interpretasi data. Ini adalah PTK dua siklus, dua pertemuan. Analisis data mengangkat skor tes pemecahan masalah. 88% dari 34 siswa lulus uji kompetensi awal, dengan rata-rata kelas 53,63. Setelah menggunakan model pembelajaran berbasis masalah pada siklus I, tingkat kemampuan memahami masalah sebesar 90,20 persen, tingkat kemampuan merencanakan pemecahan masalah siswa sebesar 76,79%, tingkat kemampuan melaksanakan pemecahan masalah sebesar 70,10 persen, dan tingkat kemampuan mengecek ulang sebesar 62,74 persen, dengan 24 dari 34 siswa (70,59%) lulus tanpa mencapai ketuntasan klasikal. Hasil analisis data siklus II dengan model pembelajaran berbasis masalah adalah 92,89 persen kemampuan memahami masalah siswa, 81,37 persen kemampuan merencanakan pemecahan masalah siswa, 73,85 persen kemampuan melaksanakan pemecahan masalah siswa, dan 70,58 persen kemampuan memeriksa kembali siswa. pemecahan masalah, dengan 29 dari 34 siswa atau 85,29 persen menyelesaikan.

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24114/paradikma.v15i2.40101

Article Metrics

Abstract view : 59 times
PDF - 74 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Published By:
Study Program of Mathematics Education
Postgraduate Program of UNIMED

 
Visit us at: