ANALISIS TOKOK NOVEL SALAH ASUHAN KARYA ABDOEL MOEIS PERSPKETIF ALIRAN FILSAFAT EKSISTENSIALISME

Authors

  • Trisnawati Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra, Universitas Pendidikan Indonesia
  • Syihabuddin Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra, Universitas Pendidikan Indonesia
  • Nina Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra, Universitas Pendidikan Indonesia
  • Stella Talitha Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra, Universitas Pendidikan Indonesia
  • Muhammad Bujaya Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra, Universitas Pendidikan Indonesia
  • Arianto Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra, Universitas Pendidikan Indonesia
  • Rika Kustina Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra, Universitas Pendidikan Indonesia
  • Barkatun Nisa Alfia Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra, Universitas Pendidikan Indonesia

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tokoh dalam novel salah asuhan karya Abdoel Moeis. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah analisis isi dan analisis data pada tokoh Hanafi dalam novel salah asuhan. Data penelitian dikaji berdasarkan filsafat eksistensialisme yaitu dilihat dari segi aspek tokoh dari berbagai ahli filsafat yaitu (1) Krisis identitas dan kebebasan memilih, (2) Konflik batin dan keterasingan (alienasi) , (3) Pertanggungjawaban atas keputusan, (4) Makna hidup dan absurditas. Hasil analisis yaitu memberikan gambaran kepada pembaca untuk menerima absurditas kehidupan sambil tetap menjalani hidup dengan kesadaran penuh. Individu diharapkan memahami bahwa kebebasan selalu disertai dengan tanggung jawab atas setiap keputusan yang diambil. Selain itu, penting untuk menjaga keseimbangan identitas budaya dengan tetap menghormati serta mempertahankan nilai-nilai tradisional. Dengan demikian, seseorang dapat mempertahankan identitasnya tanpa merasa terasing, serta menghindari sikap yang menganggap suatu budaya lebih unggul atau lebih rendah dari yang lain. Eksistensialisme menekankan bahwa makna hidup harus ditemukan dari dalam diri sendiri, bukan hanya berdasarkan standar atau nilai eksternal. Oleh karena itu, pembaca dianjurkan untuk tetap bersikap kritis terhadap perubahan budaya, agar tidak kehilangan jati diri dalam menghadapi dunia yang terus berkembang. Kata Kunci: Analisis Tokoh, Novel, Filsafat Eksistensialisme

References

Abrams, M. H. (1999). A glossary of literary terms (7th ed.). Holt, Rinehart and Winston.

Camus, A. (1942). Le mythe de Sisyphe [The myth of Sisyphus]. Gallimard.

Camus, A. (1991). The Myth of Sisyphus. Vintage International.

Clara, D. S., Chanafiah, Y., & Agustina, E. (2020). Kajian Postkolonial dalam Novel Salah Asuhan Karya Abdoel Moeis. Jurnal Ilmiah Korpus, 4(2), 119–130. https://doi.org/10.33369/jik.v4i2.9514

Damono, S. D. (2022). Sastra dan identitas budaya: Refleksi dalam karya sastra Indonesia. Pustaka Utama.

Damono, S. D. (2022). Sastra dan masyarakat. Pustaka Jaya.

Endraswara, S. (2021). Metodologi penelitian psikologi sastra. CAPS.

Endraswara, S. (2021). Psikologi sastra: Teori dan terapannya. CAPS.

Faruk. (2002). Pengantar sosiologi sastra: Dari strukturalisme genetik sampai post-modernisme. Pustaka Pelajar.

Faruk. (2002). Sastra dan politik: Perlawanan dalam wacana sastra Indonesia. Pustaka Pelajar.

Firdauzi, A., dkk. (2019). Kajian sastra bandingan Novel Salah Asuhan dengan Layla Majnun: Pendekatan

psikologi sastra. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 4(1), 55–66.

Hafid, A. (2017). Diskriminasi bangsa Belanda dalam Novel Salah Asuhan karya Abdoel Moeis (Kajian Postkolonial). Kembara: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 3(2), 123–134. http://ejournal.umm.ac.id/index.php/kembara/article/view/5609

Heidegger, M. (1927). Sein und Zeit [Being and time]. Niemeyer.

