MENINGKATKAN KREATIVITAS BERCERITA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PAIRED STORY TELLING PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS VI SDN SEI RENGGAS
Abstract
ABSTRAK
Masalah dalam penelitian ini adalah kreativitas kurang dalam pembelajaran bahasa Indonesia, karena sistem pendidikan yang lebih mengembangkan kemampuan akademik seperti penguasaan pengetahuan dan berhitung. Selain itu, materi pelajaran yang dibelajarkan guru terlalu luas dan tidak melibatkan kreativitas siswa. Teknik Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi kreativitas bercerita. Adapun indikator penilaian kreativitas bercerita yaitu: (1) Kelancaran bercerita, (2) ketepatan pilihan kata, (3) struktur kalimat, (4) kelogisan (penalaran), (5) kontak mata, (6) pengetahuan dalam bercerita, (7) ekspresi, (8) imajinasi, (9) percaya diri, (10) volume suara. Dan sebagai tolak ukur keberhasilannya adalah apabila nilai kreativitas bercerita siswa meningkat sebesar ≥70. Berdasarkan hasil penelitian pada siklus I pertemuan 1 dan 2 bahwa kreativitas bercerita dengan nilai rata-rata 50,7 dan 60,1%. Dari 29 siswa terdapat 6 siswa yang dinyatakan kreatif dengan persentase 21% ,sebanyak 23 siswa dengan persentase 79% tidak kreatif. Pada pertemuan ke 2 berjumlah 12 orang siswa (41%) kreatif, sedangkan tidak kreatif berjumlah 17 orang (59%). Selanjutnya terjadi peningkatan kreativitas bercerita pada siklus II pertemuan 3 dan 4 dengan nilai rata-rata siswa 74,6% dan 84,9%. Siklus II pertemuan 3 ini mengalami peningkatan kekreatifan bercerita siswa secara klasikal diperoleh data sebanyak 26 orang siswa kreatif (90%), dan siswa yang tidak kreatif 3 orang (10%).
Kata Kunci : Kreativitas, Bercerita, Model Paired Story Telling
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.24114/sejpgsd.v2i1.1696
Article Metrics
Abstract view : 967 timesPDF - 13 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
School Education Journal PGSD FIP UNIMED
School Education Journal PGSD FIP UNIMED is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.