Cover Image

PALELINTANGAN DALAM SENI RUPA POP

I Made Sudana, I Wayan Setem, I Wayan Mudana

Abstract


Balinese traditional painting, especially Wayang Kamasan painting, has a long and rich history. However, in the era of globalization and modernization, traditional arts often experience difficulties in surviving. This phenomenon is not unique to Bali, but is happening in traditional art communities around the world. With the advent of digital media, fast-paced urban lifestyles, and changing cultural values, traditional artists often feel pressure to adapt their work to changing market tastes. Some Balinese traditional artists are trying to incorporate modern elements into their work to appeal to the younger generation and the international market, as well as to preserve the culture. Nevertheless, this challenge cannot be ignored and maintain the sustainability of this traditional painting art in the face of increasing modernization trends. This creation discusses the creation of pop art by displaying the form of palelintangan which is poured into several mass cultural products in order to form creative and innovative works. In its creation process, this work follows the principles outlined by Hawkins in his book "Creating Through Dance," which states that creating good painting and dance art involves three main stages: exploration, improvisation, and forming or composition. Palelintangan is a series of paintings that depict astronomical information and provide interpretations of individuals' character and destiny based on their date of birth. By studying palelintangan, one can understand predictions about their personality and fortune. The purpose of creating this is to preserve palelintangan art to remain relevant in the future. The ultimate outcome of this creation process is the production of works inspired by various forms of palelintangan with a touch of modern popular culture embedded within them.

Keywords: Birth, Palelintangan, Pop Art


Abstrak

Seni lukis tradisional Bali khususnya seni lukis wayang Kamasan mempunyai sejarah yang panjang dan kaya akan makna filosofis seperti cerita Mahabarata, Ramayana, Sutasoma, Tantri, Men Brayut, dan Palelintangan. Namun di era globalisasi dan modernisasi, kesenian tradisional seringkali mengalami kesulitan dalam bertahan. Fenomena ini tidak hanya terjadi di Bali saja, namun dinamika ini terjadi di berbagai komunitas seni tradisional di seluruh dunia. Dengan munculnya media digital, gaya hidup perkotaan yang serba cepat, dan perubahan nilai-nilai budaya, seniman tradisional seringkali merasakan tekanan untuk menyesuaikan karyanya dengan perubahan selera pasar. Beberapa seniman tradisional Bali berusaha memasukkan unsur-unsur modern ke dalam karyanya untuk menarik perhatian generasi muda dan pasar internasional, sekaligus untuk melestarikan budaya. Meski demikian, tantangan ini tidak bisa diabaikan dan menjaga keberlangsungan seni lukis tradisional ini dalam menghadapi tren modernisasi yang semakin meningkat. Penciptaan ini membahas penciptaan seni rupa pop dengan menampilkan bentuk palelintangan yang dituangkan dalam beberapa produk budaya masa agar terbentuk karya yang kreatif dan inovatif. Dalam proses penciptaannya, karya ini mengikuti prinsip-prinsip yang dijelaskan oleh Hawkins dalam bukunya "Creating Through Dance", yang menyatakan bahwa penciptaan seni lukis dan tari yang baik melibatkan tiga tahap utama: eksplorasi, improvisasi, dan pembentukan atau komposisi. Palelintangan adalah sebuah seri lukisan yang menggambarkan informasi ilmu astronomi serta memberikan interpretasi tentang karakter dan nasib seseorang berdasarkan hari kelahiran mereka. Dengan mempelajari palelintangan, seseorang dapat memahami ramalan tentang kepribadian dan nasib mereka. Tujuan dari penciptaan ini adalah untuk melestarikan seni palelintangan agar tetap relevan di masa depan. Hasil akhir dari proses penciptaan ini adalah terciptanya karya-karya yang terinspirasi dari bentuk-bentuk palelintangan dengan sentuhan budaya pop modern di dalamnya.

Kata Kunci: Kelahiran, Palelintangan, Seni Rupa Pop


Authors:

I Made Sudana : ISI Denpasar

I Wayan Setem : ISI Denpasar

I Wayan Mudana : ISI Denpasar

 

References

Gunada, I. Wayan Agus. "Ajaran Agama Hindu Sebagai Inspirasi Penciptaan Karya Seni Lukis Tradisional Bali." Gorga: Jurnal Seni Rupa 9.1 (2020): 158-165.

Helai Buku, 2020.”Watak Kelahiran Anak yang Dipengaruhi Oleh Wuku, Lintang, Pranamangsa, dan Zodiak”, 

 

DAFTAR RUJUKAN

Gunada, I. Wayan Agus. "Ajaran Agama Hindu Sebagai Inspirasi Penciptaan Karya Seni Lukis Tradisional Bali." Gorga: Jurnal Seni Rupa 9.1 (2020): 158-165.

Helai Buku, 2020.”Watak Kelahiran Anak yang Dipengaruhi Oleh Wuku, Lintang, Pranamangsa, dan Zodiak”, https://helaibuku.blogspot.com/2020/10/watak-kelahiran-anak- yang-dipengaruhi.html?m=1 , diakses pada 02 November 2021.

I Made Sukanta. 22 November 2021. Rumah Wayang Kamasan, Br. Pande, Desa Kamasan, Kec. Klungkung, Bali.

I Wayan Pande Sumantra. 22 November 2021. Rumah Wayang Kamasann. Br. Pande, Desa Kamasan, Kec. Klungkung, Bali.

Made Hendra Sasmita dan Salamun Kaulam. (2016). Proses Dan Visualisasi Seni Lukis I Nyoman Mandra. Jurnal Seni Rupa, 4(02), 177–183.

Ni Made Sinarwati. 22 November 2021. Rumah Wayang Kamasan, Br. Pande, Desa Kamasan, Kec. Klungkung, Bali.

Ni Wayan Sri Wedari. 20 November 2021. Sanggar Wasundari. Br. Sangging, Desa Kamasan, Kec. Klungkung, Bali

Rajudin, R., M. Miswar, and Y. Muler. "Metode Penciptaan Bentuk Representasional, Simbolik, Dan Abstrak (Studi Penciptaan Karya Seni Murni Di Sumatera Barat, Indonesia). Gorga." Jurnal Seni Rupa 9.2 (2020): 261.

Saragih, Lisa Andriani. Analisis Kerajinan Souvenir Diorama Berbahan Limbah Pada Pengrajin Dikraf Berdasarkan Prinsip-Prinsip Desain. Diss. UNIMED, 2018.

Setem, Wayan. (2021). KOSARUPA BALI. Denpasar: Prasasti.

Soedarsono, R. M. AUTOBIOGRAFI RM SOEDARSONO: Perintis dan Pengembang Pendidikan Seni Pertunjukan di Indonesia Dari Yogyakarta Mendunia untuk Indonesia. UGM PRESS, 2021.

Tabrani, Primadi. "Bahasa Rupa Dan Kemungkinan Munculnya Senirupa Indonesia Kontemporer Yang Baru." Jurnal Komunikasi Visual WIMBA 8.1 (2017): 1-12.


Keywords


Birth; Palelintangan; Pop Art

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24114/gr.v13i01.49166

Article Metrics

Abstract view : 62 times
PDF - 66 times

Copyright (c) 2024 I Made Sudana

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.



Gorga : Jurnal Seni Rupa
Email: gorgajurnalsenirupa@unimed.ac.id

Jl. Willem Iskandar, Pasar V, Medan Estate, Medan City, North Sumatra Province, Postal Code 20221. Phone/fax: (061) 661 3365 / +6285278021981.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License