Cover Image

SILENT SIMULATION: THE ABILITY OF GEOGRAPHY EDUCATION STUDENTS TO DO A HORIZONTAL EVACUATION TO A TSUNAMI SAFE ZONE IN PADANG CITY

Nofrion Nofrion, Bayu Wijayanto, Rahmanelli Rahmanelli, Rery Novio, Surtani Surtani, Khairani Khairani, Mohammad Zohir Ahmad

Abstract


This article was written to explain the ability of Geography Education students to do horizontal evacuation to a tsunami safe zone in Padang City and a silent simulation as an alternative of horizontal evacuation. In this research, respondents were asked to do horizontal evacuation in 3 ways, that is walking, power walking and running. The measurement result data were analyzed and compared with the estimated arrival time of tsunami wave in three scenarios based on gender. The results of the research are 1) 47.76 % of respondents did not know the nearest tsunami safe zone from their places; 2) if the earthquake and tsunami scenarios 1 and 2 occurred, the recommended horizontal evacuation technique was running. Silent simulation is a horizontal evacuation simulation carried out independently by residents without waiting for the simulation schedule by the government or related institutions. Silent simulation can be done alone, with family, or with the closest neighbours and combined with daily activities such as marathons or jogging. Through this silent simulation practice, residents can find out the most appropriate evacuation method and the fastest evacuation route to the nearest tsunami safe zone from their respective homes.

Keywords: silent simulation, geography education, tsunami safe zone, Padang

Artikel ini ditulis untuk menjelaskan kemampuan mahasiswa Pendidikan Geografi dalam melakukan evakuasi horizontal ke zona aman tsunami di Kota Padang dan silent simulation sebagai alternatif evakuasi horizontal. Dalam penelitian ini, responden diminta melakukan evakuasi horizontal dengan 3 cara, yaitu jalan kaki, jalan cepat dan lari. Data hasil pengukuran dianalisis dan dibandingkan dengan perkiraan waktu tiba gelombang tsunami pada tiga skenario berdasarkan jenis kelamin. Hasil penelitian adalah 1) 47,76% responden tidak mengetahui zona aman tsunami terdekat dari tempatnya; 2) jika terjadi gempa bumi dan tsunami skenario 1 dan 2, maka teknik evakuasi horizontal yang direkomendasikan adalah berjalan. silent simulation merupakan simulasi evakuasi horizontal yang dilakukan secara mandiri oleh warga tanpa menunggu jadwal simulasi oleh pemerintah atau instansi terkait. silent simulation bisa dilakukan sendiri, bersama keluarga, atau dengan tetangga terdekat dan dipadukan dengan aktivitas sehari-hari seperti maraton atau jogging. Melalui latihan silent simulation ini, warga dapat mengetahui metode evakuasi yang paling tepat dan jalur evakuasi tercepat menuju zona aman tsunami terdekat dari rumah masing-masing.

Kata Kunci: Silent simulation, Pendidikan geografi, Zona aman tsunami, Padang


Full Text:

PDF

References


Anisya, A., & Swara, G. Y. (2017). Aplikasi Pencarian Shelter Tsunami Terdekat di Kota Padang Menggunakan Metode Best First Search. Jurnal Teknoif, 5(1).

BPBD Kota Padang. (2020). Kondisi Kebencanaan Kota Padang dan Kebutuhan Early Warning System (EWS). Disampaikan oleh Kepala Pelaksana BPBD Kota Padang Drs. Barlius, MM di Padang tanggal 30 September 2020.

Chu, H., Yu, J., Wen, J., Yi, M., & Chen, Y. (2019). Emergency evacuation simulation and management optimization in urban residential communities. Sustainability, 11(3), 795.

Disasters, F. H. (2006). Understanding Human Dimensions. Committeeon Disaster, Research in the Social Sciences National Research Council.

Firmana, A. (2012). Perhitungan Iklim Gelombang di Perairan Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, dari Data Angin Selama 25 Tahun (1984-2008). Tugas Akhir. Teknik Geodesi dan Geomatika. Institut Teknologi Bandung

Imamura, F., Muhari, A., Mas, E., Pradono, M. H., Post, J., & Sugimoto, M. (2012). Tsunami disaster mitigation by integrating comprehensive countermeasures in Padang City, Indonesia. Journal of Disaster Research, 7(1), 48-64.

