PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATAKULIAH PENGGUNAAN DAN PENGATURAN MOTOR LISTRIK

Muhammad Isnaini, Muhammad Dani Solihin, Harvei Desmon Hutahaean

Abstract


Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan multimedia pembelajaran interaktif pada matakuliah penggunaan dan pengaturan motor listrik. Pengembangan media interaktif ini bertujuan untuk menyediakan alternatif media pembelajaran yang dapat memfasilitasi mahasiswa untuk belajar secara aktif, kreatif dan mandiri tanpa adanya keterbatasan ruang, waktu ataupun adanya pendidik. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari 5 tahapan utama yaitu: (1) Analisis, (2) Perancangan, (3) Pengembangan dan (4) Implementasi dan (5) Evaluasi. Rancangan desain multimedia pembelajaran interaktif dibuat dengan menggunakan software Adobe Flash Pro CC. Dalam penelitian ini, teknis analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis deskriptif yaitu mendeskripsikan tingkat validitas produk yang dihasilkan. Berdasarkan hasil keseluruhan validasi ahli materi memperoleh rata-rata sebesar 4,73, maka hasil validasi terhadap produk multimedia pembelajaran interaktif dari para ahli materi tersebut dikategorikan sangat baik. Hasil keseluruhan validasi ahli media memperoleh rata-rata sebesar 4,75, maka hasil validasi terhadap produk multimedia pembelajaran interaktif dari para ahli media tersebut dikategorikan sangat baik.

 

Kata Kunci: Multimedia Pembelajaran Interaktif, Motor Listrik, Model ADDIE

 

 

Abstract: This study aims to develop interactive multimedia learning in the course of using and regulating electric motors. The development of interactive media aims to provide alternative learning media that can facilitate students to learn actively, creatively and independently without any limitations of space, time or the presence of educators. This study uses the ADDIE development model which consists of 5 main stages, namely: (1) Analysis, (2) Design, (3) Development and (4) Implementation and (5) Evaluation. The interactive learning multimedia design design is made using Adobe Flash Pro CC software. In this study, the technical data analysis used is a descriptive analysis technique, which describes the level of validity of the product produced. Based on the overall validation results of material experts obtained an average of 4.73, the validation results of interactive learning multimedia products from these material experts are categorized as very good. The overall validation results of media experts obtained an average of 4.75, so the validation results of interactive learning multimedia products from these media experts are categorized as very good.

 

Keywords: Interactive Learning Multimedia, Electric Motor, ADDIE Model


Full Text:

PDF

References


Ariani, Niken & Haryanto. (2010). Pembelajaran Multimedia Di Sekolah. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Asyar, Rayandra. (2012). Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Referensi Jakarta

Daryanto. (2015). Media Pembelajaran. Bandung: Satu Nusa.

Dhanta, Rizky. (2007). Penuntun Lengkap Memakai Adobe Flash Profesional CS3. Surabaya: Indah.

Kustandi, C. & B. Sutjipto. (2011). Media Pembelajaran Manual dan Digital. Bogor: Ghalia Indonesia.

Maribe, Branch, R. (2009). Instructional Design : (1st ed.). Spinger.

Meyer, Ricard E. (2009). Multimedia Learning Prinsip-Prinsip dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Musfiqon. (2012). Pengembangan Media Belajar dan Sumber Belajar. Jakarta : Prestasi Pustakakarya

Pranowo, Galih. (2011). Kreasi Animasi Interaktif dengan ActionScript 3.0 pada Flash CS5. Yogyakarta: Andi.

Rusman. (2011). Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers.

Sadiman, Arief S. (2009). Media Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada




DOI: https://doi.org/10.24114/jtikp.v9i2.41945

Article Metrics

Abstract view : 136 times
PDF - 87 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Lisensi Creative Commons
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.