LINTASAN BELAJAR KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA BERBASIS PENDEKATAN METAKOGNISI TOPIK GSL DI SMP IMELDA MEDAN

Authors

  • Amin Fauzi
  • Fikri Mukasyaf

DOI:

https://doi.org/10.24114/jpbp.v24i1.12104

Keywords:

Hypothetical learning trajectory, Kemampuan pemecahan masalah, pendekatan metakognisi, dan GSL

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk  mengetahui bagaimana hypothetical learning trajectory; mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa; dan bagaimana kemandirian belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah Design Research. Peneliti memberikan 3 pertanyaaan tes kemampuan pemecahan masalah dan angket kemandirian belajar di 2 kelas yang terdiri dari 28 siswa setiap kelasnya. Hasil analisis jawaban siswa menunjukkan topik yang paling bermasalah  yang membuat siswa kesulitan untuk memecahkan masalah mengenai garis singgung lingkaran (GSL) adalah unsur-unsur lingkaran dan konsep keliling lingkaran. Pada indikator memahami permasalahan yang diberikan mengalami peningkatan sebesar 0,02. Pada indikator merencanakan penyelesaian permasalahan yang diberikan mengalami peningkatan sebesar 0,18. Pada indikator menyelesaikan dan mengevaluasi permasalahan yang diberikan mengalami peningkatan sebesar 0,14. Kemandirian belajar siswa cukup baik, siswa sudah mampu secara mandiri menyiapkan dirinya dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Siswa juga dapat secara aktif dalam mengembangkan inisiatif dirinya di dalam kelas serta mengaktifkan kognitifnya dalam menyeleesaikan permasalahan

References

Bakker, A. 2003. Design Research in Statistics Education on Symbolizing and Computer Tools. Amersfoort: Wilco Press. Bringula, R.P., Basa, R. S., Dela Cruz, C., & Rodrigo, M. M. T. 2016. Effects of Prior knowledge in mathematics on learning- interface interaction in a Learning-byteaching intelligent tutoring system.

Journal of Educational Computing Research, 54(4), 462-482. Dahar, R. W. 1991. Teori-teori Belajar. Jakarta: P2LPTK Dirjen Dikti Depdikbud. Fauzi, A. 2015. The Enhancement of Student™s Mathematical Connection Ability and Self regulation learning with Metacognitive Learning Approach in Junior High Schoool. Internasional Converence On Research and Education In Mathematics (ICREM7).

Gravemeijer, K dan Van Eerde, D (2009). Design Research as a Means for Building a Knowledge Base for Teaching in Mathematics Education, The Elementary Shool Journal, !09 (5) : 510-524

Hudojo, H. 1988. Pengenbangan Kurikulum dan Pembelajaran matematika. Malang: Universitas Negeri Malang (UM PRESS). Matsuda, N., Yarzebinski, E.,Keiser, V., Raizada, R., Cohen, W. W., Stylianides, G. J., & Koesinger, K, R, 2013. Cognitive anatomy of tutor learning : Lessons learne with SimStudent. Journal of Educational Psychology, 105 (4), 1152. Schoenfeld, A. H. 1992. Learning To Think Matematically: Problem Solving, Metacognition, And Sense-Making in Mathematics. In D. Grouws (ED.). Handbook for Research on Mathematics Teachung and Learning (pp.334-370). Setyadi, D., Subanji., & Muksar, M. 2016. Identification of Students™ Metacognition Level in Solving Mathematics Problem about Sequence. e-ISSN: 2320“7388,pISSN: 2320“737X Volume 6. Surya, E., Putri, A, F., & Mukhtar. 2017. Improving Mathematical Problem Solving Ability and Self Convidence of Haigh Scool Students Through Contextual Learning Model. Journal On Mathematics Education. Vol 8, No 1. ISSN 2087-8885 Szetela, W. & Nicol, W. 1992. Evaluating problem soving in mathematics. New york: Cambridge University Press.

Downloads

Published

2019-01-23

Issue

Section

MARET 2018