Identifikasi Miskonsepsi Siswa Pada Materi Genetika Di Kelas XII IPA SMA Negeri 13 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keberadaan miskonsepsi siswa terhadap materi
Genetika di kelas XII IPA SMA Negeri 13 Medan. Metode penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII IPA SMA Negeri 13
Medan yang berjumlah tujuh kelas. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara sampel
kelompok (cluster sample) dan dipilih dua kelas, yaitu: kelas XII IPA 2 dan kelas XII IPA 7
berdasarkan rekomendasi guru Biologi. Total sampel yang dipakai berjumlah 91 siswa. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini berupa instrumen tes diagnostik dua dimensi yang terdiri
40 soal berbentuk pilihan ganda dengan tingkat keyakinan (CRI). Hasil penelitian menunjukkan
terdapat miskonsepsi siswa terhadap materi Genetika sebesar 32,01%. Dari delapan indikator
pembelajaran terdapat tiga indikator dengan jumlah miskonsepsi yang tinggi, yaitu: indikator 8
(mendeskripsikan proses sintesis protein, 38,46%), indikator 5 (mendeskripsikan struktur RNA,
37,94%), dan indikator 2 (mendeskripsikan hubungan sel, kromosom, gen, dengan DNA,
37,55%). Berdasarkan tingkat kognitif tes, siswa paling banyak mengalami miskonsepsi pada
C5 (evaluasi, 41,94%).
Katakunci: identifikasi miskonsepsi siswa, genetika
Genetika di kelas XII IPA SMA Negeri 13 Medan. Metode penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII IPA SMA Negeri 13
Medan yang berjumlah tujuh kelas. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara sampel
kelompok (cluster sample) dan dipilih dua kelas, yaitu: kelas XII IPA 2 dan kelas XII IPA 7
berdasarkan rekomendasi guru Biologi. Total sampel yang dipakai berjumlah 91 siswa. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini berupa instrumen tes diagnostik dua dimensi yang terdiri
40 soal berbentuk pilihan ganda dengan tingkat keyakinan (CRI). Hasil penelitian menunjukkan
terdapat miskonsepsi siswa terhadap materi Genetika sebesar 32,01%. Dari delapan indikator
pembelajaran terdapat tiga indikator dengan jumlah miskonsepsi yang tinggi, yaitu: indikator 8
(mendeskripsikan proses sintesis protein, 38,46%), indikator 5 (mendeskripsikan struktur RNA,
37,94%), dan indikator 2 (mendeskripsikan hubungan sel, kromosom, gen, dengan DNA,
37,55%). Berdasarkan tingkat kognitif tes, siswa paling banyak mengalami miskonsepsi pada
C5 (evaluasi, 41,94%).
Katakunci: identifikasi miskonsepsi siswa, genetika
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.24114/jpp.v3i4.4002
Article Metrics
Abstract view : 372 timesPDF - 3223 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Pelita Pendidikan by Department of Biology Education, Faculty of Mathematics and Science, Universitas Negeri Medan. This journal is published under the terms of the Creative Commons Attribution 4.0 International License. p-ISSN (Print) 2338-3003 | e-ISSN (Online) 2502-3217