Hermawan, U. (2021). Konsep diri dalam eksistensialisme Rollo May. JAQFI: Jurnal Aqidah dan Filsafat Islam, 6(1), 1–23. https://doi.org/10.15575/jaqfi.v6i1.11669

Hermawan, Y. (2021). Konsep diri dalam psikologi eksistensial Rollo May. Jurnal Psikologi Humanistik, 9(1), 33–45.

Kierkegaard, S. (2004). The Sickness Unto Death (A. Hannay, Trans.). Penguin Books.

Krippendorff, K. (2004). Content analysis: An introduction to its methodology (2nd ed.). Sage.

Magnis-Suseno, F. (1992). Eksistensialisme: Sebuah pengantar tentang pemikiran Sartre. Gramedia Pustaka Utama.

Moeis, A. (2019). Salah Asuhan. Balai Pustaka. (Karya asli terbit pertama kali tahun 1928).

Nahak, Y. V., Kaha, T. E., & Plue, Y. R. (2024). Eksistensisme dan kebebasan: Menjawab pertanyaan tentang keberadaan manusia. Jurnal Studi Humaniora Interdisipliner (JSHI), 8(11). https://ojs.co.id/1/index.php/jshi/article/view/2207

Nurgiyantoro, B. (2023). Teori pengkajian fiksi. Gadjah Mada University Press.

Purnamasari, E. (2017). Kebebasan manusia dalam filsafat eksistensialisme (Studi komparasi pemikiran Muhammad Iqbal dan Jean Paul Sartre). Mazahibuna: Jurnal Perbandingan Mazhab, 2(2).

Ratna, N. K. (2015). Psikologi sastra. Pustaka Pelajar.

Sartre, J.-P. (1956). Being and nothingness: An essay on phenomenological ontology (H. E. Barnes, Trans.). Philosophical Library.

Sartre, J.-P. (2007). Existentialism is a humanism. Yale University Press.

Sekulić, N. (2021). Karl Jaspers and the philosophy of existence. Open Journal of Philosophy, 11(3), 285–297. https://doi.org/10.4236/ojpp.2021.113019

Sekulić, T. (2021). The European Left and the crisis of politics: A political sociology of the radical left parties in the European Union. Palgrave Macmillan.

Siska. (2022). Maskulinitas pada tokoh Hanafi dalam Novel Salah Asuhan karya Abdoel Moeis. ULIL ALBAB: Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 1(3), 551–558. https://ulilalbabinstitute.id/index.php/JIM/article/view/180

Sugiyono. (2019). Metode penelitian kualitatif, kuantitatif, dan R&D. Alfabeta.

Suseno, F. M. (1992). Eksistensialisme: Sebuah pengantar. Kanisius.

Suseno, F. M. (1992). Pemikiran Karl Marx: Dari sosialisme utopis ke perselisihan revisionisme. Gramedia.

Teeuw, A. (1984). Sastra dan ilmu sastra: Pengantar teori sastra. Pustaka Jaya.

Wahid, L. A. (2022). Filsafat eksistensialisme Martin Heidegger dan pendidikan: Perspektif eksistensialisme. PANDAWA: Jurnal Pendidikan dan Dakwah, 4(1), 1–13. https://doi.org/10.36088/pandawa.v4i1.1403

Wahyuddin. (2020). Filsafat eksistensialisme: Manusia dalam pergulatan makna hidup. Pustaka Filsafat Nusantara.

Downloads

Published

2025-09-28

How to Cite

Trisnawati, Syihabuddin, Nina, Stella Talitha, Muhammad Bujaya, Arianto, … Barkatun Nisa Alfia. (2025). ANALISIS TOKOK NOVEL SALAH ASUHAN KARYA ABDOEL MOEIS PERSPKETIF ALIRAN FILSAFAT EKSISTENSIALISME. BASASTRA: JURNAL KAJIAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA, 14(1), 27–40. Retrieved from https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/basastra/article/view/66251