PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIKULTUR PADA PENDIDIKAN SEJARAH

Samsidar Tanjung, Naeklan Simbolon, Sugiharto .

Abstract


Abstrak: Tujuan penelitian adalah: (1) mengembangkan modul  berbasis miltikultur pada pendidikan sejarah?; (2) mengetahui apakah modul  berbasis multikultur pada pendidikan sejarah layak digunakan dalam proses pembelajaran?; dan (3) mengetahui apakah modul  berbasis multikultur pada pendidikan sejarah efektif dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa. Metode penelitian dan pengembangan R &D dengan mahasiswa pendidikan sejarah FPIS Unimed. Hasil penelitin menunjukkan, bahwa: (1) uji validasi dan uji coba produk pada uji perorangan, kelompok kecil dan lapangan menyatakan bahwa Modul Pendidikan Sejarah sangat bermanfaat untuk digunakan dalam proses pembelajaran; (2) menunjukkan bahwa kualitas pelaksanaan pembelajaran pada uji coba terbatas pada kriteria  modul yang dikembangkan sangat baik dan layak digunakan dalam proses pembelajaran dalam pembelajaran pendidikan sejarah. (3) Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran dengan Modul Pembelajaran Uji Coba layak digunakan dalam proses pembelajaran Pendidikan Sejarah. (4) penerapan Modul sejarah berbasis berbasis multikultural  pada pembelajaran pendidikan sejarah memiliki hasil belajar yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan bahan ajar konvensional. (5) Keefektifan Modul sejarah berbasis berbasis multikultural  pada pendidikan terhadap hasil belajar digunakan dalam meningkatkan hasil belajar.

 

Kata Kunci: modul pembelajaran,  multikultur, pendidikan sejarah

 

Abstract: The research objectives are: (1) to develop a milticulture-based module in history education; (2) determine whether the multicultural-based module in history education is suitable for use in the learning process ?; and (3) determine whether the multicultural-based module in history education can effectively improve student learning outcomes. Research and development methods R & D with history education students FPIS Unimed. The results of the research show that: (1) validation tests and product trials in individual, small group and field trials state that the History Education Module is very useful for use in the learning process; (2) shows that the quality of the implementation of learning in the trial is limited to the criteria for a very well developed  modul and is suitable for use in the learning process in learning history education. (3) Assessment of Learning Implementation with Trial Learning Modules suitable for use in the learning process of History Education. (4) the application of a multicultural-based history module to learning history education has higher learning outcomes when compared to conventional teaching materials. (5) The effectiveness of a multicultural-based history module on education on learning outcomes is used in improving learning outcomes.

 

Keywords: learning module, multiculture, historical education


Full Text:

PDF

References


Anderson, Benedict. (1983). Imagined Communities: Reflections on the Origin and Spread of Nationalism, London: The Thetford Press Ltd. Vanderburg (1985:272)

Arifudin, Iis. (2007). “ Urgensi Pendidikan Multikultural di Sekolah”, dalam Insania, Vol 12 No. 2, Mei – Agustus 2007, P3M STAIN Purwokerto, h. 4.

Banks, J.A. (1988). Approaches to multicultural curriculum reform. Multicultural Leader, 1(2), 1-3. Diunduh 12 Agustus 2011, dari http://people. ucsc.edu/~marches /PDFs/Approaches% 20to%20 Multicultural %20Reform, %20Banks.PDF.

Banks, J.A., Cortes, C.E., Gay, G., Garcia, R.L., & Ochoa, A. (1992). Curriculum guidelines for multicultural education (Rev. ed.), Washington, DC: National Council for the Social Studies.

Hasan,.S.H. (1999). “Pendidikan Sejarah Untuk Membangun Manusia Baru Indonesia”, dalam Mimbar Pendidikan, Nomor 2 Tahun XVIII, Bandung IKIP Bandung, hlm.4-11.

Robinson, James Harvey. (1965). The New History, New York: The Free Press. Burke,

Saifuddin, Achmad Fedyani. (2006). Reposisi Pandangan mengenai Pancasila: Dari Pluralisme ke Multikulturalisme . Dalam Restorasi Pancasila: Mendamaikan Politik Identitas dan Modernitas. Bogor: Brighten Press.

Saudi Patro. (1997). Masyarakat Agama dan Pluralisme Keagamaan, Jakarta: Paramadina.

Sonia Nieto. (2002). Language, Cultural, and Teaching. Mawah: NJ. Lawrence, h. 29.

Tatang M. Amirin. (2012). “ Implementasi Pendekatan Pendidikan Multikultural Kontekstual Berbasis Kearifan Lokal di Indonesia”, dalam Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi, 1(1) 6 Juni 2012.

Tilaar, H.A.R. (2002). Perubahan Sosial dan Pendidikan; Pengantar Paedagoik Transformatif Untuk Indonesia . Jakarta: Grassindo, h. 15.

Tilaar, H.A.R. (2004). Multikulturalisme: Tantangan-tantangan Global Masa Depan dalam Transformasi Pendidikan Nasional. Jakarta: Grasindo.




DOI: https://doi.org/10.24114/jtikp.v7i2.23244

Article Metrics

Abstract view : 343 times
PDF - 272 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Lisensi Creative Commons
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.