PENURUNAN KUALITAS EKOSISTEM MANGROVE HUBUNGANNYA DENGAN PENDAPATAN MASYARAKAT NELAYAN DI KECAMATAN SECANGGANG KABUPATEN LANGKAT PROVINSI SUMATERA UTARA

Rosni Rosni

Abstract


Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perbedaan keragaman jenis
tangkapan nelayan, perbedaan pendapatan nelayan, perbedaan kesempatan
kerja dan berusaha nelayan sebelum dengan sesudah terjadinya kerusakan
ekosistem mangrove di Kecamatan Secanggang. Metode penelitian yang
digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Dari 7 desa pantai di Kecamatan
Secanggang diambil sampel secara purposive proporsional yakni dua desa
(Kwala Besar dan Jaring Halus) yang memiliki 750 KK, kemudian diambil
responden sebanyak 10% (75 KK) yang bermata pencaharian sebagai
nelayan penangkapan ikan 39 KK, budi daya ikan 26 KK, dan 10 KK sebagai
wiraswasta.
Hasil penelitian menemukan bahwa: (1) Terdapat perbedaan yang
signifikan antara keragaman jenis hasil tangkapan nelayan sebelum dengan
sesudah terjadinya kerusakan mangrove. Beberapa jenis ikan yang dahulunya
sering tertangkap, namun pada saat ini sudah tidak pernah atau sangat
jarang tertangkap lagi, diantaranya adalah ikan bawal, kepiting, kerapu,
udang kapur, udang tiger, kakap, pari, senangin, cumi-cumi, dan kembung.
Secara umum semua jenis biota laut mengalami penurunan frekuensi
tangkapan. (2) Terdapat perbedaan yang signifikan antara pendapatan
rumah tangga nelayan sebelum dengan sesudah terjadinya kerusakan
ekosistem mangrove. Terjadi penurunan jumlah hasil tangkapan nelayan
sebesar Rp. 667.462,- atau 33,89% dari total pendapatan keluarga.
Penurunan pendapatan ini puncaknya terjadi sekitar 5 tahun terakhir.
Penurunan tertinggi terjadi pada kelompok masyarakat nelayan yang
bermata pencaharian sebagai nelayan pembudidaya ikan yakni sebesar
41,12%, pengumpul kayu (38,38%), pedagang (33,56%), dan nelayan
penangkap ikan (33,54%). (3) Terdapat perbedaan yang signifikan antara
kesempatan bekerja dan berusaha sebelum dengan sesudah terjadinya
kerusakan ekosistem mangrove, dimana 40,0% masyarakat menyatakan agak
sulit bekerja dan berusaha di sektor perikanan, dan bahkan 46,7%
masyarakat menyatakan sulit bekerja dan berusaha, hanya 2,7% yang
menyatakan mudah, agak mudah 4,0%, dan biasa saja 6,7%.

Kata kunci: Penurunan kualitas ekosistem mangrove dan pendapatan nelayan


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24114/jg.v1i1.6359

Article Metrics

Abstract view : 361 times
PDF - 568 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.






Accredited Journal, Based on Decree of the Minister of Research, Technology and Higher Education, Republic of Indonesia Number 36/E/KPT/2019

Copyright ©2020 Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan dan Ikatan Geograf Indonesia (IGI)

Creative Commons License


This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.