Strategi Pembelajaran Orang Dewasa di Era Digital untuk Pendidikan Luar Sekolah
DOI:
https://doi.org/10.24114/paedagogi.v11i1.66714Keywords:
Pembelajaran Digital, Strategi Pendidikan, Pembelajaran Orang Dewasa, Pendidikan Orang Dewasa, Pendidikan Nonformal, Studi LiteraturAbstract
Kemajuan teknologi di era digital telah membawa perubahan besar dalam pendekatan dan praktik pembelajaran, termasuk dalam konteks pendidikan luar sekolah bagi orang dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk menggali dan mengkaji strategi pembelajaran yang sesuai bagi peserta didik dewasa di era digital dengan menggunakan metode studi literatur. Informasi dikumpulkan dari berbagai sumber seperti jurnal ilmiah, buku, dan dokumen digital yang relevan. Hasil kajian menunjukkan bahwa strategi pembelajaran digital perlu mempertimbangkan konsep andragogi, prinsip fleksibilitas dan kemandirian belajar, serta karakteristik orang dewasa yang cenderung fokus pada pengalaman dan tujuan praktis. Pendekatan yang dapat diterapkan meliputi berbagai model pembelajaran seperti blended learning, pembelajaran jarak jauh, mobile learning, dan lingkungan pembelajaran virtual. Di samping itu, pemanfaatan platform digital seperti Google Sites, WhatsApp, dan Google Drive mendukung proses pembelajaran yang lebih dinamis dan responsif. Proses evaluasi juga telah beralih ke bentuk digital seperti melalui Google Form. Dengan demikian, strategi pembelajaran digital untuk pendidikan luar sekolah bagi orang dewasa harus mampu mengintegrasikan teknologi, mendorong partisipasi aktif, serta menyesuaikan pendekatan dengan kebutuhan dan gaya belajar peserta didik.References
Anwar, F., Faruza, S., & Gusmaneli, G. (2024). Strategi pembelajaran collaborative learning dalam meningkatkan kemampuan kerjasama dan komunikasi dalam pembelajaran PAI. Harmoni Pendidikan: Jurnal Ilmu Pendidikan, 1(2), 165–175.
Budiwan, J. (2018). Pendidikan Orang Dewasa (Andragogy). Qalamuna, 10(2),
Damanik, F. H. S. (2023). Pengembangan model pembelajaran kolaboratif untuk pendidikan sosiologi 8 dan antropologi di era digital. Prosiding Ilmu Pendidikan dan Keguruan, 1(1), 1–18.
Emifa, G. O., & Meilya, R. (2021). Model RAMP2FAME dalam pembelajaran orang dewasa di era digital. Jurnal Pendidikan dan Teknologi, 10(2), 45–58.
Freire, P. (1986). Pedagogy of the Oppressed. New York: Continuum.
Hendayat, S. (2005). Teori Belajar dan Pembelajaran. (Jika hanya dikutip dari buku utama, tambahkan: "dalam Rusdiana & Arifin, 2020".)
Hodges, C., Moore, S., Lockee, B., Trust, T., & Bond, A. (2020). The difference between emergency remote teaching and online learning. Educause Review.
Kartono, K. (1992). Pengantar Ilmu Mendidik.
Kartono, K. (1992). Teoritis: Apakah Pendidikan Masih Diperlukan? Bandung: Mandar Maju.
Knowles, M. S. (1973). Pembelajar dewasa: Spesies yang terabaikan (edisi pertama). Gulf Publishing.
Knowles, M. S. (1973). The adult learner: A neglected species. Gulf Publishing.
Knowles, M. S. (1978). Andragogy: Adult learning theory in perspective. Community College Review, 5(3), 9–20.
Knowles, M. S. (1986). The Adult Learner: A Neglected Species (3rd ed.). Houston, TX: Gulf Publishing.
Kompasiana. (2022). Mengatasi kesenjangan digital dan literasi teknologi dalam pendidikan luar sekolah. Kompasiana.
Krismawati, R. (2023). Evaluasi implementasi model pembelajaran kolaboratif berbasis teknologi. Jurnal Inovasi Pendidikan, 6(1), 75–84.
Maliki, Z., Harjanto, H., & Hadi Saputro, A. (2018). Psikologi perkembangan orang dewasa dan lansia. Prenadamedia Group.
Merriam, S. B., & Bierema, L. L. (2014). Pembelajaran orang dewasa: Menghubungkan teori dan praktik (edisi kedua). Jossey-Bass.
Putri, F. A., Bramasta, D., & Hawanti, S. (2020). Studi literatur tentang peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran. Jurnal Educatio FKIP UNMA, 6(2), 605-610.
Respati, Y. A. (2022). Collaborative learning dalam upaya peningkatan keaktifan mahasiswa pada proses pembelajaran. Jurnal Efisiensi: Kajian Ilmu Administrasi, 15(2), 15–23.
Retno. (2007). Pengantar Pendidikan.
Rusdiana, A., & Arifin, B. S. (2020). Andragogi: Metode dan Teknik Memanusiakan Manusia. Bandung: Pustaka Tresna Bhakti, YSDP Al-Mishbah Cipadung.
Rusdiana, A., & Arifin, I. (2020). Andragogi: Teori dan praktik pendidikan orang dewasa. Pustaka Setia.
Sihombing, E. (2020). Konsep dan Strategi Pendidikan Orang Dewasa. Program Studi Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Negeri Medan.
Sudjana, D. (2005). Andragogi: Konsep dan Aplikasi dalam Pendidikan Orang Dewasa. Bandung: Falah Production.
Sudjana, D. (2005). Pendidikan luar sekolah: Wawasan, sejarah perkembangan, filsafat, teori pendukung, asas. Falah Production.
Sujarwo. (2015). Strategi Pembelajaran Partisipatif bagi Belajar Orang Dewasa(pendekatan andragogi).
Sunhaji. (2013). Konsep Pendidikan Orang Dewasa. Jurnal Kependidikan, 1(1).
Wahono, B., Santoso, H. B., & Prasetyo, Z. K. (2021). Pemanfaatan teknologi digital dalam pembelajaran orang dewasa: Studi kasus di pendidikan luar sekolah. Jurnal Teknologi Pendidikan, 23(1), 12–27.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Amanda Hanifah, David Siregar, Jenneri Arbinto Toraja, Nurul Rahmadilah, Putri Ramadhani Lubis

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors published with the Paedagogi: Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (e-journal) agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)