Hubungan Kebiasaan Konsumsi Susu dan Intensitas Latihan terhadap Status Gizi Atlet Karate Kelas Pemula-Junior
Abstract
Atlet remaja termasuk kelompok usia yang rentan mengalami permasalahan terkait dengan status gizi. Faktor yang mempengaruhi status gizi meliputi tingkat konsumsi makanan baik secara kualitas maupun kuantitas yang dikonsumsi seseorang. Asupan yang diperlukan untuk memberikan kondisi kesehatan gizi yang optimal salah satunya adalah dengan konsumsi susu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kebiasaan konsumsi susu dan intensitas latihan terhadap status gizi pada atlet karate kelas pemula-junior. Desain yang dipakai dalam penelitian ini adalah observational dengan menggunakan pendekatan cross-sectional. Sampel pada penelitian ini yaitu sebanyak 30 orang yang diambil dengan menggunakan metode purposive total sampling. Variabel yang diteliti adalah karakteristik, kebiasaan konsumsi susu, intensitas latihan dan status gizi. Data kebiasaan konsumsi susu diambil dari formulir Food Frequency Questionaire (FFQ) berdasarkan wawancara dengan responden.Hasil dari penelitian ini menunjukan sebanyak 53,3% atlet karate kelas pemula – junior di BKC Kota Semarang memiliki kategori kebiasaan konsumsi susu baik, sedang 18,8%, kurang 13,3% dan sangat kurang 10%. Sebanyak 63,3% atlet memiliki kategori intensitas latihan rendah, sedang 33,3% dan submaksimal 3,3%. Sebanyak 80% atlet memiliki kategori status gizi baik, gizi lebih 13,3% dan obesitas 6,6%. Hasil uji bivariat menunjukan tidak ada hubungan yang signifikan antara intensitas latihan dengan status gizi (p-value = 0,874). Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan konsumsi susu dengan status gizi (p-value =0,756). Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi status gizi seperti konsumsi makanan dan aktivitas fisik dalam hal ini konsumsi susu dan intensitas latihan merupakan sebagian dari asupan makanan dan status gizi sehingga tidak dapat menjadi patokan terkait dengan status gizi.
Kata kunci: status gizi, intensitas latihan, konsumsi susu
Full Text:
PDFReferences
Aliyah, L.N., dan Sulandjari, S. (2021). Hubungan Penguasaan Pengetahuan Gizi, Frekuensi Konsumsi Susu Rendah Lemak dengan Status Gizi Atlet Futsal Klub Bluemosphere Kabupaten Jombang. Jurnal Gizi Universitas Negeri Surabaya, 1(2), 82-88.
Amanda, N., Nisa, K., dan Tiwuk, S. (2015). Pengaruh Status Nutrisi terhadap Kebugaran Fisik Atlit Karate di Bandar Lampung. Journal Majority. 4(6), 1-4.
Arum, V. M., dan Mulyati, T. (2014). Hubungan Intensitas Latihan, Persen Lemak Tubuh dan Kadar Hemoglobin dengan Ketahanan Kardiorespirasi Atlet Sepak Bola. Jornal of Nutrition College. 3(2), 179-183.
Bompa, T. O. & G. G. H. (2018). Periodization Theory and Methodology of Training. Australia: Human Kinetics.
Burhaein, E. (2017). Aktivitas Fisik Olahraga untuk Pertumbuhan dan Perkembangan Fisik Siswa SD. Indonesian Journal of Primary Education, 1(1), 51-58.
Deosarkar, S. S., Kalyankar, S. D., Pawshe, R. D., & Khedkar, C. D. (2016). Ice Cream: Composition and Health Effects. Oxford: Academic Press.
Dermawan, D. F. (2019). Perencanaan Latihan (Periodesasi). Universitas Negeri Jakarta.
Harna, Clara M. K., Roosita, K. (2017). Intervensi Susu Tinggi Protein Terhadap Tingkat Konsumsi Zat Gizi Makro dan Status Gizi Pada Kelompok Usia Dewasa. Jurnal MKMI, 13 (4), 354-361.
