PENGARUH PEMBERIAN JUS JAMBU BIJI MERAH TERHADAP JUMLAH LEUKOSIT PADA AKTIFITAS FISIK MAKSIMAL
Abstract
Aktifitas fisik dapat menyebabkan peningkatan produksi radikal bebas yang menyebabkan terjadi stress oksidatif akibat jumlah radikal bebas melebihi jumlah antioksidan tubuh. Stres oksidatif dapat menyebabkan peningkatan jumlah leukosit. Jumlah leukosit perifer dapat menjadi sumber informasi untuk diagnosa dan prognosa serta gambaran kerusakan organ dan pemulihan setelah olahraga. Radikal bebas dapat dicegah atau dikurangi dengan pemberian antioksidan. Telah diketahui buah jambu biji merah mengandung antioksidan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian jus buah jambu biji merah terhadap jumlah leukosit pada aktifitas fisik maksimal. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian randomized control group pretest-postest design. Sampel penelitian adalah mahasiswa Ilmu Keolahragaan sebanyak 30 orang yang memenuhi kriteria. Selanjutnya sampel dibagi atas 3 kelompok (P1=10, P2=10, dan P3=10). Selama menjalani program latihan kelompok P1 diberi Jus Buah Jambu Biji Merah 1x1 hari, P2 diberi 3x1 hari, dan P3 sebagai kontrol. Pengukuran jumlah leukosit dilakukan sebelum latihan dan setelah melakukan aktifitas fisik maksimal. Berdasarkan analisis statistik, terdapat perbedaan jumlah leukosit dibandingkan dengan kelompok kontrol setelah melakukan aktifitas fisik maksimal (p<0,05). Hasil penelitian menyimpulkan pemberian jus buah jambu biji merah selama latihan dapat menngurangi peningkatan jumlah leukosit yang disebabkan oleh aktivitas fisik maksimal.
Kata kunci: Jus jambu biji merah, Aktifitas fisik maksimal, Jumlah leukosit
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.24114/so.v1i2.7787
Article Metrics
Abstract view : 959 timesPDF - 1082 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
SAINS OLAHRAGA : Jurnal Ilmiah Ilmu Keolahragaan Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional