Kajian Potensi Wisata Air Terjun Ponot di Desa Tangga Kecamatan Aek Songsongan Kabupaten Asahan
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Potensi Fisik Wisata Air Terjun Ponot ditinjau dari lokasi, iklim, topografi, vegetasi, air, dan fauna (2) Potensi Non Fisik Wisata Air Terjun Ponot ditinjau dari kebudayaan, benda-benda bersejarah, tata cara hidup tradisional masyarakat.
Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2012. Populasi dalam penelitian ini adalah kawasan wisata Air Terjun Ponot Di Desa Tangga Kecamatan Aek Songsongan Kabupaten Asahan. Sumber data dalam penelitian ini terdiri para 50 pengunjung dan 10 masyarakat sekitar. Teknik pengumpulan data dengan teknik observasi langsung, teknik komunikasi tidak langsung terhadap pengunjung dan teknik komunikasi langsung terhadap masyarakat, dan pengelola objek wisata. Teknik pengolahan data secara deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Potensi Fisik Wisata Air Terjun Ponot ditinjau dari: (a) jarak lokasi dengan kota kabupaten yaitu 90 km tergolong sesuai sebagai wisata alam, tetapi kondisi jalan yang rusak menyebabkan berkurangnya pengunjung yang datang ke obyek wisata ini; (b) dengan lokasi yang berupa perbukitan dengan ketinggian 570 mdpl dengan suhu udara 23,65ºC dan kondisi udara yang sejuk sangat mendukung bagi keberadaan obyek wisata alam wisata Air Terjun Ponot. Kondisi iklim tersebut sangat mendukung dalam proses pengembangan pariwisata; (c) kemiringan lereng 25% tergolong terjal menghambat pengembangan pariwisata. Tebing-tebing yang tinggi menambah keunikan disaat berada di wisata Air Terjun Ponot. Kondisi kemiringan jalan yang relatif datar berjarak 62 km dan jalan yang bergelombang berjarak 28 km ; (d) Kondisi air yang cukup baik dengan tersedianya air bersih, kemudahan memperoleh air bersih dengan jarak tidak terlalu jauh; (e) kondisi vegetasi bervariasi. (2) Potensi Non Fisik Air Terjun Ponot (a) menunjukkan bahwa terdapat dukungan dan tanggapan dari masyarakat (b) kurangnya atraksi wisata sebagai pendukung daya tarik wisata; (c) kurang tersedia sarana dan prasarana wisata, tidak tersedia angkutan umum yang reguler, kondisi jalan yang rusak. Kondisi jalan beraspal hotmix 46 km, kondisi aspal rusak 44 km.
Kata Kunci: Potensi Wisata, Air Terjun Ponot
Full Text:
PDFReferences
Asdak, Chay. 2007. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Bandung: Gadjah Mada University Press
Asso, Boni, dkk. 2008. Kajian Awal Terhadap Potensi Taman Buru Gunung Masigit Kareumbi Jawa Barat Untuk Pengembangan Ekowisata. Jurnal. Universitas Udayana. 4(1)
Deni. 2010. Kajian Awal Terhadap Potensi Taman Buru Gunung Masigit Kareumbi Jawa Barat untuk Pengembangan Ekowisata. Jurnal Ilmu Kehutanan. Bandung: Fakultas Kehutanan Universitas Kuningan. 4(1)
Fakultas Ilmu Sosial. 2010. Buku Pedoman Penulisan Skripsi. Medan: UNIMED
Ginting, Bangsa. 2001. Kajian Tentang Potensi dan Prospek Pengembangan Wisata Alam di Kawasan Selatan Jawa Timur. Surabaya: Badan Penelitian dan Pengembangan Propinsi Jawa Timur
http://www.wikipedia.id.org/wiki/Air_terjun diakses tanggal 12 jan 2012, 18:19 wib
http://asahan.wordpress.com/tujuanwisata/diakses tanggal 10 desember 2010/ 16.45.
http://www.uniknya.com/2011/12/5-air terjun-tertinggi-di-indonesia/ diakses tanggal 12 januari 2012/ 19.48
http://id.wikipedia.org/wiki/PH di akses tanggal 27 Maret 2012. 14:34 wib
http://www.marno.leature.ub.ac.ai/.../Analisis Potensi - Wisata - Alam-Baharidiakses tanggal 12 januari 2012
James. J., Spillane. 1989. Pariwisata Indonesia. Yogyakarta: Kanisius
Julismin. 2009. Meteorologi dan Klimatologi. Medan: FIS Unimed
Kodyat, H. 1995. Sejarah Pariwisata dan Perkembangan di Indonesia. Jakarta: Gramedia Sarana Indonesia
Lumban Gaol, Harris. 2008. Kajian Potensi Desa Bakara Kabupaten
Humbahas Dalam Perspektif Pariwisata Atraktif. Jurnal Kepariwisataan Indonesia. tahun 3 (1)
Lumban Gaol, Harris. 2008. Kajian Potensi Daya Tarik Obyek Wisata Goa terawang dan Loko Wisata Hutan Jati Cepu kabupaten blora dan kemungkinan Pengembangannya. Jurnal Kepariwisataan Indonesia. tahun 3 (3)
Pendit, Nyoman S. 1996. Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar. Jakarta: Pradnya Paramitha
Pinem, M., & Natalia, I. (2009). Persebaran Dan Potensi Objek Wisata Di Kota Medan. JURNAL GEOGRAFI, 1(1), 57-64.
Pitana, I Gde, dkk. 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata. Yogyakarta: ANDI
R.G., Soekadijo. 1997. Anatomi Pariwisata. Jakarta: PT.Gramedia
Rumaini. 1992.Geografi Pariwisata. Jakarta: Gramedia Widya Sarana Indonesia
Sujali. 1989. Geografi Pariwisata dan Kepariwisataan. Yogyakarta: Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada.
Sialagan, Ardin. 2009. Geomorfologi Dasar. Medan: FIS Unimed
Sinuhaji, M. (2009). Pengendalian Kawasan Wisata Alam Dan Hubungannya Dengan Ketataruangan. JURNAL GEOGRAFI, 1(1), 73-76.
Siregar, S., & Pinem, M. (2012). Potensi Objek Wisata Kabupaten Dairi. JURNAL GEOGRAFI, 4(1), 67-79.
Susanti, Isnaini Utrik. 2005. Tinjauan Geografis Terhadap Upaya Pengembangan Kawasan Obyek Wisata Goa Lawa Di Kecamatan Karangreja Kabupaten Purabalingga. Skripsi. Semarang: FIS Universitas Negeri Semarang
Wahab, Sahat. 1990. Manajemen Kepariwisataan. Jakarta: Pradnya Pratama
Yoeti, Oka A. 2006. Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Aksara
______.2008. Ekonomi Pariwisata Industri Informasi dan Implementasi. Jakarta: Kompas.
DOI: https://doi.org/10.24114/jg.v5i1.8088
Article Metrics
Abstract view : 1349 timesPDF - 776 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Accredited Journal, Based on Decree of the Minister of Research, Technology and Higher Education, Republic of Indonesia Number 36/E/KPT/2019
Copyright ©2020 Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan dan Ikatan Geograf Indonesia (IGI)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.