Cover Image

INTERAKSI SIMBOLIK DALAM LUKISAN “KAMPUNG KARO” KARYA RASINTA TARIGAN

Vivi Destri Yumielda

Abstract


Rasinta Tarigan is a Karo artist who created  a painting titled “Kampung Karo” with the romance of Karo people’s lives. He emphasized the cultural values of the Karo people in the past into his paintings. The painting has its own place for the public of his art, as Rasinta specifically presented this work to those who shared the same socio-cultural background as the value groups in the painting. The communication that occurs between the art public – arts – creator painting, there is interaction in it and causes interpretation through symbols but there is still miscommunication or misperception by the public. Therefore, this study was conducted with the aim of revealing the meaning and form of symbolic interaction in painting to minimize errors in interpreting a work. The research method used was qualitatively-interpretative descriptive with Herbert Blumer’s theory of symbolic interaction to describe the narrative of the meaning and form of symbolic interaction in the work. The results of this study were concluded that the characteristics of the painting could immediately look like Karo’s typical traditional house, which he located at a center point, so the public focus of his art led to the object. This study no longer leads to formal analysis, but rather to symbolic aesthetic appreciation or message contained in the painting. Again, of course, the art public who appreciates symbolic aesthetics is the art public who has the same socio-cultural background so that good and correct art communication occurs.

Keywords: public, art communication, Rasinta Tarigan.


Abstrak

Rasinta Tarigan yang merupakan seorang seniman Karo, menggarap lukisannya berjudul “Kampung Karo” dengan romantisme kehidupan masyarakat Karo. Ia menekankan nilai-nilai budaya yang ada pada masyarakat Karo pada masa lampau ke dalam lukisannya. Lukisan ini memiliki tempat tersendiri untuk publik seninya, karena Rasinta secara khusus mempersembahkan karya ini untuk mereka yang memiliki latar sosial-budaya yang sama dengan gugus nilai yang terdapat di dalam lukisan tersebut. Komunikasi seni yang terjadi antara publik seni – lukisan – pencipta seni, terdapat interaksi di dalamnya dan menyebabkan proses interpretasi melalui simbol-simbol. Namun masih terdapat miskomunikasi atau mispersepsi oleh publiknya. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengungkap makna dan bentuk interaksi simbolik pada lukisan agar meminimalisir kekeliruan dalam menginterpretasi sebuah karya. Metode penelitian yang digunakan ialah deskriptif kualitatif-interpretatif dengan teori interaksi simbolik oleh Herbert Blumer untuk menguraikan narasi makna serta bentuk interaksi simbolik yang terdapat dalam karya tersebut. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa karakteristik lukisan dapat langsung terlihat seperti rumah adat khas Karo yang ia letak pada center point, sehingga fokus publik seninya mengarah pada objek tersebut.Kajian Ini tidak lagi mengarah pada analisa formal, melainkan lebih pada apresiasi estetika simbolik atau pesan yang terkandung dalam lukisan tersebut. Kembali lagi, tentu publik seni yang mengapresiasi estetika simbolik tersebut ialah publik seni yang memiliki latar sosial-budaya yang sama sehingga terjadinya komunikasi seni yang baik dan benar.

Kata Kunci: publik, komunikasi seni, Rasinta Tarigan.

 

Authors:

Vivi Destri Yumielda : Universitas Negeri Padang


References:

Ahmadi, D. (2008). Interaksi Simbolik: Suatu Pengantar. Mediator: Jurnal Komunikasi, 9(2), 301-316.

Asa, F. O., & Sahrul, N. (2018). Kehidupan Surau di Minangkabau sebagai Inspirasi dalam Karya Seni Lukis. Gorga: Jurnal SeniRupa7(2),148-155.

Farida, D. N. (2017). Kritik Ekologi Sastra Puisi Perempuan Lereng Gunung Karya Ika Permata Hati dalam Antologi Puisi Perempuan di Ujung Senja Melalui Ekofeminisme Susan Griffin. BASINDO: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya1(2), 48-52.

Ghifari, M., Susandro, S., & Taruan, H. N. Kajian Semiotik Lukisan Kawan-Kawan Revolusi Karya S. Sudjojono. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 9(1), 77-82.

Muklisin, M., & Triyanto, R. (2020). Analisis Formal Lukisan Andi Ian Surya. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 9(2), 292-299.

Saad, N., Adnan, H. M., Harun, A., & Rasdi, F. M. (2021). Analisis Formalistik dalam Kartun Politik Zunar. International Journal of the Malay World and Civilisation, 9(3), 2021: 13-24.

Sapari, R. (2019). Interaksi Simbolik Dalam Tiga Lukisan Kaca Karya Haryadi Suadi. Jurnal Rekarupa, 5(2).

Sumadi, S. (2005). Definisi Seni Achdiat K. Mihardja dan Aplikasinya pada Seni Kriya. Ornamen2(1).

Sumardjo, J. (2000). Filasafat Seni. Bandung: Penerbit ITB.

Susanto, M. (2011). Diksi Rupa. Yogyakarta: DictiArt Lab & Djagad Art Space.

Triyanto, R. (2014). Seni Rupa Medan: Kajian Kritis Dari Berbagai Aspek. Medan: UNIMED PRESS.

Yadi, S., Munaf, Y., & Dhasono, D. (2018). Aso Gumbalo sebagai Inspiras dalam Penciptaan Seni Lukis. Gorga: Jurnal Seni Rupa7(2), 178-186.

Yumielda, V. D., & Zulkifli, Z. (2022). Kajian Semiotika Peirce Pada Karya Seni Lukis di Sanggar Seni Rupa Simpassri. Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya, 5(1), 28-38.

Zulkarnain, A., Setiana, F., Kristella, F., & Violetta, F. (2019). Analisa Unsur Estetika Desain Identitas Visual Karya Studio Desain Pentagram Berdasarkan Kacamata Teori Ekspresi dan Formalisme. Gestalt: Jurnal Desain Komunikasi Visual, 1(1), 1-12.


Keywords


public; art communication; Rasinta Tarigan

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24114/gr.v12i1.41164

Article Metrics

Abstract view : 190 times
PDF - 195 times

Copyright (c) 2023 Vivi Destri Yumielda

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.



Gorga : Jurnal Seni Rupa
Email: gorgajurnalsenirupa@unimed.ac.id

Jl. Willem Iskandar, Pasar V, Medan Estate, Medan City, North Sumatra Province, Postal Code 20221. Phone/fax: (061) 661 3365 / +6285278021981.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License