Application of The AHP (Analytical Hierarchy Process) Method in Determining Musrenbang Results in Batu Bara District
Abstract
Penerapan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dapat membantu sistem dalam menentukan hasil Musrenbang berdasarkan urutan prioritas tertinggi. Pada penelitian ini penerapan metode AHP untuk menentukan hasil akhir musrenbang melibatkan tiga parameter sebagai kriteria yaitu Bidang Kegiatan, Biaya, dan Urutan Prioritas. Masing-masing parameter memiliki sub kategori yang mewakili nilai setiap parameter. Parameter Bidang Kegiatan memiliki tiga sub kategori yaitu infrastruktur, bidang ekonomi, dan sosial budaya. Parameter Biaya memiliki tiga sub kategori yaitu biaya rendah, biaya sedang, dan biaya tinggi. Dan parameter Urutan Prioritas memiliki tiga sub kategori yaitu prioritas tinggi, prioritas sedang, dan prioritas rendah. Berdasarkah hasil pengujian, didapatkan bobot untuk parameter bidang kegiatan yaitu 0.22, bobot parameter biaya yaitu 0.13, dan bobot urutan prioritas yaitu 0.65. Pada sub kategori parameter bidang kegiatan, bidang infrastruktur memiliki bobot sebesar 0.71, bidang ekonomi dan sosial budaya memiliki bobot sebesar 0.14. Pada sub kategori biaya, biaya rendah memiliki bobot sebesar 0.68, biaya sedang memiliki bobot sebesar 0.23, dan biaya tinggi memiliki bobot 0.09. Dan pada sub kategori parameter urutan prioritas, prioritas tinggi memiliki bobot sebesar 0.76, prioritas sedang memiliki bobot sebesar 0.15, dan prioritas rendah memiliki bobot sebesar 0.08. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem yang dibangun mampu mengurutkan usulan kegiatan musrenbang berdasarkan prioritas tertinggi).
The application of the Analytical Hierarchy Process (AHP) method can assist the system in determining Musrenbang results based on the highest priority order. In this study the application of the AHP method to determine the final results of the Musrenbang involved three parameters as criteria, namely Activities, Costs, and Order of Priority. Each parameter has a sub category that represents the value of each parameter. Parameter Field of Activity has three sub-categories, namely infrastructure, economics, and socio-culture. The Cost Parameter has three sub-categories namely low cost, medium cost, and high cost. And the Priority Order parameter has three sub-categories, namely high priority, medium priority, and low priority. Based on the test results, the weight for the parameter of the activity field is 0.22, the weight for the cost parameter is 0.13, and the priority order weight is 0.65. In the sub category of activity parameters, the infrastructure sector has a weight of 0.71, the economic and socio-cultural fields have a weight of 0.14. In the cost sub category, low costs have a weight of 0.68, moderate costs have a weight of 0.23, and high costs have a weight of 0.09. And in the priority order parameter sub category, high priority has a weight of 0.76, medium priority has a weight of 0.15, and low priority has a weight of 0.08. The test results show that the system built is able to sort the proposed musrenbang activities based on the highest priority).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arif, R., 2009, Sistem Informasi Portal Akademik pada SMA Swasta Eria Medan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara, Medan.
Aditya Eka Purnama, 2014,” Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan untuk Menyelesaikan Proposal Pengajuan Bantuan Pembangunan Sarana dan Prasarana di Wilayah Kelurahan Bulustalan Semarang ”, Program Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro, Semarang.
Constantianus, F., Suteja, B.R., 2005, Analisa dan Desain Sistem Bimbingan Tugas Akhir Berbasis Web dengan Studi Kasus Fakultas Teknologi Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Maranatha, Bandung.
Fowler, Martin. 2005, UML distilled Edisi 3, Yogyakarta: Andi.
Jogiyanto, H.M., 2005, Sistem Teknologi Informasi, Yogyakarta: Andi.
Kok, Yung, 2002, Membangun Database dengan Visual Basic 6.0 dan Perintah SQL, Jakarta: Elex Media Komputindo.
Karmila Yusnitha, dkk, 2019, ” Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Wilayah Prioritas Intervensi Kegiatan Keluarga Berencana dengan Metode AHP-SMART”, Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika (JEPIN), ISSN(e): 2548-9364 / ISSN(p): 2460-0741, Vol. 5 No. 1 April 2019
Mulyono, S. 2004 “Teori Pengambilan Keputusan”, Jakarta: Penerbit Fakultas EkonomiUniversitas Indonesia.
McLeod, 2004, Sistem Informasi Manajemen. PT. Indeks. Jakarta.
Rusdy Umar, dkk , 2018" Sistem Pendukung Keputusan dengan Metode AHP untuk Peniliaan Kompetensi Soft Skill Karyawan" KHAZANAH INFORMATIKA |ISSN: 2621-038X, Online ISSN: 2477-698X, Vol. 4 No. 1
Riyanto, 2011, “Membuat Sendiri Aplikasi E-Commerce dengan PHP & MySQL Menggunakan CodeIgniter & JQuery” , Andi: Yogyakarta.
Saaty, Thomas L., 2008, “Decision Making With The Analytical Hierarchy Process”. Int. J. Services Sciences. Volume 1, No. 1, pp. 83-98.
Utomo, A.P., 2013, Analisis Perancangan Sistem Informasi parker di Universitas Muria Kudus, Jurnal SIMETRIS, Vol. 3, No. 1.
Yudi R.P, dkk, 2014, “ Aplikasi Metode AHP (Analytical Hierarchy Process) dalam Menganalisa Indikator Kinerja Kunci Rantai Pasok Tandan Buah Segar Kelapa Sawit di PT.XYZ”, Jurnal Agribisnis Kerakyatan, Volume 4 No 1, hal12-24
DOI: https://doi.org/10.24114/cess.v8i2.48931
Article Metrics
Abstract view : 100 timesPDF - 77 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
CESS (Journal of Computer Engineering, System and Science)
CESS (Journal of Computer Engineering, System and Science) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License