Uji Kelayakan Minyak Goreng Curah dan Kemasan yang Digunakan Menggoreng Secara Berulang
Abstract
Abstrak. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui angka peroksida dan asam lemak bebas (FFA = free fatty acid) minyak goreng curah dan kemasan merek A, B, dan C yang dipakai masyarakat menggoreng secara berulang menggunakan metode titrasi alkalimetri dan iodometri. Populasi penelitian adalah minyak goreng curah dan kemasan dan sampel diambil secara acak 2 kg minyak curah,dan 2 kg masing-masing minyak kemasan merek A, B, dan C yang dijual di pasar tradisional di Medan. Metode penelitian menggunakan titrasi alkalimetri dan iodometri. Data yang diperoleh dianalisis dengan cara membandingkan angka peroksida dan FFA minyak goreng yang dipakai menggoreng secara berulang (minyak jelanta) terhadap minyak goreng control (sebelum digunakan menggoreng) dan standar mutu minyak goreng SNI 01-3741-2013. Dari analisis data diperoleh hasil sebagai berikut: Angka peroksida sebelum dipakai menggoreng (mek O2/kg); minyak curah: 2,718; minyak kemasan merek A: 2,039; merek B: 2,039; merek C: 2,039; setelah penggorengan I - IV (150-200oC): minyak curah: 6,796; 9,588; 13,659; 17,669: merek-A: 4,757; 8,835; 10,873; 14,951; merek-B: 5,437; 8,834; 11,553; 14,951; merek-C: 4,757; 8,155; 12,912; 15,696. Angka FFA sebelum dipakai menggoreng (mg KOH/gr): minyak curah: 0,0686; minyak kemasan merek A: 0,0480; merek B: 0,0480; merek C: 0,0412; setelah penggorengan I-IV: minyak curah: 0,3981; 0,5215; 0,7007; 1,1262; minyak kemasan merek-A: 0,3294; 0,4187; 0,6451; 0,9540; merek-B: 0,3562; 0,4392; 0,6931; 0,8853; merek-C: 0,3232; 0,3843; 0,6958; 0,8586. Ambang batas standar mutu minyak goreng yang layak dipakai menurutSNI 01-3741-2013: angka peroksida 10 mek O2/kg; FFA. 0,6 mg KOH/g. Dari analisis data dapat disimpulkan bahwa: Minyak goreng curah dan kemasan merek A, B, C yang dijual di pasartradisional di Medan memenuhi standar kualitas SNI 01-3741-2013 sebelum digunakan untuk menggoreng, dan bila digunakan maka hanya dua kali layak dipakai untuk menggoreng bahan pangan. Disarankan kepada masyarakat khususnya di kota Medan agar pemakaian minyak goreng curah dan kemasan merek A, B, dan C yang dijual di pasar tradisional di Medan cukup hanya dua kali dipakai untuk menggoreng bahan pangan demi menjaga kesehatan masyarakat yang menggunakannya.
Kata kunci: minyak goreng, angka peroksida, angka asam lemak bebas (FFA)
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.24114/jpkim.v8i1.4424
Article Metrics
Abstract view : 4509 timesPDF - 23203 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 1970 Bajoka Nainggolan, Nora Susanti, Anna Juniar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Pendidikan Kimia
Contact: +62 853-1769-2813
Email: jpkim.pps@unimed.ac.id
Jl. Willem Iskandar, Pasar V, Medan Estate, Medan City, North Sumatra Province, Postal Code 20221. Phone/fax: (061) 661 3365 / +62 852-7802-1981.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.