EFEK SPORT MASSAGE (EFFLEURAGE, FRICTION, DAN VIBRATION) TERHADAP KELENTUKAN PUNGGUNG HINGGA TUNGKAI
Abstract
Atlet Karate Dojo Merpati Padaan tidak mengalami peningkatan kelentukan setelah melakukan latihan kelentukan pada usia ≥15 tahun yang mengakibatkan kurang optimalnya atlet dalam melakukan tendangan karate. Perkembangan kelentukan maksimal dicapai pada usia 15-16 tahun dan akan cenderung menurun seiring bertambahnya usia. Tujuan adalah mengetahui seberapa besar efek sport massage (effleurage, friction, dan vibration) terhadap kelentukan punggung hingga tungkai pada atlet karate Dojo Merpati Padaan. Metode adalah Quasi Experimental Pre-Test & Post-Test One Group Design. Subjek penelitian yaitu 17 atlet menggunakan Purposive Sampling mengikuti perlakuan selama 30 menit 1 kali massage, repetisi 2 kali seminggu selama 2 minggu. Kelentukan diukur sebelum dan setelah perlakuan. Hasil adalah terjadi peningkatan kelentukan, yaitu sit-and-reach test sebesar 12%, standing trunk flexion test sebesar 12%, bridge-up test sebesar 13%, side split test sebesar 9%, front split test sebesar 11%, dan ankle dorsiflexion test sebesar 8%, Sig. (two-sided p) = 0,001–0,007 < 0,05. Kesimpulan yaitu perlakuan sport massage (effleurage, friction, dan vibration) dapat meningkatkan kelentukan punggung hingga tungkai pada atlet karate Dojo Merpati Padaan.
Kata kunci: Sport Massage, Kelentukan, KarateFull Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.24114/so.v8i1.48476
Article Metrics
Abstract view : 79 timesPDF - 124 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
SAINS OLAHRAGA : Jurnal Ilmiah Ilmu Keolahragaan Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional