ANALISIS PEMAKNAAN DAN TANDA PADA DESAIN LOGO GP MANDALIKA SERIES
Abstract
The existence of the GP Mandalika series logo design is very important to do to brand existing activities. In this paper, the author will specifically make a study of the meanings and signs implied in the GP Mandalika logo. This paper aims to make a study and analysis of the meanings and signs contained in the GP Mandalika series logo design. The type of research method used in this paper is qualitative research, with the analytical method using Charles Sander Peirce's semiotic triadic theory. In this theory there are three important points as a sub-study. Such as object, interpretant and representamen. These three points in Peirce's triadic theory are known as the semiosis process, which is also a study process in analyzing the meanings and signs of the GP Mandalika series logo design. Some of the results of the studies found in this study, are that there are several elements of visual communication design in the GP Mandalika series logo. The logo elements are in the form of monograms and wordmarks which are also a trademark for racing events at the Mandalika GP series. The monogram is an abstract form consisting of a mosaic of constituent letters in the abbreviation GP Mandalika. The wordmark on the GP Mandalika series logo uses the Arial typeface which has been modified in several parts. The combination of letters and the use of the right colors strengthens the identity of the logo. Overall, the design of the GP Madalika series logo can represent the cultural identity of Indonesia, especially Lombok and the competitive sport of racing through the shape of the existing logo. It is hoped that the existence and business of cultural branding and activities will continue to be carried out as an effort to preserve the locality values they have.
Keywords: analysis, signs, GP Mandalika Series.
Abstrak
Keberadaan desain logo GP Mandalika series, sangat penting dilakukan untuk membranding kegiatan yang ada. Pada tulisan ini, penulis akan secara khusus membuat kajian tentang makna dan tanda yang tersirat pada logo GP Mandalika. Tulisan ini bertujuan untuk membuat kajian dan analisis makna dan tanda yang terdapat pada desain logo GP Mandalika series. Jenis metode penelitian yang digunakan dalam tulisan ini ialah penelitian kualitatif, dengan metode analisis menggunakan teori triadik semiotik Charles Sander Peirce. Dalam teori ini terdapat tiga point penting sebagai subkajian. Seperti objek, interpretan dan representamen. Ketiga poin dalam teori triadik Peirce ini dikenal sebagai proses semiosis, yang sekaligus sebagai proses kajian dalam menganalisis makna dan tanda pada desain logo GP Mandalika series. Beberapa hasil kajian yang ditemukan dalam penelitian ini, ialah terdapat beberapa elemen desain komunikasi visual pada logo GP Mandalika series. Elemen logo tersebut berupa monogram dan wordmark yang sekaligus menjadi trademark event balap di GP Mandalika series. Monogram berupa bentuk abstrak yang terdiri mozaik huruf penyusun dalam singkatan GP Mandalika. Wordmark pada logo GP mandalika series menggunakan jenis huruf arial yang telah dimodifikasi pada beberapa bagian. Kombinasi bentuk huruf dan penggunaan warna yang tepat menguatkan identitas pada logo tersebut. Secara kesluruhan desain logo GP Madalika series dapat mewakili identitas budaya Indoneisa, khususya Lombok dan kompetitifnya olahraga balap melalui bentuk logo yang ada. Diharapkan eksistensi dan usaha branding budaya dan kegiatan terus dilakukan sebagai usaha melestarikan nilai lokalitas yang dimiliki.
Kata Kunci:analisis, tanda, GP Mandalika Series.
Authors:
Sasih Gunalan : Universitas Bumigora
Haryono : Universitas Bumigora
I Nyoman Miyarta Yasa : Universitas Bumigora
References:
Alex, Sobur. (2001). Analisis Teks Media: Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, Dan Analisis Framing. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Arikunto, Suharsimi. (1992). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Budiman, Kris. (2004). Semiotik Visual. Yogyakarta: Jalasutra.
Byrne, D. (2004). Psikologi Sosial. Jakarta: Erlangga.
Departemen Pendidikan Indonesia. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Fiske, Jhon. (2001). Cultural and Communication Studies.Yogyakarta: Jalasutra.
Noname. (1982). Introduction to communication studies. London: Routledge.
Gunalan, Sasih. (2020). Representasi Lokalitas pada Ilsutrasi Desain Kaos Art Series Sasaku Lombok. Proseding Semnades. Jawa Timur: Universitas Maarif Hasyim Latif.
Gunalan, Sasih. (2020). Analisis Pemaknaan Semiotika Pada karya Iklan Layanan Masyarakat. Jurnal Nawala Visual, 2(2), 44-51. https://doi.org/10.35886/nawalavisual.v2i2.117
Hariwijaya. (2008). Pedoman Penulisan Proposal Ilmiah. Yogyakarta: Oryza.
Jefkins, Frank. (1997). Periklanan. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Moleong, Lexy J. (2004). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Penerbit PT Remaja Rosdakarya Offset.
Morioka, S, Adam, & Stone, T. (2004). Logo Design Workbook: A Hands-On Guide To Creating Logos. Amerika: Rockport.
Peirce, Charles Sanders. (1982). Logic as Semiotics: The Theory of Sign”. Bloomington: Indiana Universty Press.
Piliang, Yasraf, Amir. (2018). Hipersemiotika: Tafsir Cultural Studies Atas Matinya Makna. Yogyakarta: Jalasutra.
Safanayong, Y. (2006). Desain Komunikasi Visual Terpadu. Jakarta: Arte Intermedia.
Wirania, Swasty. (2016). Branding: Memahami dan Merancang Strategi Merek. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Zaimar, Okke K.S. (2008). Semiotik dan Penerapannya dalam Karya Sastra. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Sosial.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.24114/gr.v11i1.34285
Article Metrics
Abstract view : 800 timesPDF - 987 times
Copyright (c) 2022 Sasih Gunalan, Haryono Haryono, I Nyoman Miyarta Yasa
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Gorga : Jurnal Seni Rupa
Email: gorgajurnalsenirupa@unimed.ac.id
Jl. Willem Iskandar, Pasar V, Medan Estate, Medan City, North Sumatra Province, Postal Code 20221. Phone/fax: (061) 661 3365 / +6285278021981.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License