Hasibuan, MS., Evawany Y., E. N. (2012). Gambaran Perilaku Konsumsi Susu Pada Siswa Smp Ar-Rahman Medan. Departemen Gizi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat USU.
Kameswara, I. (2014). Perbedaan Nilai VO2max dan Jarak Tempuh Lari Antara Pemberian Susu Rendah Lemak dan Minuman Olaraga Komersial pada Atlet Sepakbola. Universitas Diponegoro.
Kemenkes RI. (2017a). Ayo Bergerak Lawan Obesitas. Kementerian Kesehatan RI.
Kemenkes RI. (2017b). Buku Ayo Bergerak. Kementerian Kesehatan RI.
Kemenkes RI. (2020). Standar Antropometri Anak. Kementerian Kesehatan RI.
Komala, R., Riyadi, H., Setiawan, B. (2016). Latihan Intensitas Sedang Dan Berat Memperbaiki VO2 Max, Indeks Massa Tubuh dan Persen Lemak Tubuh Remaja Obes. Jurnal Gizi Pangan, 11(3), 211-218.
Kusumah, I. (2007). Diet Ala Rasulullah. Jakarta: Qultum Media.
Mahan, L Kathleen, Escott-Stump S, R. J. (2017). Krause’s Food and Nutrition Care Process. USA:Elsevier.
Maharani, K. W. (2021). Hubungan Intensitas Latihan Dan Asupan Energi Terhadap Penurunan Berat Badan Peserta Senam Aerobik Di Hawa Gym Tohpati. Skripsi: Poltekkes Kemenkes Denpasar, Bali.
Matali, V.J., Wungouw, H.I.S., Sapulete, I. (2017). Pengaruh Asupan Susu Terhadap Tinggi Badan dan Berat Badan Anak Sekolah Dasar. eBiomedik, 5(2), 1-7.
Musmualim. (2016). Perilaku Konsumsi Susu Sapi dan Prestasi Belajar Murid Kelas 4 SD Inpres Jongaya 1 dan SDN Sudirman 1 Makassar. Skripsi:Universitas Hasanuddin, Makassar.
Nurheni, D. (2019). Hubungan Konsumsi Susu dan Pengetahuan Gizi Ibu dengan Status Gizi Anak di SDN 2 Bangsalan Teras Boyolali. Skripsi: Institut Teknologi Sains Dan Kesehatan, Surakarta.
Penggalih, M.H.S.T., Hardiyanti, M., dan Sani, F.I. (2016). Pengaruh Perbedaaan Intensitas Latihan Atlet Sepeda terhadap Berat Badan dan Body Water. Jurnal of Physical Education, Sport, Health and Recreations, 5(1), 29-35.
Samodra, Y.T.J., dan Musfira, N. (2021). Hasil Latihan Intensitas 75% Kemampuan Repetisi Maksimal terhadap Berat Badan. Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi, 7(2), 248-263.
Sanam, A.B., Bagus, I. & Swacita, N. (2014). Ketahanan Susu Peranakan Ettawah Post-Thawing pada Penyimpanan Lemari Es Ditinjau dari Uji Didih dan Alkohol. Indonesia Medicus Veterinus, 3(1), 1-8.
Sediaoetama, A. (2010). Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Profesi. Jakarta:Dian Rakyat.
Sukadiyanto. (2010). Pengantar Teori dan Meto-Dologi Melatih Fisik. Bandung: Lubuk Agung.
Syafitri, A.W., Supatmo, Y., dan Indraswari, D.A. (2017). Perbedaan Waktu Reaksi Tangan Antara Cabang Olahraga Permainan dan Bela Diri. Jurnal Kedokteran Diponegoro, 6(2), 177-187.
Tirtawirya, D. (2012). Intensitas dan Volume dalam Latihan Olahraga. Indonesian Sport Scientist Association.
Widiastuti, S. A. (2020). Hubungan Kebiasaan Konsumsi Susu Segar dengan Skor – Z TB/U Pada Anak Sekolah Dasar di Kabupaten Boyolali. Tesis: Universitas dipenogoro, Semarang.
DOI: https://doi.org/10.24114/jnc.v3i1.42420
Article Metrics
Abstract view : 356 timesPDF - 305 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.