Cover Image

Eksistensi Tari Rentak Kudo Sebagai Pertahanan Budaya Masyarakat Desa Tanjung Kerinci

Novita Hidayani, Pramutomo Pramutomo

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan fenomena terkait keberadaan Tari Rentak Kudo sebagai identitas serta warisan budaya tradisional. Sikap, pola pikir serta karakteristik masyarakat Kerinci sebagai cerminan dari corak kehidupan sosial budayanya. Kehadiran Tari Rentak Kudo di setiap acara pernikahan memberikan peranan penting bagi masyarakat, adanya kebanggaan tersendiri jika tari tersebut hadir. Dengan bentuk tari yang sederhana dan spontanitas, sehingga menjadi daya tarik bagi masyarakat setempat maupun rantauan untuk mempertahankan dan pengembangkan budayanya. Penelitian ini menggunakan penerapan etnografi, pendekatan ini untuk menjelaskan tentang kehidupan sosial budaya sebagai penyatuan antara kesenian dengan kehidupan sosial yang tidak bisa dipisahkan oleh kehidupan masyarakat pendukungnya. Maka hasil dalam penelitian ini di lakukan karena melihat fenomena sosial terhadap perkembangan Tari Rentak Kudo di acara pernikahan yang masih eksis. Maka adapun faktor yang mempengaruhi kelangsungan hidup tari berupa guna, fungsi, strategi serta upaya yang dilakukan masyarakat dan pemerintah menjadi Tari Rentak Kudo sebagai warisan budaya.

 


Keywords


Kata kunci : Tari Rentak Kudo, eksistensi, pertahanan budaya Kerinci.

Full Text:

PDF

References


Arisyanto, P., Untari, M. F. A., & Sundari, R. S. (2019). Struktur Pertunjukan dan Interaksi Simbolik Barongan Kusumojoyo di Demak. Gondang: Jurnal Seni dan Budaya, 3(2), 111-118.

Erlinda. (2002). Sosiologi Tari. Edited by Erlinda. Padang Panjang: Sekolah Tinggi Seni Indonesia Padang Panjang.

Hasnah Sy. (2010). Pengetahuan Tari. Edited by Hasnah Sy. 1st ed. Padang Panjang: PUSLIT & P2M ISI Padang Panjang.

Howard Gardner. (2004). Changing Minds: The Art and Science of Changing Our Own and Other People’s Minds. Boston, Mass: Harvard Business School Press.

M. Jazuli. (2014). Sosiologi Seni. Edited by M. Jazuli. 2nd ed. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Mahdi Bahar. (2009). Musik Perunggu Nusantara Perkembangan Budayanya Di Minangkabau. Padang Panjang: Sunan Ambu STSI Press Bandung.

———. (2012). Islam Landasan Ideal Kebudayaan Melayu. Edited by Nursyirwan Arga Budaya, Febri Yulika. Penerbit M. Padang Panjang: Institut Seni Indonesia Padang Panjang.

Pangestika, F. Y., & Yanuartuti, S. (2020). Pembelajaran mandiri seni tari melalui konten youtube sebagai inovasi pembelajaran masa kini. Gondang: Jurnal Seni Dan Budaya, 4(2), 144-151.

Sal Murgiyanto. (1983). Koreografi. Edited by B.

M. Effendy. Pertama. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sudarsono. (2000). Tari-Tarian Indonesia. Jakarta: Proyek Pengembangan Media Kebudayaan.

Sumaryono. (2011). Antropologi Tari. Edited by Hanggar Budi Prasetya St. 1st ed. Yogyakarta: Badan Penerbitan Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Suranto Aw. (2010). Komunikasi Sosial Budaya. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Zainal Abidin. (2007). Analisis Eksistensial. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.




DOI: https://doi.org/10.24114/gondang.v6i1.34233

Article Metrics

Abstract view : 273 times
PDF - 214 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


License URL: https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Follow us on instagram @jurnalgondang