LIPI, T. (2006). Kajian Kesiapsiagaan Masyarakat dalam Mengantisipasi Bencana Gempa dan Tsunami di Indonesia. Bandung: LIPI.

Maarif, S. (2012). Merapi menyapa kehidupan hidup harmonis di Lereng Merapi. Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

McCloskey, J., Antonioli, A., Piatanesi, A., Sieh, K., Steacy, S., Nalbant, S., ... & Dunlop, P. (2008). Tsunami threat in the Indian Ocean from a future megathrust earthquake west of Sumatra. Earth and Planetary Science Letters, 265(1-2), 61-81.

Mustafa, B. (2009). Peran Puslit Geoteknologi dalam Optimalisasi Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Mitigasi Kebencanaan di Indonesia. Prosiding Pemaparan Hasil Penelitian Puslit Geoteknologi – LIPI Bandung, 3 Desember 2009. ISBN: 978‐979‐8636‐16‐5.

Oktiari, D., & Manurung, S. (2010). Model Geospasial Potensi Kerentanan Tsunami Kota Padang. Jurnal Meteorologi dan Geofisika, 11(2).

Pemerintah Kota Padang. (2012). Rencana Kontinjensi Menghadapi Tsunami Kota Padang.

Permana, H., Carolita, I., & Rasyid, M. (2007). Pedoman Pembuatan Peta Jalur Evakuasi Bencana Tsunami. Jakarta: Kementerian Negara Riset dan Teknologi.

Raja, Z. D. G., Hendarmawan, H., & Sunardi, S. (2017). Kajian Upaya Pengurangan Risiko dan Kesiapsiagaan Masyarakat Terhadap Ancaman Bencana Tanah Longsor (Desa Ndito Kecamatan Detusoko Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur). Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi, 8(2).

Ruwanpura, J., Wickaramaratne, S., Braun, A., & Wirasinghe, S. C. (2009). Planning and modelling for mitigation of tsunami impacts. Civil Engineering and Environmental Systems, 26(2), 195-209.

Safrina, L., Hermansyah, H., & Aulia, T. B. (2015). Evaluasi Titik Evakuasi Gempa Bumi dan Tsunami Pada Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Jiwa Aceh. Idea Nursing Journal, 6(2), 43-52.

SDC-R-70022. (2007). Pedoman Perencanaan Pengungsian Tsunami (Tsunami Refuge Planning). Aceh: SDC-R-70022.

Shaw, R., Kobayashi, K. S. H., & Kobayashi, M. (2004). Linking experience, education, perception and earthquake preparedness. Disaster Prevention and Management: An International Journal.

Stein, S., & Okal, E. A. (2007). Ultralong period seismic study of the December 2004 Indian Ocean earthquake and implications for regional tectonics and the subduction process. Bulletin of the Seismological Society of America, 97(1A), S279-S295.

Syukri, A. (2015). Studi Jalur Evakuasi Tsunami Horizontal di Kabupaten Padang Pariaman. Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil, 13(2), 1-12.

Trisakti, B., Carolita, I., & Nur, M. (2010). Simulasi Jalur Evakuasi Untuk Bencana Tsunami Berbasis Data Penginderaan Jauh (Studi Kasus; Kota Padang, Propinsi Sumatera Barat). Jurnal Penginderaan Jauh dan Pengolahan Data Citra Digital, 4(1).

Moench, M., Ahmed, S., Mustafa, D., Khan, F., Reinhard, M., Daniel, K., ... & Pharoah, R. (2016). Protecting Development Gains: Reducing Disaster Vulnerability and Building Resilience in Asia and the Pacific. Statistics (NY), 2010(17), 2003-2009.

Yamazaki, F., Zavala, C., Nakai, S., Koshimura, S. I., Saito, T., & Midorikawa, S. (2010, March). Enhancement of earthquake and tsunami disaster mitigation technology in Peru: A SATREPS project. In Proceedings of the 7th International Conference on Urban Earthquake Engineering (pp. 1501-1506).




DOI: https://doi.org/10.24114/jg.v13i1.20272

Article Metrics

Abstract view : 392 times
PDF - 275 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Accredited Journal, Based on Decree of the Minister of Research, Technology and Higher Education, Republic of Indonesia Number 36/E/KPT/2019

Copyright ©2020 Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan dan Ikatan Geograf Indonesia (IGI)

Creative Commons License


This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.